
Pemerintah belum berencana mengubah standar garis kemiskinan yang ditetapkan BPS, tetap berpatokan pada Rp609.160 per orang per bulan. Meskipun DEN mengusulkan kenaikan menjadi Rp765 ribu, hal ini masih dalam kajian. Data BPS menunjukkan penurunan angka kemiskinan menjadi 8,47%, terendah sejak 1960, namun berbanding terbalik dengan kenaikan angka PHK. Pemerintah berencana membentuk Satgas PHK dan menargetkan penurunan tingkat kemiskinan menjadi 6,5%-7,5% tahun depan.
๐๏ธ Kebijakan Pemerintah
- Pemerintah Indonesia belum berencana mengubah standar garis kemiskinan yang saat ini ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
- Standar garis kemiskinan akan tetap mengikuti perhitungan BPS dengan mempertimbangkan paritas daya beli (PPP).
- Wacana menaikkan batas garis kemiskinan menjadi Rp765 ribu per orang per bulan dari Dewan Ekonomi Nasional (DEN) masih dalam kajian.
- Pemerintah menargetkan penurunan tingkat kemiskinan menjadi 6,5%-7,5% dan kemiskinan ekstrem menjadi 0%-0,5% pada tahun depan.
- Pemerintah berencana membentuk Satgas PHK dan mendorong daya saing industri untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan.
๐ Data Kemiskinan dan Ketenagakerjaan
- Garis kemiskinan nasional BPS pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp609.160 per orang per bulan, meningkat 2,34% dibandingkan September 2024.
- Angka kemiskinan nasional turun menjadi 8,47% pada Maret 2025, merupakan yang terendah sejak 1960, dengan 23,85 juta penduduk miskin.
- Angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) justru meningkat 32,1% menjadi 42.385 orang pada periode Januari-Juni 2025.
- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan perbedaan data kemiskinan dan PHK mungkin karena PHK sektor informal tidak tercatat.
๐ก Perspektif Ekonom
- Ekonom INDEF, M. Rizal Taufikurahman, menilai penurunan kemiskinan tidak serta merta menandakan peningkatan kesejahteraan.
- Banyak penduduk yang keluar dari garis kemiskinan hanya naik tipis dan masih berada dalam kondisi rentan.
- Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun angka kemiskinan menurun, kualitas hidup sebagian masyarakat belum tentu membaik secara signifikan.
Apa itu garis kemiskinan di Indonesia?
Garis kemiskinan di Indonesia adalah batas pendapatan minimum yang ditetapkan untuk mengukur apakah seseorang atau rumah tangga dikategorikan sebagai miskin. Penetapan ini mempertimbangkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar, baik makanan maupun non-makanan.
Siapa yang menetapkan standar garis kemiskinan di Indonesia?
Standar garis kemiskinan di Indonesia saat ini ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Penetapan ini dilakukan dengan mempertimbangkan paritas daya beli (PPP).
Berapa nilai garis kemiskinan nasional yang ditetapkan BPS pada Maret 2024?
Garis kemiskinan nasional yang ditetapkan BPS pada Maret 2024 adalah Rp609.160 per orang per bulan. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 2,34 persen dibandingkan dengan garis kemiskinan pada September 2024.
Apakah pemerintah berencana mengubah standar garis kemiskinan saat ini?
Pemerintah Indonesia belum berencana mengubah standar garis kemiskinan yang saat ini ditetapkan oleh BPS. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, standar tersebut akan tetap mengikuti perhitungan BPS.
Meskipun demikian, wacana untuk menaikkan batas garis kemiskinan sempat muncul dari Dewan Ekonomi Nasional (DEN), yang mengusulkan kenaikan menjadi Rp765 ribu per orang per bulan, sejalan dengan kebijakan Bank Dunia yang menaikkan batas garis kemiskinan global. Namun, usulan ini masih dalam tahap kajian dan akan dilaporkan kepada Presiden.
Berapa angka kemiskinan terbaru di Indonesia menurut BPS?
Data BPS menunjukkan bahwa angka kemiskinan di Indonesia pada Maret 2025 adalah 8,47%. Angka ini merupakan yang terendah sejak tahun 1960, dengan total 23,85 juta penduduk yang dikategorikan miskin.
Bagaimana perbandingan antara angka kemiskinan dan data Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)?
Angka kemiskinan yang menurun berbanding terbalik dengan data Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Pada periode Januari-Juni 2025, angka PHK justru meningkat sebesar 32,1%, mencapai 42.385 orang.
Mengapa ada perbedaan antara data penurunan kemiskinan dan peningkatan PHK?
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa perbedaan antara data penurunan kemiskinan dan peningkatan PHK mungkin disebabkan oleh data PHK di sektor informal yang tidak tercatat secara komprehensif.
Apa pandangan ekonom mengenai penurunan angka kemiskinan?
Ekonom dari INDEF, M. Rizal Taufikurahman, menilai bahwa penurunan angka kemiskinan tidak serta merta menandakan peningkatan kesejahteraan yang signifikan. Menurutnya, banyak penduduk yang hanya naik tipis dari garis kemiskinan dan masih sangat rentan untuk kembali jatuh ke bawah garis kemiskinan jika terjadi guncangan ekonomi.
Apa rencana pemerintah untuk mengatasi masalah PHK dan kemiskinan?
Untuk mengatasi masalah PHK dan kemiskinan, pemerintah berencana untuk:
- Membentuk Satuan Tugas (Satgas) PHK: Satgas ini akan fokus menangani isu-isu terkait pemutusan hubungan kerja.
- Mendorong daya saing industri: Upaya ini diharapkan dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan mengurangi angka PHK.
Berapa target penurunan tingkat kemiskinan pemerintah untuk tahun depan?
Pemerintah menargetkan penurunan tingkat kemiskinan menjadi 6,5%-7,5% pada tahun depan. Selain itu, pemerintah juga menargetkan penurunan kemiskinan ekstrem menjadi 0%-0,5% pada periode yang sama.
Masih Seputar ekonomi
BPS Peringatkan: Fenomena 'Rojali' Sinyal Tekanan Ekonomi pada Konsumsi Masyarakat
sekitar 1 jam yang lalu

Penduduk Miskin Indonesia Turun ke 23,85 Juta, Jawa Tetap Terbanyak
sekitar 1 jam yang lalu

Bank Dunia: 194,6 Juta Penduduk RI Miskin, Beda Data dengan BPS
sekitar 2 jam yang lalu

Pemerintah Salurkan BPNT Tahap 3 2025, Cek Status Lewat Aplikasi Kemensos
sekitar 2 jam yang lalu

Konflik Thailand-Kamboja: Ekonom Soroti Potensi Gangguan Rantai Pasok dan Ekonomi RI
sekitar 3 jam yang lalu

Bapanas Minta Peritel Turunkan Harga Beras Premium Tak Sesuai Mutu
sekitar 3 jam yang lalu

DKI Jakarta Beri Insentif Pajak BBM Hingga 80% Mulai Juli 2025
sekitar 4 jam yang lalu

BPS: Angka Kemiskinan Turun ke 8,47%, Pengangguran Terendah Sejak 1998
sekitar 4 jam yang lalu

BPS: Kemiskinan Perkotaan Naik 0,07% pada Maret 2025, Dipicu Pengangguran dan Harga Pangan
sekitar 5 jam yang lalu

Celios Peringatkan Potensi Gagal Bayar Rp 85,96 T Kopdes Merah Putih, Ancam PDB dan Pekerjaan
sekitar 5 jam yang lalu

Pemerintah Tegaskan Harga Beras Sesuai Kualitas, Klasifikasi Beras Dirombak
sekitar 17 jam yang lalu

Berita Terbaru

5 Cara Cek Data Pribadi Bocor, Cegah Penipuan dan Pembobolan Rekening

PBB: Sepertiga Warga Gaza Tak Makan Berhari-hari, Krisis Kelaparan Memburuk

Prancis Akan Akui Palestina September, Kanada Beri Sinyal Dukungan di Tengah Kecaman AS-Israel

Indonesia Dekati Kamboja-Thailand untuk Redakan Konflik Perbatasan

Golkar Tawarkan Dua Opsi Pilkada Tak Langsung, Gubernur Dipilih DPRD
Trending

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 14 Tewas, 100 Ribu Mengungsi

Bentrokan Perbatasan Thailand-Kamboja Tewaskan 12 Orang, PBB Gelar Rapat Darurat

Kamboja-Thailand Saling Serang di Perbatasan, Jet Tempur Dikerahkan di Tengah Ketegangan Diplomatik

Presiden Perintahkan Usut Tuntas Dugaan Beras Oplosan Food Station, Kejagung Dalami Korupsi

Semifinal Piala AFF U-23: Indonesia U-23 Hadapi Thailand di GBK, Antara Kritik dan Keunggulan
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.