Perekonomian nasional menunjukkan kabar baik dengan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia yang mencapai Rp78,6 juta per tahun. Meskipun demikian, daya beli masyarakat dilaporkan masih mengalami tekanan di tengah berbagai dinamika ekonomi global dan domestik.
PDB Per Kapita dan Rata-Rata Pendapatan Meningkat
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan signifikan dalam PDB per kapita dan rata-rata pendapatan masyarakat Indonesia pada tahun 2024.
- Data PDB Per Kapita 2024
- Mencapai 4.960,3 dolar AS atau setara dengan Rp78,6 juta per tahun.
- Rata-rata pendapatan bulanan masyarakat Indonesia sekitar Rp6,55 juta.
- Peningkatan Dibandingkan Tahun 2023
- PDB per kapita pada tahun 2023 tercatat Rp75 juta atau 4.919,7 dolar AS.
- Kenaikan ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 yang mencapai 5,03 persen.
Peningkatan ini menandakan adanya perbaikan kesejahteraan secara rata-rata di tingkat nasional.
Ketahanan Ekonomi di Tengah Gejolak Global
Ekonomi Indonesia menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi gejolak ekonomi global, didukung oleh strategi fiskal yang adaptif dan konsumsi domestik yang kuat.
- Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2025
- Ekonomi Indonesia tumbuh 4,87% secara tahunan (year-on-year). Data ini merujuk pada laporan APBN Mei 2025.
- Konsumsi rumah tangga menjadi motor penggerak utama, menyumbang 54,5% terhadap PDB, menopang pertumbuhan di tengah melambatnya ekspor.
- Kinerja APBN Mei 2025
- Mencatatkan surplus fiskal sebesar Rp4,3 triliun, atau 0,02% dari PDB.
- Surplus ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan negara yang lebih cepat dari belanja negara.
- Fokus Belanja Pemerintah
- Pemerintah memfokuskan belanja pada infrastruktur, perlindungan sosial, dan stimulus untuk konsumsi serta pariwisata domestik.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas dan momentum pertumbuhan ekonomi nasional.
Daya Beli, Pemulihan Pasar Keuangan, dan Proyeksi Sektor Riil
Meskipun daya beli masyarakat masih tertekan, pasar keuangan menunjukkan sinyal pemulihan yang diharapkan berdampak positif pada sektor riil.
- Kondisi Pasar Keuangan
- Pasar keuangan menunjukkan tanda pemulihan meskipun daya beli masyarakat secara umum masih tertekan.
- Peningkatan volume transaksi di bursa didorong oleh pulihnya ekspektasi investor setelah perang dagang berakhir dan adanya ekspektasi penurunan suku bunga.
- Proyeksi Pemulihan Ekonomi
- Pemulihan awal diperkirakan akan terlihat dari pasar keuangan.
- Sektor riil diproyeksikan baru akan pulih menjelang akhir tahun, khususnya pada kuartal III dan IV, setelah pasar keuangan membaik dan kepercayaan meningkat.
Pemantauan terhadap perkembangan daya beli dan kepercayaan konsumen menjadi kunci untuk melihat kecepatan pemulihan sektor riil secara menyeluruh.