Pemerintah Indonesia berupaya mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,2% pada 2025 melalui stimulus fiskal untuk konsumsi, belanja pemerintah, dan investasi. Sekretaris Kemenko Perekonomian menyatakan tantangan global memengaruhi proyeksi ekonomi. Realisasi pertumbuhan kuartal I/2025 sebesar 4,87%. Pemerintah menerapkan kebijakan fiskal sisi permintaan dan penawaran, termasuk perluasan bantuan sosial dan insentif pajak. Untuk mencapai target semester II/2025, pemerintah akan mendorong akselerasi penyerapan belanja dan investasi di KEK.
🎯 Target dan Strategi Ekonomi
- Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% pada tahun 2025.
- Strategi utama meliputi akselerasi konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, dan investasi melalui stimulus fiskal.
- Untuk mencapai target semester II/2025 sebesar 5,4%, pemerintah akan mendorong penyerapan belanja kementerian/lembaga.
- Pemerintah juga akan menggenjot investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan perluasan program FLPP.
- Optimalisasi program padat karya tunai dan stimulus sektor pariwisata akan dilakukan untuk mendorong daya beli.
📊 Tantangan dan Proyeksi Ekonomi
- Realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2025 hanya 4,87%, di bawah target.
- Proyeksi pertumbuhan untuk kuartal II/2025 diperkirakan 4,9%.
- Tantangan global seperti eskalasi geopolitik dan ketidakpastian kebijakan tarif AS memengaruhi proyeksi ekonomi.
- Faktor-faktor global tersebut berdampak pada inflasi dan perdagangan global.
💰 Stimulus Fiskal Pemerintah
- Kebijakan fiskal pemerintah difokuskan pada sisi permintaan dan penawaran.
- Meliputi perluasan bantuan sosial dan diskon tarif transportasi untuk meningkatkan konsumsi.
- Pemberian insentif pajak seperti pembebasan PPh untuk sektor padat karya.
- Penerapan PPN DTP (Ditanggung Pemerintah) untuk sektor otomotif dan properti.
- Perluasan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan penyerapan BSPS.
Berapa target pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2025?
Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% pada tahun 2025. Target ini akan dicapai melalui akselerasi konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, dan investasi, yang didukung oleh stimulus fiskal.
Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia?
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh berbagai tantangan global. Menurut Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, faktor-faktor tersebut meliputi eskalasi geopolitik dan ketidakpastian kebijakan tarif Amerika Serikat. Tantangan ini berdampak pada proyeksi ekonomi, inflasi, dan perdagangan global.
Bagaimana realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada awal tahun 2025?
Pada kuartal I/2025, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 4,87%. Untuk kuartal II/2025, proyeksi pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 4,9%. Angka-angka ini menunjukkan upaya pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan yang lebih tinggi di sisa tahun.
Apa strategi utama pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi?
Strategi utama pemerintah adalah mengakselerasi konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, dan investasi. Akselerasi ini didukung oleh penerapan stimulus fiskal yang diarahkan pada sisi permintaan dan penawaran ekonomi.
Kebijakan fiskal spesifik apa saja yang diterapkan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi?
Pemerintah menerapkan beberapa kebijakan fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, antara lain:
- Perluasan bantuan sosial untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
- Pemberian diskon tarif transportasi.
- Insentif pajak, seperti pembebasan Pajak Penghasilan (PPh) untuk sektor padat karya.
- Pemberian PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk sektor otomotif dan properti.
- Perluasan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk mendukung sektor perumahan.
Bagaimana pemerintah berencana mendorong pertumbuhan ekonomi di semester II tahun 2025?
Untuk mencapai target pertumbuhan 5,4% di semester II/2025, pemerintah akan fokus pada:
- Akselerasi penyerapan belanja kementerian/lembaga.
- Peningkatan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
- Perluasan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
- Penyerapan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
- Optimalisasi program padat karya tunai.
- Pemberian stimulus ekonomi untuk sektor pariwisata.
Apa peran program perumahan seperti FLPP dan BSPS dalam strategi pertumbuhan ekonomi?
Program seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Perluasan dan penyerapan program-program ini bertujuan untuk:
- Meningkatkan investasi di sektor properti dan konstruksi.
- Mendorong konsumsi rumah tangga melalui pembelian rumah dan kebutuhan terkait.
- Menciptakan lapangan kerja di sektor terkait.
Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menggerakkan sisi permintaan dan penawaran.
Bagaimana pemerintah berupaya meningkatkan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat?
Pemerintah berupaya meningkatkan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat melalui beberapa inisiatif, termasuk:
- Perluasan bantuan sosial.
- Optimalisasi program padat karya tunai, yang memberikan penghasilan langsung kepada masyarakat.
- Pemberian stimulus ekonomi untuk sektor pariwisata, yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi dan pendapatan di daerah wisata.
- Pemberian diskon tarif transportasi.
- Pemberian insentif pajak seperti PPN DTP untuk otomotif dan properti, yang dapat mendorong pembelian barang-barang konsumsi besar.
Semua langkah ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan belanja masyarakat dan mendorong perputaran ekonomi.
Masih Seputar ekonomi
BPS: Penduduk Miskin Jatim 3,83 Juta Jiwa Maret 2025, Turun 0,29%
sekitar 11 jam yang lalu
Investasi Asing Indonesia Turun Rp 15,1 T di Kuartal II 2025, Persaingan Global dan Serapan Kerja Jadi Sorotan
sekitar 11 jam yang lalu
ESDM Siapkan 30 Ribu Sumur Minyak Rakyat, Targetkan Peningkatan Produksi Nasional
sekitar 12 jam yang lalu
228 Ribu Penerima Bansos Dicoret karena Terlibat Judi Online oleh Kemensos
sekitar 13 jam yang lalu
PPATK Blokir Rekening Pasif, Dana Bansos Rp2,1 T Mengendap, DPR Pertanyakan Dasar Hukum
sekitar 13 jam yang lalu
Apindo Prediksi PHK Berlanjut Hingga Akhir 2025, Usulkan Insentif Fiskal dan Stimulus
sekitar 14 jam yang lalu
Indef: Kelas Menengah Indonesia Menyusut, PHK Melonjak Ancam Kenaikan Kemiskinan
sekitar 14 jam yang lalu
Bos Danantara Tekankan Perencanaan Jangka Panjang dan Larang 'Percantik' Laporan Keuangan BUMN
sekitar 15 jam yang lalu
Indonesia Bernegosiasi dengan AS untuk Tarif Impor Lebih Rendah dari 19%
sekitar 15 jam yang lalu
Kemiskinan Perkotaan Naik Jadi 6,73%, Indef Soroti Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana'
sekitar 16 jam yang lalu
Artikel Terkait
Berita Terbaru
BMKG Peringatkan: Modifikasi Cuaca Tak Cukup Tangani Karhutla
Senator AS Desak Elon Musk Matikan Starlink di Asia Tenggara, Digunakan Penipu
BGN Hentikan Sementara SPPG NTT Usai Ratusan Siswa Keracunan Makanan Gratis
Mensos Temukan 600 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Judi Online, Data Diperbarui
Polisi Pastikan Kematian Diplomat Arya Bukan Tindak Pidana
Trending
AS Setujui Aneksasi Gaza, Belanda Kecam Israel di Tengah Krisis Kemanusiaan
Inggris Pertahankan Gelar Juara Euro Wanita 2025 Usai Kalahkan Spanyol
PBB Kritik Bantuan Gaza Tak Efektif, Menteri Israel Tolak Pasokan Makanan
Israel Jeda Taktis di Gaza, Bantuan Mulai Masuk di Tengah Ancaman Kelaparan Massal
Menpora Pantau Konflik Thailand-Kamboja, Partisipasi SEA Games 2025 Belum Diputuskan
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.