
Pemko Medan mencatat lebih dari 4.000 ijazah SD dan SMP belum diambil karena tunggakan. Untuk mengatasi ini, diluncurkan Program Tebus Ijazah yang menargetkan 400 siswa dengan bantuan maksimal Rp2,5 juta per orang di tahun 2025, terutama bagi yang terdata di DTSE. Hingga 24 Juli, 168 ijazah telah ditebus. Program ini ditargetkan selesai Agustus 2025, dengan fokus di Medan Utara dan kawasan padat penduduk.
๐ Fakta Utama
- Lebih dari 4.000 ijazah siswa SD dan SMP lulusan 2008-2024 di Kota Medan belum diambil karena masalah tunggakan biaya sekolah.
- Pemerintah Kota Medan meluncurkan Program Tebus Ijazah sebagai solusi untuk membantu siswa yang terhambat.
- Program ini menargetkan 400 siswa akan menerima bantuan maksimal Rp2,5 juta per orang pada tahun 2025.
- Prioritas diberikan kepada siswa yang terdata di Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSE) dengan tunggakan tidak lebih dari Rp2,5 juta.
- Sejak Juni hingga 24 Juli, Pemko Medan telah berhasil menebus 168 ijazah (37 SD dan 131 SMP) dari sekolah swasta.
๐ฏ Target & Prioritas
- Program Tebus Ijazah akan berfokus pada siswa yang memiliki tunggakan biaya sekolah tidak melebihi Rp2,5 juta.
- Penerima bantuan akan diprioritaskan bagi mereka yang terdaftar dalam DTSE untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
- Program ini secara khusus menyasar siswa sekolah swasta yang seringkali memiliki masalah tunggakan biaya.
- Wilayah fokus pelaksanaan program adalah Medan Utara dan kawasan padat penduduk di Kota Medan.
- Pemerintah Kota Medan menargetkan program ini selesai pada Agustus 2025.
๐ง Kendala Pelaksanaan
- Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah ketidakhadiran orang tua siswa saat diundang untuk pengambilan ijazah.
- Meskipun sudah ada progres, masih banyak ijazah yang belum tertebus dari total lebih dari 4.000 ijazah yang tercatat.
- Fokus pada siswa dengan tunggakan di bawah Rp2,5 juta mungkin tidak mencakup semua kasus tunggakan yang lebih besar.
Apa itu Program Tebus Ijazah?
Program Tebus Ijazah adalah inisiatif yang diluncurkan oleh Pemerintah Kota Medan. Tujuannya adalah untuk membantu siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ijazahnya belum dapat diambil dari sekolah karena adanya tunggakan biaya pendidikan. Melalui program ini, pemerintah memberikan bantuan finansial untuk melunasi tunggakan tersebut.
Mengapa Pemerintah Kota Medan meluncurkan Program Tebus Ijazah ini?
Pemerintah Kota Medan meluncurkan program ini sebagai solusi atas permasalahan serius terkait ijazah yang tertahan. Tercatat, lebih dari 4.000 ijazah siswa SD dan SMP lulusan tahun 2008 hingga 2024 belum diambil karena masalah tunggakan biaya sekolah. Program ini bertujuan untuk memastikan hak siswa atas ijazah mereka terpenuhi, sehingga mereka dapat melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan.
Siapa saja yang menjadi sasaran atau prioritas dalam Program Tebus Ijazah?
Program ini memprioritaskan siswa yang memenuhi kriteria tertentu, yaitu:
- Terdata di Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSE): Ini menunjukkan bahwa siswa berasal dari keluarga dengan kondisi sosial ekonomi yang membutuhkan bantuan.
- Tunggakan biaya sekolah tidak lebih dari Rp2,5 juta: Batasan ini ditetapkan agar bantuan dapat menjangkau lebih banyak siswa dengan tunggakan yang masih dalam batas kemampuan program.
Berapa besaran bantuan yang diberikan melalui Program Tebus Ijazah?
Bantuan finansial yang diberikan melalui Program Tebus Ijazah adalah maksimal Rp2,5 juta per orang. Dana ini digunakan untuk melunasi tunggakan biaya sekolah yang menyebabkan ijazah siswa tertahan.
Berapa target siswa yang akan dibantu oleh program ini?
Program Tebus Ijazah menargetkan untuk membantu 400 siswa pada tahun 2025. Target ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Kota Medan untuk mengatasi masalah ijazah yang tertahan.
Kapan Program Tebus Ijazah ini dimulai dan kapan ditargetkan selesai?
Program ini telah dimulai sejak Juni. Hingga tanggal 24 Juli, program ini sudah berjalan dan menunjukkan hasil. Pemerintah Kota Medan menargetkan program ini akan selesai pada Agustus 2025.
Berapa banyak ijazah yang sudah berhasil ditebus hingga saat ini?
Hingga tanggal 24 Juli, Pemerintah Kota Medan telah berhasil menebus sebanyak 168 ijazah. Rinciannya adalah:
- 37 ijazah untuk siswa Sekolah Dasar (SD).
- 131 ijazah untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sebagian besar ijazah yang telah ditebus ini berasal dari siswa sekolah swasta.
Apa saja kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Program Tebus Ijazah?
Salah satu kendala utama yang dihadapi dalam pelaksanaan Program Tebus Ijazah adalah ketidakhadiran orang tua siswa saat diundang untuk proses pengambilan ijazah. Hal ini dapat memperlambat proses penyaluran bantuan dan pengambilan ijazah yang sudah ditebus.
Wilayah mana saja yang menjadi fokus utama Program Tebus Ijazah?
Program Tebus Ijazah akan difokuskan pada wilayah-wilayah tertentu di Kota Medan, yaitu:
- Medan Utara
- Kawasan padat penduduk
Pemilihan wilayah ini kemungkinan didasarkan pada data sebaran siswa yang membutuhkan bantuan dan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi.
Apakah program ini menyasar sekolah negeri atau swasta?
Berdasarkan data ijazah yang sudah ditebus, program ini secara spesifik menyasar siswa dari sekolah swasta. Dari 168 ijazah yang telah ditebus, semuanya berasal dari siswa sekolah swasta, baik tingkat SD maupun SMP. Hal ini menunjukkan bahwa masalah tunggakan biaya dan penahanan ijazah lebih banyak terjadi di sekolah swasta.
Masih Seputar nasional
Indonesia Dekati Kamboja-Thailand untuk Redakan Konflik Perbatasan
sekitar 1 jam yang lalu

Golkar Tawarkan Dua Opsi Pilkada Tak Langsung, Gubernur Dipilih DPRD
sekitar 1 jam yang lalu

KPK Duga Ridwan Kamil Samarkan Kendaraan Atas Nama Ajudan
sekitar 2 jam yang lalu

Saut Situmorang Desak KY Awasi Sidang Tom Lembong, Soroti Kejanggalan Vonis
sekitar 2 jam yang lalu

Kontrak Kapal Selam Scorpene Aktif, Pembangunan Dimulai di PT PAL
sekitar 3 jam yang lalu

Pemerintah Tegaskan Komitmen IKN 3 Tahun, Respons Usulan NasDem
sekitar 3 jam yang lalu

Kematian Diplomat Kemenlu: Polisi Selidiki Jejak Rooftop dan Lakban di Wajah
sekitar 4 jam yang lalu

Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara dalam Kasus Suap Harun Masiku
sekitar 5 jam yang lalu

KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud dan Kuota Internet Kemendikbudristek
sekitar 5 jam yang lalu

Mendagri: Tata Kelola Distribusi Kunci Kendalikan Harga Beras dan Inflasi
sekitar 17 jam yang lalu

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara dalam Kasus Suap Harun Masiku
sekitar 17 jam yang lalu

Berita Terbaru

Pemerintah Siapkan KUR Perumahan Rp130 Triliun, Target 3 Juta Rumah

Pemerintah Desak Harga Beras Sesuai Mutu, Siapkan Sanksi Tegas

BPS Peringatkan: Fenomena 'Rojali' Sinyal Tekanan Ekonomi pada Konsumsi Masyarakat

Penduduk Miskin Indonesia Turun ke 23,85 Juta, Jawa Tetap Terbanyak

5 Cara Cek Data Pribadi Bocor, Cegah Penipuan dan Pembobolan Rekening
Trending

RI-AS Sepakati Perjanjian Dagang Rp368 Triliun, Hambatan Non-Tarif Dihapus

Indonesia-AS Sepakati Tarif 19%, RI Siapkan Strategi Hadapi Impor dan Aturan Dagang Baru

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 14 Tewas, 100 Ribu Mengungsi

Pemerintah dan DPR Sepakati RAPBN 2026: Belanja Naik, Program Prioritas Prabowo Digenjot

Tarif Dagang RI-AS 19% Disepakati, AS Ajukan Akses Data dan Komoditas
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.