
DPR RI setujui APBN 2026 dengan belanja Rp3.820 triliun, fokus pada kedaulatan pangan dan energi. Pemerintah targetkan pertumbuhan ekonomi 5,20-5,80%, namun diragukan ekonom. Presiden Prabowo tetapkan 219 PSN, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dukungan DPR mengalir untuk visi Prabowo, termasuk program prioritas. Belanja 2026 fokus pada delapan agenda, dengan Badan Gizi Nasional (BGN) terima alokasi terbesar. Tantangan struktural hambat efektivitas program MBG. Prioritas nasional lain meliputi penguatan Pancasila, kemandirian pangan, dan peningkatan SDM.
💰 Anggaran dan Target Ekonomi 2026
- DPR RI telah menyetujui rancangan APBN 2026 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026 dengan tema kedaulatan pangan dan energi serta ekonomi produktif dan inklusif.
- Belanja APBN 2026 ditetapkan sebesar Rp3.820 triliun, dengan pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi antara 5,20% hingga 5,80%.
- Ekonom Center of Reform on Economic (Core) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, menyatakan keraguan bahwa belanja jumbo ini akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai target yang ditetapkan.
- Pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto menetapkan 219 Proyek/Program Strategis Nasional (PSN) untuk tahun 2026, terdiri dari 7 PSN baru dan 212 PSN lanjutan.
- Pagu indikatif belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dalam APBN 2026 mencapai Rp1.157,77 triliun, dengan Badan Gizi Nasional (BGN) menerima alokasi terbesar yaitu Rp217,86 triliun.
✨ Program Strategis Baru Prabowo
- Tujuh PSN baru arahan Presiden Prabowo meliputi Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Koperasi Merah Putih, dan Digitalisasi Pendidikan.
- Program baru lainnya adalah Kartu Kesejahteraan untuk masyarakat kurang mampu, Kartu Usaha Afirmatif untuk pemberdayaan UMKM bagi masyarakat miskin dan rentan, serta Pengelolaan Sampah Terpadu.
- DPR menyatakan dukungan terhadap visi Presiden Prabowo, termasuk program prioritas seperti makan bergizi gratis, sekolah unggul, dan pemeriksaan kesehatan gratis.
- Direktur Strategi APBN Kemenkeu menyatakan belanja 2026 akan fokus pada delapan agenda prioritas, termasuk ketahanan pangan dan energi, Program MBG, serta pengembangan UMKM.
🚧 Tantangan dan Prioritas Belanja
- Meskipun Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berpotensi memberikan efek pengganda, Ekonom Yusuf Rendy Manilet mengidentifikasi tantangan struktural seperti perencanaan yang kurang matang dan realisasi anggaran yang lambat.
- Fokus belanja pusat juga mencakup peningkatan efektivitas subsidi listrik, penambahan kuota tunjangan guru honorer, dan alokasi anggaran pendidikan minimal 20% dari APBN.
- Prioritas nasional lainnya meliputi penguatan ideologi Pancasila, kemandirian pangan dan energi, pengembangan infrastruktur, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
- Kebijakan Transfer ke Daerah (TKD) akan diarahkan untuk memperbaiki tata kelola program makan bergizi gratis dan sinkronisasi pendanaan PSN, serta mendorong peningkatan kemampuan fiskal daerah.
Apa itu APBN 2026 dan RKP 2026?
APBN 2026 adalah Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk tahun 2026 yang telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia. Sementara itu, RKP 2026 adalah Rencana Kerja Pemerintah untuk tahun yang sama, yang menjadi panduan dalam penyusunan APBN.
Apa tema utama Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026?
Tema utama Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026 adalah kedaulatan pangan dan energi, serta ekonomi produktif dan inklusif. Tema ini mencerminkan fokus pemerintah dalam memperkuat sektor-sektor kunci untuk pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan.
Berapa total belanja yang ditetapkan dalam APBN 2026?
Total belanja yang ditetapkan dalam APBN 2026 adalah sebesar Rp3.820 triliun. Angka ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk membiayai berbagai program dan proyek strategis nasional.
Berapa target pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai pemerintah pada tahun 2026?
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi antara 5,20% hingga 5,80% pada tahun 2026. Namun, Ekonom Center of Reform on Economic (Core) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, menyatakan keraguan bahwa belanja yang ditetapkan ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai level tersebut, mengingat adanya tantangan struktural.
Apa saja Proyek/Program Strategis Nasional (PSN) baru yang ditetapkan untuk tahun 2026?
Pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto menetapkan 219 Proyek/Program Strategis Nasional (PSN) pada tahun 2026. Dari jumlah tersebut, terdapat 7 PSN baru dan 212 PSN lanjutan. Tujuh PSN baru tersebut meliputi:
- Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
- Sekolah Rakyat
- Koperasi Merah Putih
- Digitalisasi Pendidikan
- Kartu Kesejahteraan
- Kartu Usaha Afirmatif
- Pengelolaan Sampah Terpadu
Kementerian/Lembaga (K/L) mana yang mendapatkan alokasi anggaran terbesar dalam APBN 2026?
Pagu indikatif belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dalam APBN 2026 mencapai Rp1.157,77 triliun. Dari jumlah tersebut, Badan Gizi Nasional (BGN) mendapatkan alokasi anggaran terbesar yaitu Rp217,86 triliun. Alokasi besar ini menunjukkan prioritas pemerintah pada program-program terkait gizi, khususnya Program Makan Bergizi Gratis.
Apa saja tantangan struktural yang menghambat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menurut Ekonom Core Indonesia?
Meskipun Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berpotensi memberikan efek pengganda ekonomi, Ekonom Yusuf Rendy Manilet mengidentifikasi beberapa tantangan struktural yang dapat menghambat pelaksanaannya, yaitu:
- Perencanaan yang kurang matang
- Kebijakan automatic adjustment (penyesuaian otomatis)
- Realisasi anggaran yang lambat
- Fokus pada belanja rutin yang kurang produktif
Apa perbedaan antara Kartu Kesejahteraan dan Kartu Usaha Afirmatif?
Ada perbedaan fungsi antara kedua kartu ini:
- Kartu Kesejahteraan: Ini adalah program pemerintah yang ditujukan untuk masyarakat kurang mampu dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan mereka secara umum.
- Kartu Usaha Afirmatif: Program ini dirancang untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya bagi masyarakat miskin dan rentan, dengan memberikan akses pembiayaan dan dukungan untuk pengembangan usaha.
Bagaimana kebijakan Transfer ke Daerah (TKD) akan dimanfaatkan dalam APBN 2026?
Kebijakan Transfer ke Daerah (TKD) dalam APBN 2026 akan dimanfaatkan untuk beberapa tujuan utama, yaitu:
- Memperbaiki tata kelola program makan bergizi gratis di tingkat daerah.
- Melakukan sinkronisasi pendanaan Proyek/Program Strategis Nasional (PSN) antara pusat dan daerah.
- Mendorong peningkatan kemampuan fiskal daerah agar lebih mandiri dalam pembiayaan pembangunan.
Selain PSN baru, apa saja prioritas nasional lainnya yang menjadi fokus pemerintah?
Selain Proyek/Program Strategis Nasional (PSN) baru, pemerintah juga memfokuskan pada beberapa prioritas nasional lainnya, termasuk:
- Penguatan ideologi Pancasila.
- Kemandirian pangan dan energi.
- Pengembangan infrastruktur.
- Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
- Hilirisasi industri.
- Pembangunan desa.
- Reformasi birokrasi.
- Pelestarian lingkungan.
- Efektivitas subsidi listrik.
- Penambahan kuota tunjangan guru honorer.
- Alokasi anggaran pendidikan minimal 20% dari APBN.
Masih Seputar ekonomi
Pemerintah Tegaskan Harga Beras Sesuai Kualitas, Klasifikasi Beras Dirombak
sekitar 11 jam yang lalu

BPS dan APPBI: Fenomena 'Rojali' Indikasi Konsumsi Masyarakat Tertahan
sekitar 11 jam yang lalu

Angka Kemiskinan RI Turun, BPS Soroti Tekanan Ekonomi dan Fenomena Rojali
sekitar 12 jam yang lalu
/photo/2024/10/11/2608238471.jpg&output=webp&q=30&default=https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/filters:watermark(file/2017/cms/img/watermark.png,-0,0,0)/photo/2024/10/11/2608238471.jpg)
JTA Investree Doha Tunjuk Tersangka Penipuan Investree sebagai CEO
sekitar 12 jam yang lalu

BPS Umumkan Tingkat Kemiskinan RI Terendah dalam 20 Tahun
sekitar 12 jam yang lalu
/photo/2025/06/16/1720003272.jpg&output=webp&q=30&default=https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/filters:watermark(file/2017/cms/img/watermark.png,-0,0,0)/photo/2025/06/16/1720003272.jpg)
Pemerintah Hapus HET Beras, Satukan Harga di Tengah Kerugian Rp100 Triliun Akibat Pengoplosan
sekitar 12 jam yang lalu

Insentif PPN Properti Diperpanjang, Skema Subsidi Rumah MBR Berubah ke Tanah
sekitar 13 jam yang lalu

Kontradiksi Data: Kemiskinan Turun, PHK Melonjak, Garis Kemiskinan Tetap
sekitar 13 jam yang lalu

Pemerintah Periksa 14 Perusahaan Beras Oplosan, Kategori Beras Akan Dihapus
sekitar 14 jam yang lalu

Dorong Ekonomi, Pemerintah Perpanjang Bebas PPN Rumah Hingga Akhir 2025
sekitar 14 jam yang lalu

Rupiah Melemah ke Rp16.320 per Dolar AS, Investor Cermati Data Ekonomi
sekitar 16 jam yang lalu

Berita Terbaru

WBA Gelar Tiga Perebutan Gelar Dunia di Libya 8 Agustus dalam Program KO Drugs

Udinese Pantau Jay Idzes, Bek Timnas Indonesia Pengganti Sempurna Bijol

Istana Jamin Data Pribadi Aman, Luruskan Isu Transfer ke AS

Mendagri: Tata Kelola Distribusi Kunci Kendalikan Harga Beras dan Inflasi

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara dalam Kasus Suap Harun Masiku
Trending

Indonesia vs Thailand di Semifinal Piala AFF U-23: Jadwal dan Tiket Tersedia

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 14 Tewas, 100 Ribu Mengungsi

Ozzy Osbourne, Vokalis Black Sabbath, Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun Usai Konser Reuni

Bentrokan Perbatasan Thailand-Kamboja Tewaskan 12 Orang, PBB Gelar Rapat Darurat

Kamboja-Thailand Saling Serang di Perbatasan, Jet Tempur Dikerahkan di Tengah Ketegangan Diplomatik
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.