PBB: Sepertiga Warga Gaza Tak Makan Berhari-hari, Krisis Kelaparan Memburuk

Beberapa organisasi dan pihak yang telah memberikan peringatan atau komentar mengenai krisis ini meliputi:

• PBB: Melaporkan bahwa hampir sepertiga warga Gaza tidak makan selama berhari-hari.
• Program Pangan Dunia (WFP): Memperkirakan 'bencana kelaparan' akan terjadi pada ratusan ribu orang.
• 111 organisasi kemanusiaan: Menyatakan bahwa 'kelaparan massal' sedang menyebar di Gaza.
• Kepala WHO: Menyebut kelaparan yang terjadi sebagai 'buatan manusia'.

Krisis kelaparan di Gaza memiliki beberapa penyebab yang disoroti oleh berbagai pihak:

• Keterbatasan Akses Pangan: Bantuan pangan menjadi satu-satunya sumber makanan bagi masyarakat di tengah harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi, menunjukkan ketergantungan yang tinggi pada bantuan eksternal.
• Peningkatan Kekurangan Gizi: Kelompok kemanusiaan memperingatkan adanya peningkatan kekurangan gizi, terutama pada anak-anak, yang mengindikasikan kurangnya asupan nutrisi yang memadai.
• Pernyataan Kepala WHO: Kepala WHO secara spesifik menyebut kelaparan ini sebagai 'buatan manusia', menyiratkan bahwa kondisi ini bukan bencana alam melainkan akibat dari tindakan atau kebijakan tertentu.
• Tuduhan Israel: Israel membantah bertanggung jawab atas kelaparan tersebut. Juru bicara pemerintah Israel menegaskan bahwa tidak ada kelaparan yang disebabkan oleh Israel, melainkan mengklaim bahwa kekurangan tersebut adalah 'buatan' yang diatur oleh Hamas. Ini menunjukkan adanya perbedaan perspektif yang signifikan mengenai akar masalah krisis.

Kelompok kemanusiaan telah memperingatkan adanya peningkatan kekurangan gizi pada anak-anak di Gaza. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena kekurangan gizi pada usia dini dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius terhadap pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak, serta meningkatkan risiko penyakit dan kematian.

Bantuan pangan memegang peran krusial dalam situasi krisis di Gaza. Saat ini, bantuan pangan menjadi satu-satunya sumber makanan yang tersedia bagi masyarakat di tengah kondisi harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi dan ketersediaan yang sangat terbatas. Tanpa bantuan ini, situasi kelaparan akan jauh lebih parah.

Program Pangan Dunia (WFP) memperkirakan bahwa puncak 'bencana kelaparan' di Gaza akan terjadi antara bulan Mei dan September.

Pemerintah Israel membantah bertanggung jawab atas krisis kelaparan di Gaza. Juru bicara pemerintah Israel secara tegas menyatakan bahwa tidak ada kelaparan yang disebabkan oleh Israel. Sebaliknya, mereka menyalahkan Hamas atas krisis tersebut, mengklaim bahwa kekurangan pangan yang terjadi adalah 'buatan' yang diatur oleh Hamas.