Satgas Gabungan TNI melumpuhkan dua anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Operasi ini menindak Lison Murib dan Alena Murib, yang aktif dalam aksi bersenjata. Lison Murib, DPO sejak 2020, menjabat Danyon Kunga pada 2021. Aparat mengamankan barang bukti termasuk uang tunai, amunisi, dan bendera Bintang Kejora. TNI menemukan indikasi aliran dana ilegal untuk kelompok separatis. TNI tetap mengedepankan pendekatan humanis dan terbuka bagi anggota separatis yang ingin kembali ke NKRI.
โ๏ธ Operasi Penindakan
- Satuan Tugas Gabungan TNI melumpuhkan dua anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
- Penindakan ini dilakukan pada 22 dan 23 Juli 2025 sebagai bagian dari tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
- Operasi tersebut merupakan upaya TNI dalam menjaga stabilitas keamanan nasional di wilayah Papua.
๐ค Identitas dan Keterlibatan OPM
- Dua anggota OPM yang dilumpuhkan adalah Lison Murib alias Limar Elas di Kampung Kunga dan Alena Murib alias Alerid Murib di Kampung Gunalu.
- Keduanya dikenal aktif dalam aksi bersenjata dan teror di wilayah pegunungan tengah Papua.
- Lison Murib telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak April 2020 karena terlibat penembakan warga sipil di Mimika dan menjabat Danyon Kunga pada 2021.
๐ Barang Bukti dan Temuan
- Aparat berhasil mengamankan uang tunai puluhan juta rupiah dari lokasi operasi penindakan.
- Barang bukti lain yang disita meliputi telepon seluler, handy talky, teropong, senjata tajam, dan amunisi.
- Ditemukan juga bendera Bintang Kejora dan dokumen terkait jaringan separatis, serta indikasi aliran dana ilegal untuk mendukung kegiatan kelompok tersebut.
๐ค Pendekatan TNI
- Meskipun melakukan penindakan, TNI tetap menjalankan pendekatan teritorial yang humanis dan dialogis di Papua.
- Pendekatan ini bertujuan untuk membangun stabilitas keamanan nasional secara komprehensif.
- TNI menyatakan terbuka bagi kelompok separatis yang ingin kembali dan bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Apa yang terjadi dalam operasi TNI di Papua Tengah?
Satuan Tugas Gabungan TNI telah melaksanakan operasi penindakan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Dalam operasi ini, dua anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) berhasil dilumpuhkan. Operasi ini merupakan bagian dari tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) untuk menjaga stabilitas keamanan nasional.
Kapan dan di mana operasi penindakan tersebut dilaksanakan?
Operasi penindakan oleh Satuan Tugas Gabungan TNI dilaksanakan pada tanggal 22 dan 23 Juli 2025. Lokasi operasi berada di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Secara spesifik, pelumpuhan anggota OPM terjadi di:
- Kampung Kunga, Distrik Ilaga (untuk Lison Murib)
- Kampung Gunalu, Distrik Onerik (untuk Alena Murib)
Siapa saja anggota OPM yang berhasil dilumpuhkan oleh Satgas Gabungan TNI?
Dua anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang berhasil dilumpuhkan oleh Satuan Tugas Gabungan TNI adalah:
- Lison Murib alias Limar Elas
- Alena Murib alias Alerid Murib
Keduanya diketahui aktif dalam aksi bersenjata dan teror di wilayah pegunungan tengah Papua.
Apa peran dan keterlibatan Lison Murib alias Limar Elas dalam aksi OPM?
Lison Murib alias Limar Elas memiliki peran signifikan dalam aksi OPM. Ia telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak April 2020 karena keterlibatannya dalam penembakan warga sipil di Mimika. Selain itu, pada tahun 2021, Lison Murib menjabat sebagai Danyon Kunga, menunjukkan posisinya yang penting dalam struktur OPM.
Barang bukti apa saja yang diamankan dari operasi penindakan tersebut?
Dari operasi penindakan yang dilakukan oleh aparat, sejumlah barang bukti berhasil diamankan, antara lain:
- Uang tunai puluhan juta rupiah
- Telepon seluler
- Handy talky (HT)
- Teropong
- Senjata tajam
- Amunisi
- Bendera Bintang Kejora
- Dokumen terkait jaringan separatis
Apakah ada temuan lain terkait kegiatan OPM dari operasi ini?
Ya, selain barang bukti fisik, TNI juga menemukan indikasi adanya aliran dana ilegal. Aliran dana ini diduga digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan kelompok separatis di Papua, menunjukkan adanya dukungan finansial terorganisir di balik aksi-aksi mereka.
Bagaimana pendekatan TNI dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua selain operasi penindakan?
Selain melakukan operasi penindakan, TNI juga menjalankan pendekatan lain yang lebih komprehensif dalam upaya membangun stabilitas keamanan nasional di Papua. Pendekatan tersebut bersifat teritorial, humanis, dan dialogis. Ini berarti TNI tidak hanya berfokus pada tindakan militer, tetapi juga berupaya mendekati masyarakat dan kelompok-kelompok di Papua melalui cara-cara yang lebih persuasif dan membangun hubungan baik.
Apakah TNI memberikan kesempatan bagi anggota kelompok separatis untuk kembali ke NKRI?
Ya, TNI secara tegas menyatakan terbuka bagi kelompok separatis yang ingin kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tindakan tegas terhadap aksi bersenjata, TNI juga menawarkan jalur rekonsiliasi dan reintegrasi bagi mereka yang bersedia meninggalkan kegiatan separatis dan kembali menjadi warga negara yang patuh.
Masih Seputar nasional
BGN Hentikan Sementara SPPG NTT Usai Ratusan Siswa Keracunan Makanan Gratis
sekitar 11 jam yang lalu

Mensos Temukan 600 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Judi Online, Data Diperbarui
sekitar 11 jam yang lalu

Polisi Pastikan Kematian Diplomat Arya Bukan Tindak Pidana
sekitar 12 jam yang lalu

Kwik Kian Gie, Mantan Menko Perekonomian Era Reformasi, Tutup Usia
sekitar 12 jam yang lalu

Ratusan Guru Sekolah Rakyat Mundur, Kemensos Siapkan Pengganti
sekitar 13 jam yang lalu

PM Anwar Ibrahim: Malaysia Siap Kerja Sama dengan Indonesia Cari Tersangka Korupsi Riza Chalid
sekitar 14 jam yang lalu

Kasasi Ditolak MA, Budi Said Tetap Dihukum 16 Tahun Penjara dan Bayar 1,1 Ton Emas
sekitar 14 jam yang lalu

Menag Sesalkan Perusakan Rumah Doa di Padang, Tegaskan Intoleransi Tak Boleh Terulang
sekitar 15 jam yang lalu

Menteri Sosial: 1,6 Juta Penerima Bansos Gagal Salur Teratasi, 2 Juta Lainnya Proses Burekol
sekitar 15 jam yang lalu

Indonesia Beli 48 Jet Tempur KAAN Turki, Perkuat Kedaulatan Negara
sekitar 16 jam yang lalu

Berita Terbaru

BMKG Peringatkan: Modifikasi Cuaca Tak Cukup Tangani Karhutla

Senator AS Desak Elon Musk Matikan Starlink di Asia Tenggara, Digunakan Penipu

BPS: Penduduk Miskin Jatim 3,83 Juta Jiwa Maret 2025, Turun 0,29%
Investasi Asing Indonesia Turun Rp 15,1 T di Kuartal II 2025, Persaingan Global dan Serapan Kerja Jadi Sorotan

ESDM Siapkan 30 Ribu Sumur Minyak Rakyat, Targetkan Peningkatan Produksi Nasional
Trending

Investasi RI Kuartal II 2025: Rp 477,7 T, Tumbuh 11,5%, Serap 665 Ribu Pekerja

Kesepakatan Tarif RI-AS: Harga Migas dan Pangan Diprediksi Turun, Ekspor RI Berpotensi Naik

AS Setujui Aneksasi Gaza, Belanda Kecam Israel di Tengah Krisis Kemanusiaan

Inggris Pertahankan Gelar Juara Euro Wanita 2025 Usai Kalahkan Spanyol

Investasi Indonesia: Target 2025 Tercapai, Namun PMA Tertekan Geopolitik
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.