MA Tolak Kasasi Budi Said, Tetap Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Rp1 Triliun

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

Cara jawab

Singkat & Padat

schedule

Tanggal Publikasi

29 Jul 2025

account_circle

Penulis

Nanda Ambisius

newspaper

⚖️ Putusan Mahkamah Agung

Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi yang diajukan oleh pengusaha asal Surabaya, Budi Said.
MA menguatkan vonis 16 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan.
Putusan ini sejalan dengan tuntutan jaksa penuntut umum dan menguatkan vonis dari Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

💰 Tindak Pidana & Kewajiban Restitusi

Budi Said terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang.
Ia diwajibkan membayar uang pengganti berupa 58,841 kg emas Antam senilai Rp35.526.893.372,99.
Selain itu, Budi Said juga harus membayar uang pengganti 1.136 kg emas Antam senilai Rp1.073.786.839.584,00.

🚨 Konsekuensi Hukum Tambahan

Apabila Budi Said tidak mampu membayar uang pengganti, harta bendanya akan disita oleh negara.
Jika harta benda yang disita masih tidak mencukupi, ia akan diganti dengan pidana penjara tambahan 10 tahun.
Vonis ini menunjukkan ketegasan hukum terhadap pelaku korupsi dan pencucian uang di Indonesia.

Apa putusan Mahkamah Agung (MA) terkait kasus Budi Said?

keyboard_arrow_down

Mahkamah Agung (MA) telah menolak permohonan kasasi yang diajukan oleh pengusaha Budi Said. Dengan penolakan ini, MA secara resmi menguatkan putusan yang sebelumnya telah dijatuhkan oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Putusan tersebut mencakup vonis hukuman penjara selama 16 tahun dan denda sebesar Rp1 miliar. Keputusan ini menandai tahap akhir dalam proses hukum di tingkat kasasi, menegaskan bahwa Budi Said terbukti bersalah atas dakwaan yang diajukan.

Siapakah Budi Said dan apa perannya dalam kasus ini?

keyboard_arrow_down

Budi Said adalah seorang pengusaha yang berasal dari Surabaya. Dalam konteks kasus ini, ia merupakan terdakwa yang terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Perannya sebagai pengusaha menjadi relevan karena kasus ini melibatkan transaksi dan aset yang signifikan, termasuk emas Antam dalam jumlah besar, yang mengindikasikan adanya penyalahgunaan wewenang atau praktik ilegal dalam kegiatan bisnisnya.

Tindak pidana apa yang terbukti dilakukan oleh Budi Said?

keyboard_arrow_down

Budi Said terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan dua jenis tindak pidana serius, yaitu korupsi dan pencucian uang. Kedua dakwaan ini seringkali saling terkait, di mana hasil dari tindak pidana korupsi kemudian disamarkan atau disembunyikan melalui praktik pencucian uang untuk menghilangkan jejak asal-usul dana ilegal tersebut. Putusan ini menegaskan bahwa ada pelanggaran hukum yang berat terkait integritas keuangan dan tata kelola yang baik.

Berapa lama hukuman penjara yang dijatuhkan kepada Budi Said?

keyboard_arrow_down

Budi Said dijatuhi hukuman pidana penjara selama 16 tahun. Hukuman ini merupakan penguatan dari putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan sejalan dengan tuntutan yang diajukan oleh jaksa penuntut umum. Durasi hukuman yang panjang ini mencerminkan beratnya tindak pidana korupsi dan pencucian uang yang telah dilakukannya, serta komitmen penegak hukum untuk memberikan efek jera terhadap pelaku kejahatan ekonomi.

Selain hukuman penjara, denda apa yang harus dibayar Budi Said?

keyboard_arrow_down

Selain hukuman penjara, Budi Said juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp1 miliar. Ketentuan denda ini memiliki subsider, yang berarti jika denda tersebut tidak dibayar, maka akan diganti dengan pidana kurungan tambahan selama 6 bulan. Adanya denda ini bertujuan untuk memberikan sanksi finansial atas kerugian negara atau masyarakat yang timbul akibat tindak pidana yang dilakukan, sekaligus sebagai bentuk hukuman tambahan.

Berapa jumlah uang pengganti yang harus dibayar Budi Said dan apa saja bentuknya?

keyboard_arrow_down

Budi Said diwajibkan membayar uang pengganti yang sangat besar, yang terdiri dari dua komponen utama berupa emas Antam:

58,841 kg emas Antam dengan nilai setara Rp35.526.893.372,99.
1.136 kg emas Antam dengan nilai setara Rp1.073.786.839.584,00.

Total nilai uang pengganti ini mencapai lebih dari satu triliun rupiah, menunjukkan skala kerugian yang ditimbulkan dari tindak pidana korupsi dan pencucian uang yang dilakukan Budi Said. Kewajiban ini bertujuan untuk memulihkan aset negara atau pihak yang dirugikan.

Apa konsekuensi jika Budi Said tidak mampu membayar uang pengganti tersebut?

keyboard_arrow_down

Jika Budi Said tidak memiliki kemampuan finansial untuk membayar uang pengganti yang telah ditetapkan, ada mekanisme hukum yang akan diterapkan:

Pertama, harta bendanya akan disita oleh negara. Penyitaan ini dilakukan untuk menutupi jumlah uang pengganti yang harus dibayarkan.
Kedua, apabila setelah penyitaan harta benda nilai yang terkumpul masih tidak mencukupi untuk melunasi uang pengganti, maka Budi Said akan dikenakan pidana penjara tambahan selama 10 tahun.

Ketentuan ini menunjukkan keseriusan hukum dalam memastikan pemulihan aset hasil kejahatan, serta memberikan sanksi yang tegas jika pemulihan finansial tidak dapat dilakukan.

Bagaimana perbandingan putusan Mahkamah Agung dengan putusan pengadilan sebelumnya dalam kasus ini?

keyboard_arrow_down

Perjalanan kasus Budi Said melalui beberapa tingkatan pengadilan menunjukkan adanya variasi dalam vonis yang dijatuhkan:

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat: Pada tingkat pertama, Budi Said dihukum pidana penjara selama 15 tahun.
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta: Di tingkat banding, vonis terhadap Budi Said diperberat menjadi 16 tahun penjara.
Mahkamah Agung (MA): Pada tingkat kasasi, MA menolak permohonan kasasi Budi Said dan menguatkan vonis 16 tahun penjara yang dijatuhkan oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Putusan MA ini sejalan dengan tuntutan awal yang diajukan oleh jaksa penuntut umum, menunjukkan konsistensi penegakan hukum di tingkat tertinggi setelah melalui proses banding.