
Satgas Pangan Polri periksa 14 perusahaan terkait pelanggaran beras. Pemerintah akan sanksi tegas penipu kualitas beras, namun beras tidak ditarik, hanya diturunkan harganya. Pemerintah berencana hapus kategori beras premium dan medium. Perpadi berencana keluarkan pengusaha nakal pengoplos beras dari asosiasi.
🏛️ Tindakan Pemerintah
- Satgas Pangan Polri sedang menyelidiki 14 perusahaan terkait pelanggaran mutu, kualitas, takaran, hingga pengoplosan beras.
- Pemerintah akan memberikan sanksi tegas bagi perusahaan nakal, dengan meminta produsen menurunkan harga beras sesuai mutunya, bukan menarik produk dari peredaran.
- Pemerintah berencana menghapus kategori beras premium dan medium, sehingga hanya akan ada satu jenis beras dengan harga dan kualitas yang diatur dalam satu aturan.
- Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa program beras adalah prioritas utama pemerintah dan tidak boleh ada pihak yang bermain-main atau mengambil keuntungan pribadi.
🌾 Respons Industri
- Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) berencana mengeluarkan pengusaha nakal pengoplos beras dari asosiasi mereka.
- Tindakan pengoplosan beras dianggap merugikan konsumen dan mencoreng nama baik penggilingan padi di Indonesia.
- Ketua Umum Perpadi, Sutarto Alimoeso, menyatakan bahwa asosiasi rutin memberikan penyuluhan dan edukasi kepada anggotanya untuk mencegah praktik curang.
- Perpadi tidak memiliki wewenang untuk memberikan sanksi administratif seperti pencabutan izin usaha, karena hal tersebut merupakan kewenangan pihak berwenang.
Apa masalah utama yang sedang ditangani pemerintah terkait beras?
Pemerintah sedang menangani masalah pelanggaran mutu, kualitas, takaran, hingga pengoplosan beras yang dilakukan oleh beberapa perusahaan. Hal ini menjadi prioritas utama karena dianggap merugikan masyarakat dan mencoreng nama baik industri beras.
Siapa pihak yang melakukan penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran kualitas beras?
Penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran kualitas beras dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri.
Berapa banyak perusahaan yang sedang diperiksa oleh Satgas Pangan Polri terkait pelanggaran beras?
Saat ini, 14 perusahaan sedang diperiksa oleh Satgas Pangan Polri terkait dugaan pelanggaran mutu, kualitas, takaran, hingga pengoplosan beras.
Pelanggaran apa saja yang dituduhkan kepada perusahaan-perusahaan yang sedang diselidiki?
Perusahaan-perusahaan tersebut dituduh melakukan berbagai pelanggaran, meliputi:
- Pelanggaran mutu dan kualitas beras yang dijual.
- Pelanggaran takaran atau kuantitas beras.
- Praktik pengoplosan beras, yaitu mencampur beras dengan kualitas berbeda atau bahan lain.
Sanksi apa yang akan diberikan pemerintah kepada perusahaan yang terbukti melakukan pelanggaran kualitas beras?
Pemerintah akan memberikan sanksi tegas. Namun, beras yang bermasalah tidak akan ditarik dari peredaran. Sebaliknya, produsen akan diminta untuk menurunkan harga beras tersebut agar sesuai dengan mutu atau kualitas aslinya. Ini bertujuan agar masyarakat tidak dirugikan dengan membeli beras kualitas rendah dengan harga beras kualitas tinggi.
Apakah beras yang terbukti bermasalah akan ditarik dari peredaran?
Tidak, beras yang terbukti bermasalah tidak akan ditarik dari peredaran. Pemerintah meminta produsen untuk menurunkan harga beras tersebut agar sesuai dengan kualitas atau mutunya yang sebenarnya.
Apa rencana jangka panjang pemerintah terkait kategori kualitas beras?
Pemerintah berencana untuk menghapus kategori kualitas beras premium dan medium. Nantinya, hanya akan ada satu jenis beras dengan harga dan kualitas yang diatur dalam satu aturan tunggal.
Mengapa pemerintah berencana menghapus kategori beras premium dan medium?
Rencana penghapusan kategori ini merupakan respons terhadap seringnya penggantian kemasan beras yang tidak sesuai dengan label kualitasnya. Dengan hanya ada satu kategori, diharapkan praktik penipuan label dan pengoplosan dapat diminimalisir, serta kualitas dan harga beras di pasar menjadi lebih seragam dan transparan bagi konsumen.
Tindakan apa yang diambil oleh Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) terhadap pengusaha beras nakal?
Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) berencana untuk mengeluarkan pengusaha nakal pengoplos beras dari keanggotaan asosiasi. Perpadi secara rutin memberikan penyuluhan dan edukasi kepada anggotanya, dan akan mengambil tindakan tegas jika imbauan tidak diindahkan, karena tindakan tersebut merugikan konsumen dan mencoreng nama baik penggilingan padi.
Apakah Perpadi memiliki wewenang untuk mencabut izin usaha pengusaha beras yang melanggar?
Tidak, Perpadi tidak memiliki wewenang untuk memberikan sanksi administratif seperti pencabutan izin usaha. Kewenangan tersebut sepenuhnya berada pada pihak berwenang atau pemerintah. Perpadi hanya dapat mengeluarkan anggota dari asosiasinya. Pemerintah sendiri akan bertindak proporsional dalam menangani kasus ini.
Masih Seputar ekonomi
BPS Peringatkan: Fenomena 'Rojali' Sinyal Tekanan Ekonomi pada Konsumsi Masyarakat
sekitar 1 jam yang lalu

Penduduk Miskin Indonesia Turun ke 23,85 Juta, Jawa Tetap Terbanyak
sekitar 1 jam yang lalu

Bank Dunia: 194,6 Juta Penduduk RI Miskin, Beda Data dengan BPS
sekitar 2 jam yang lalu

Pemerintah Salurkan BPNT Tahap 3 2025, Cek Status Lewat Aplikasi Kemensos
sekitar 2 jam yang lalu

Konflik Thailand-Kamboja: Ekonom Soroti Potensi Gangguan Rantai Pasok dan Ekonomi RI
sekitar 3 jam yang lalu

Bapanas Minta Peritel Turunkan Harga Beras Premium Tak Sesuai Mutu
sekitar 3 jam yang lalu

DKI Jakarta Beri Insentif Pajak BBM Hingga 80% Mulai Juli 2025
sekitar 4 jam yang lalu

BPS: Angka Kemiskinan Turun ke 8,47%, Pengangguran Terendah Sejak 1998
sekitar 4 jam yang lalu

BPS: Kemiskinan Perkotaan Naik 0,07% pada Maret 2025, Dipicu Pengangguran dan Harga Pangan
sekitar 5 jam yang lalu

Celios Peringatkan Potensi Gagal Bayar Rp 85,96 T Kopdes Merah Putih, Ancam PDB dan Pekerjaan
sekitar 5 jam yang lalu

Pemerintah Tegaskan Harga Beras Sesuai Kualitas, Klasifikasi Beras Dirombak
sekitar 17 jam yang lalu

Berita Terbaru

Transfer Data RI-AS: DPR Khawatir Privasi, Pemerintah Jamin Keamanan

KLH Segel 4 Perusahaan, Tutup 1 Pabrik Sawit Terkait Karhutla Riau

5 Cara Cek Data Pribadi Bocor, Cegah Penipuan dan Pembobolan Rekening

PBB: Sepertiga Warga Gaza Tak Makan Berhari-hari, Krisis Kelaparan Memburuk

Prancis Akan Akui Palestina September, Kanada Beri Sinyal Dukungan di Tengah Kecaman AS-Israel
Trending

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 14 Tewas, 100 Ribu Mengungsi

Bentrokan Perbatasan Thailand-Kamboja Tewaskan 12 Orang, PBB Gelar Rapat Darurat

Kamboja-Thailand Saling Serang di Perbatasan, Jet Tempur Dikerahkan di Tengah Ketegangan Diplomatik

Presiden Perintahkan Usut Tuntas Dugaan Beras Oplosan Food Station, Kejagung Dalami Korupsi

Semifinal Piala AFF U-23: Indonesia U-23 Hadapi Thailand di GBK, Antara Kritik dan Keunggulan
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.