Polisi menyatakan tidak ada tindak pidana terkait kematian diplomat Arya Daru Pangayunan yang ditemukan meninggal di kamar indekosnya di Menteng. Korban ditemukan dengan kepala tertutup plastik dan lakban. Investigasi menunjukkan tidak ada akses paksa ke kamar yang terkunci dari dalam, serta penggunaan kunci akses elektronik. CCTV merekam Arya berangkat ke kantor pada 7 Juli 2025. Polisi tidak menyimpulkan penyebab kematian Arya, apakah bunuh diri atau bukan.
๐จ Kesimpulan Polisi
- Polisi telah menyimpulkan bahwa tidak ada peristiwa pidana dalam kasus kematian diplomat Arya Daru Pangayunan.
- Arya Daru Pangayunan (39) ditemukan meninggal pada 8 Juli 2025 di kamar indekosnya di Menteng, Jakarta Pusat.
- Penyelidikan dilakukan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputa.
- Polisi tidak menyimpulkan apakah kematian Arya disebabkan oleh bunuh diri, karena hal tersebut di luar kewenangan mereka.
๐ Detail Penemuan
- Korban ditemukan dengan kepala tertutup plastik dan terlilit lakban kuning.
- Kamar korban ditemukan terkunci dari dalam, tanpa tanda-tanda akses masuk paksa.
- Pintu gerbang dan kamar indekos menggunakan sistem kunci akses elektronik.
๐น Bukti Penyelidikan
- Hasil forensik CCTV menunjukkan Arya berangkat ke kantor pada 7 Juli 2025.
- Arya tiba di kantor pada pukul 07.20 WIB sehari sebelum ditemukan meninggal.
- Tidak ada indikasi bahwa ada orang lain yang masuk atau keluar dari kamar korban secara paksa.
Apa yang terjadi pada diplomat Arya Daru Pangayunan?
Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat berusia 39 tahun, ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat.
Kapan Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia?
Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia pada tanggal 8 Juli 2025.
Di mana Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia?
Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat.
Bagaimana kondisi Arya Daru Pangayunan saat ditemukan?
Saat ditemukan, kondisi korban adalah kepala tertutup plastik dan terlilit lakban berwarna kuning.
Apa kesimpulan polisi terkait kasus kematian Arya Daru Pangayunan?
Berdasarkan penyelidikan, polisi telah menyimpulkan bahwa tidak ada peristiwa pidana dalam kasus kematian Arya Daru Pangayunan. Kesimpulan ini disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputa.
Bukti apa yang mendukung kesimpulan polisi bahwa tidak ada tindak pidana?
Kesimpulan polisi bahwa tidak ada tindak pidana didukung oleh beberapa bukti dan temuan penyelidikan, antara lain:
- Tidak ada tanda-tanda akses masuk paksa ke kamar korban.
- Kamar korban ditemukan terkunci dari dalam.
- Pintu gerbang dan kamar indekos menggunakan sistem kunci akses elektronik.
- Hasil forensik CCTV menunjukkan bahwa Arya Daru Pangayunan berangkat ke kantor pada 7 Juli 2025 dan tiba kembali pada pukul 07.20 WIB.
Apakah polisi menyimpulkan penyebab kematian Arya Daru Pangayunan adalah bunuh diri?
Polisi tidak menyimpulkan apakah kematian Arya Daru Pangayunan disebabkan oleh bunuh diri. Pihak kepolisian menyatakan bahwa hal tersebut berada di luar kewenangan mereka untuk menyimpulkan penyebab kematian secara spesifik.
Kapan terakhir kali Arya Daru Pangayunan terlihat berdasarkan rekaman CCTV?
Berdasarkan hasil forensik CCTV, Arya Daru Pangayunan terakhir terlihat berangkat ke kantor pada tanggal 7 Juli 2025 dan tiba kembali pada pukul 07.20 WIB.
Masih Seputar nasional
BGN Hentikan Sementara SPPG NTT Usai Ratusan Siswa Keracunan Makanan Gratis
sekitar 10 jam yang lalu

Mensos Temukan 600 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Judi Online, Data Diperbarui
sekitar 10 jam yang lalu

Kwik Kian Gie, Mantan Menko Perekonomian Era Reformasi, Tutup Usia
sekitar 11 jam yang lalu

TNI Lumpuhkan Dua Anggota OPM di Papua, Sita Uang dan Dokumen Penting
sekitar 13 jam yang lalu

Ratusan Guru Sekolah Rakyat Mundur, Kemensos Siapkan Pengganti
sekitar 13 jam yang lalu

PM Anwar Ibrahim: Malaysia Siap Kerja Sama dengan Indonesia Cari Tersangka Korupsi Riza Chalid
sekitar 13 jam yang lalu

Kasasi Ditolak MA, Budi Said Tetap Dihukum 16 Tahun Penjara dan Bayar 1,1 Ton Emas
sekitar 13 jam yang lalu

Menag Sesalkan Perusakan Rumah Doa di Padang, Tegaskan Intoleransi Tak Boleh Terulang
sekitar 14 jam yang lalu

Menteri Sosial: 1,6 Juta Penerima Bansos Gagal Salur Teratasi, 2 Juta Lainnya Proses Burekol
sekitar 14 jam yang lalu

Indonesia Beli 48 Jet Tempur KAAN Turki, Perkuat Kedaulatan Negara
sekitar 15 jam yang lalu

Berita Terbaru

BMKG Peringatkan: Modifikasi Cuaca Tak Cukup Tangani Karhutla

Senator AS Desak Elon Musk Matikan Starlink di Asia Tenggara, Digunakan Penipu

BPS: Penduduk Miskin Jatim 3,83 Juta Jiwa Maret 2025, Turun 0,29%
Investasi Asing Indonesia Turun Rp 15,1 T di Kuartal II 2025, Persaingan Global dan Serapan Kerja Jadi Sorotan

ESDM Siapkan 30 Ribu Sumur Minyak Rakyat, Targetkan Peningkatan Produksi Nasional
Trending

Investasi RI Kuartal II 2025: Rp 477,7 T, Tumbuh 11,5%, Serap 665 Ribu Pekerja

Kesepakatan Tarif RI-AS: Harga Migas dan Pangan Diprediksi Turun, Ekspor RI Berpotensi Naik

AS Setujui Aneksasi Gaza, Belanda Kecam Israel di Tengah Krisis Kemanusiaan

Inggris Pertahankan Gelar Juara Euro Wanita 2025 Usai Kalahkan Spanyol

Investasi Indonesia: Target 2025 Tercapai, Namun PMA Tertekan Geopolitik
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.