
Indonesia berencana membeli 50 pesawat Boeing sebagai bagian dari kesepakatan dengan AS. Rencana ini dikritik oleh DPR RI karena masalah keuangan Garuda dan kekhawatiran 'pemaksaan' oleh AS. Menteri BUMN akan menindaklanjuti masukan DPR, sementara Garuda mengklaim pembelian telah disetujui dan didanai dari internal serta kerjasama investor. Pembelian ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.
✈️ Fakta Utama Pembelian Pesawat
- Indonesia berencana membeli 50 pesawat Boeing sebagai bagian dari kesepakatan diskon tarif resiprokal dengan Amerika Serikat (AS).
- Pembelian ini merupakan syarat dari Presiden AS Donald Trump untuk mendorong peningkatan logistik dan interkoneksi antar-pulau.
- Rencana pembelian ini juga bagian dari kontrak lama Garuda Indonesia yang sempat terkendala masalah korporasi.
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa pembelian ini bertujuan meningkatkan pendapatan Garuda.
- Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) diharapkan dapat membantu Garuda dalam rekapitalisasi.
🏛️ Kritik dan Kekhawatiran DPR
- Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, mengkritik rencana pembelian karena masalah yang sering dialami pesawat Boeing.
- Rieke menyoroti kondisi keuangan Garuda Indonesia yang hampir bangkrut akibat pengadaan pesawat sebelumnya.
- DPR menuding AS 'memaksa' Indonesia membeli pesawat Boeing yang dinilai tidak laku di pasar.
- Ada kekhawatiran bahwa pembelian ini akan membebani keuangan Garuda.
- Menteri BUMN Erick Thohir berjanji menindaklanjuti masukan DPR terkait permintaan peninjauan ulang pembelian.
💰 Kondisi dan Rencana Garuda
- Direktur Utama Garuda Indonesia mengklaim rencana pembelian telah disetujui oleh Menteri BUMN, Presiden Prabowo, dan RUPS.
- Pembelian ini diklaim sebagai bagian dari rencana penyehatan dan restrukturisasi perusahaan Garuda.
- Sumber dana pembelian berasal dari internal perusahaan dan penjajakan kerjasama dengan investor.
- Garuda terus berkomunikasi dengan Boeing untuk menentukan tipe pesawat yang sesuai dan jadwal pengiriman yang realistis.
- Perusahaan sedang menyusun skema pembelian yang detail dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan.
Apa rencana utama terkait pengadaan pesawat Boeing oleh Indonesia?
Indonesia berencana membeli 50 pesawat Boeing sebagai bagian dari kesepakatan diskon tarif resiprokal dengan Amerika Serikat (AS). Pembelian ini juga merupakan syarat dari Presiden AS Donald Trump untuk mendorong peningkatan logistik dan interkoneksi antar-pulau di Indonesia.
Mengapa Indonesia berencana membeli pesawat Boeing ini?
Ada beberapa alasan di balik rencana pembelian ini. Pertama, ini adalah bagian dari kesepakatan diskon tarif resiprokal dengan AS, di mana Presiden AS Donald Trump mensyaratkan pembelian ini untuk mendorong peningkatan logistik dan interkoneksi antar-pulau di Indonesia. Kedua, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pembelian ini juga merupakan bagian dari kontrak lama Garuda Indonesia yang sempat terkendala masalah korporasi. Dari sisi Garuda Indonesia, pembelian ini diklaim sebagai bagian dari rencana penyehatan dan restrukturisasi perusahaan, dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan.
Siapa saja pihak-pihak utama yang terlibat dalam rencana pembelian pesawat ini?
Pihak-pihak utama yang terlibat meliputi:
- Pemerintah Indonesia, diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri BUMN Erick Thohir.
- Amerika Serikat (AS), diwakili oleh Presiden Donald Trump yang memberikan syarat pembelian.
- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, sebagai pihak pembeli pesawat, diwakili oleh Direktur Utama Wamildan Tsani.
- Boeing, sebagai produsen pesawat.
- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, khususnya Anggota Komisi VI Rieke Diah Pitaloka, yang memberikan kritik dan masukan.
- Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), yang diharapkan dapat membantu rekapitalisasi Garuda.
Apa saja kritik atau kekhawatiran yang muncul terkait rencana pembelian pesawat Boeing ini?
Rencana ini menuai kritik signifikan, terutama dari Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka. Kekhawatiran utama meliputi:
- Masalah Pesawat Boeing: Seringnya pesawat Boeing mengalami masalah.
- Kondisi Keuangan Garuda: Garuda Indonesia hampir bangkrut akibat pengadaan pesawat sebelumnya, sehingga pembelian baru dikhawatirkan akan membebani keuangan perusahaan.
- Dugaan Pemaksaan: AS dituding 'memaksa' Indonesia membeli pesawat Boeing yang dinilai tidak laku di pasar.
Rieke juga menyoroti bahwa pembelian ini bisa menjadi beban berat bagi Garuda yang sedang dalam proses penyehatan.
Bagaimana rencana pendanaan untuk pembelian 50 pesawat Boeing ini?
Mengenai pendanaan, Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, mengklaim bahwa sumber dana akan berasal dari internal perusahaan dan penjajakan kerja sama dengan investor. Menteri BUMN Erick Thohir sendiri enggan berkomentar banyak mengenai pendanaan dan mengarahkan pertanyaan ke Direktur Utama Garuda. Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) diharapkan dapat membantu Garuda dalam rekapitalisasi untuk mendukung pembelian ini.
Siapa saja yang telah menyetujui rencana pembelian pesawat ini?
Menurut Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Wamildan Tsani, rencana pembelian 50 pesawat Boeing ini telah disetujui oleh beberapa pihak penting, yaitu:
- Menteri BUMN Erick Thohir.
- Presiden Prabowo Subianto.
- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Garuda Indonesia.
Persetujuan ini diklaim sebagai bagian dari rencana penyehatan dan restrukturisasi perusahaan.
Langkah-langkah apa yang sedang dilakukan Garuda Indonesia terkait rencana pembelian ini?
Garuda Indonesia terus melakukan komunikasi intensif dengan pihak Boeing. Langkah-langkah yang sedang dilakukan meliputi:
- Menentukan tipe pesawat yang paling sesuai dengan kebutuhan dan strategi perusahaan.
- Menyepakati jadwal pengiriman yang realistis dan dapat diimplementasikan.
- Menyusun skema pembelian yang detail dan menguntungkan bagi perusahaan.
Garuda berharap proses ini dapat berjalan lancar dan pembelian pesawat baru ini dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan perusahaan.
Apa harapan Garuda Indonesia dari pembelian 50 pesawat Boeing ini?
Garuda Indonesia memiliki harapan besar dari pembelian 50 pesawat Boeing ini. Pembelian ini diklaim sebagai bagian integral dari rencana penyehatan dan restrukturisasi perusahaan. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Dengan penambahan armada yang sesuai, Garuda berharap dapat mengoptimalkan operasional, memperluas jangkauan, dan pada akhirnya memperbaiki kondisi keuangan perusahaan yang sempat terpuruk.
Masih Seputar ekonomi
Pemerintah Tegaskan Harga Beras Sesuai Kualitas, Klasifikasi Beras Dirombak
sekitar 11 jam yang lalu

BPS dan APPBI: Fenomena 'Rojali' Indikasi Konsumsi Masyarakat Tertahan
sekitar 11 jam yang lalu

Angka Kemiskinan RI Turun, BPS Soroti Tekanan Ekonomi dan Fenomena Rojali
sekitar 12 jam yang lalu
/photo/2024/10/11/2608238471.jpg&output=webp&q=30&default=https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/filters:watermark(file/2017/cms/img/watermark.png,-0,0,0)/photo/2024/10/11/2608238471.jpg)
JTA Investree Doha Tunjuk Tersangka Penipuan Investree sebagai CEO
sekitar 12 jam yang lalu

BPS Umumkan Tingkat Kemiskinan RI Terendah dalam 20 Tahun
sekitar 13 jam yang lalu
/photo/2025/06/16/1720003272.jpg&output=webp&q=30&default=https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/filters:watermark(file/2017/cms/img/watermark.png,-0,0,0)/photo/2025/06/16/1720003272.jpg)
Pemerintah Hapus HET Beras, Satukan Harga di Tengah Kerugian Rp100 Triliun Akibat Pengoplosan
sekitar 13 jam yang lalu

Insentif PPN Properti Diperpanjang, Skema Subsidi Rumah MBR Berubah ke Tanah
sekitar 14 jam yang lalu

Kontradiksi Data: Kemiskinan Turun, PHK Melonjak, Garis Kemiskinan Tetap
sekitar 14 jam yang lalu

Pemerintah Periksa 14 Perusahaan Beras Oplosan, Kategori Beras Akan Dihapus
sekitar 15 jam yang lalu

Dorong Ekonomi, Pemerintah Perpanjang Bebas PPN Rumah Hingga Akhir 2025
sekitar 15 jam yang lalu

Rupiah Melemah ke Rp16.320 per Dolar AS, Investor Cermati Data Ekonomi
sekitar 16 jam yang lalu

Berita Terbaru

WBA Gelar Tiga Perebutan Gelar Dunia di Libya 8 Agustus dalam Program KO Drugs

Udinese Pantau Jay Idzes, Bek Timnas Indonesia Pengganti Sempurna Bijol

Istana Jamin Data Pribadi Aman, Luruskan Isu Transfer ke AS

Mendagri: Tata Kelola Distribusi Kunci Kendalikan Harga Beras dan Inflasi

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara dalam Kasus Suap Harun Masiku
Trending

Indonesia vs Thailand di Semifinal Piala AFF U-23: Jadwal dan Tiket Tersedia

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 14 Tewas, 100 Ribu Mengungsi

Ozzy Osbourne, Vokalis Black Sabbath, Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun Usai Konser Reuni

Bentrokan Perbatasan Thailand-Kamboja Tewaskan 12 Orang, PBB Gelar Rapat Darurat

Kamboja-Thailand Saling Serang di Perbatasan, Jet Tempur Dikerahkan di Tengah Ketegangan Diplomatik
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.