Airlangga Tegaskan RI Tak Ekspor Mineral Mentah ke AS dalam Kesepakatan Dagang

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

25 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

5 artikel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan tidak ada pembebasan ekspor mineral mentah ke AS. Ekspor yang diizinkan adalah produk hilirisasi seperti cathode copper. Kesepakatan dagang RI-AS mencakup pengurangan tarif oleh AS hingga 19% untuk barang Indonesia. Sebagai imbalan, Indonesia akan menghilangkan hambatan tarif untuk produk industri, makanan, dan pertanian AS. Penghapusan syarat TKDN terbatas pada produk TIK, data center, dan alat kesehatan. Kedua negara akan meneken Perjanjian Perdagangan Timbal Balik dalam beberapa minggu mendatang.

⛏️ Klarifikasi Kebijakan Ekspor Mineral

  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan tidak ada pembebasan ekspor mineral kritis mentah ke AS dalam kesepakatan perdagangan terbaru.
  • Ekspor yang diperbolehkan tetap berupa produk jadi hasil hilirisasi mineral, bukan barang mentah seperti nikel dan tembaga.
  • Mineral kritis yang termasuk dalam kesepakatan ini meliputi nikel, tembaga, aluminium, timah, magnesium, mangan, dan kobalt.
  • Indonesia telah menutup ekspor bijih nikel sejak 1 Januari 2020, diikuti larangan ekspor konsentrat tembaga dan bauksit mulai 10 Juni 2023.
  • Pernyataan ini menanggapi pengumuman pemerintah AS dalam Joint Statement yang menyebutkan Indonesia akan melonggarkan pembatasan ekspor mineral kritis.

🤝 Detail Kesepakatan Perdagangan (ART)

  • Kesepakatan ini merupakan bagian dari negosiasi tarif perdagangan AS-Indonesia, yang dikenal sebagai Agreement on Reciprocal Trade (ART).
  • AS akan mengurangi tarif hingga 19% untuk barang asal Indonesia, dan lebih lanjut untuk komoditas tertentu yang tidak tersedia atau diproduksi di AS.
  • Sebagai imbalan, Indonesia akan menghilangkan sekitar 99% hambatan tarif untuk berbagai produk industri, makanan, dan pertanian AS yang diekspor ke Indonesia.
  • Penghapusan syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) terbatas pada produk telekomunikasi, informasi dan komunikasi (TIK), data center, dan alat kesehatan.
  • Kedua negara akan menyelesaikan kesepakatan ini dengan penandatanganan Perjanjian Perdagangan Timbal Balik dalam beberapa minggu mendatang.

🚫 Penghapusan Hambatan Non-Tarif

  • Kesepakatan dagang RI-AS juga mencakup penghapusan berbagai hambatan non-tarif lainnya.
  • Penerimaan kendaraan yang sesuai standar keselamatan dan emisi AS akan diakui.
  • Penerimaan sertifikat FDA untuk alat kesehatan dan farmasi akan diberlakukan.
  • Pembebasan ekspor kosmetik dan barang manufaktur AS dari persyaratan sertifikasi dan pelabelan yang memberatkan.
  • Penghapusan persyaratan inspeksi pra-pengiriman dan penerapan praktik regulasi yang baik.
  • Penyelesaian masalah kekayaan intelektual dan mengatasi kekhawatiran AS terkait prosedur penilaian kesesuaian.

Apa inti dari kesepakatan perdagangan terbaru antara Indonesia dan Amerika Serikat?

keyboard_arrow_down

Inti dari kesepakatan perdagangan terbaru antara Indonesia dan Amerika Serikat adalah negosiasi tarif perdagangan timbal balik, yang dikenal sebagai Agreement on Reciprocal Trade (ART). Kesepakatan ini bertujuan untuk mengurangi tarif dan menghapus berbagai hambatan non-tarif bagi produk-produk dari kedua negara. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa tidak ada kebijakan pembebasan ekspor mineral kritis mentah dari Indonesia ke AS; ekspor yang diperbolehkan tetap berupa produk jadi hasil hilirisasi mineral.

Siapa pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi kesepakatan perdagangan ini?

keyboard_arrow_down

Pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi kesepakatan perdagangan ini adalah pemerintah Indonesia, yang diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan pemerintah Amerika Serikat.

Apakah Indonesia akan membebaskan ekspor mineral kritis mentah ke AS dalam kesepakatan ini?

keyboard_arrow_down

Tidak. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa tidak ada kebijakan pembebasan ekspor mineral kritis mentah ke Amerika Serikat dalam kesepakatan perdagangan terbaru ini. Ekspor yang diperbolehkan tetap berupa produk jadi hasil hilirisasi mineral, bukan barang mentah seperti nikel dan tembaga. Pernyataan ini menanggapi pengumuman pemerintah AS yang sebelumnya menyebutkan Indonesia akan melonggarkan pembatasan ekspor mineral kritis.

Mineral kritis apa saja yang termasuk dalam kesepakatan perdagangan ini?

keyboard_arrow_down

Mineral kritis yang termasuk dalam kesepakatan perdagangan ini meliputi:

  • Nikel
  • Tembaga
  • Aluminium
  • Timah
  • Magnesium
  • Mangan
  • Kobalt

Airlangga mencontohkan cathode copper sebagai salah satu hasil transformasi mineral kritis yang diperdagangkan secara global.

Apa itu Agreement on Reciprocal Trade (ART) dan apa tujuannya?

keyboard_arrow_down

Agreement on Reciprocal Trade (ART) adalah nama dari negosiasi tarif perdagangan antara Amerika Serikat dan Indonesia. Tujuannya adalah untuk menciptakan hubungan perdagangan yang lebih seimbang dan saling menguntungkan dengan mengurangi tarif dan menghilangkan berbagai hambatan non-tarif bagi produk-produk dari kedua negara.

Manfaat apa yang akan diperoleh Indonesia dari kesepakatan perdagangan ini?

keyboard_arrow_down

Indonesia akan memperoleh beberapa manfaat dari kesepakatan perdagangan ini, antara lain:

  • Pengurangan tarif: AS akan mengurangi tarif hingga 19% untuk barang asal Indonesia.
  • Pengurangan tarif lebih lanjut: Ada potensi pengurangan tarif lebih lanjut untuk komoditas tertentu yang tidak tersedia atau diproduksi di AS.

Manfaat ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Amerika Serikat.

Manfaat apa yang akan diperoleh Amerika Serikat dari kesepakatan perdagangan ini?

keyboard_arrow_down

Sebagai imbalan, Amerika Serikat akan memperoleh beberapa manfaat dari kesepakatan ini, yaitu:

  • Penghapusan hambatan tarif: Indonesia akan menghilangkan sekitar 99% hambatan tarif untuk berbagai produk industri, makanan, dan pertanian AS yang diekspor ke Indonesia.
  • Penghapusan hambatan non-tarif: Berbagai hambatan non-tarif lainnya juga akan dihapus, seperti penerimaan kendaraan yang sesuai standar keselamatan dan emisi AS, penerimaan sertifikat FDA untuk alat kesehatan dan farmasi, pembebasan ekspor kosmetik dan barang manufaktur AS dari persyaratan sertifikasi dan pelabelan yang memberatkan, penghapusan persyaratan inspeksi pra-pengiriman, penerapan praktik regulasi yang baik, penyelesaian masalah kekayaan intelektual, dan mengatasi kekhawatiran AS terkait prosedur penilaian kesesuaian.

Bagaimana status larangan ekspor mineral mentah Indonesia saat ini, dan apakah ada pengecualian?

keyboard_arrow_down

Status larangan ekspor mineral mentah Indonesia saat ini adalah sebagai berikut:

  • Bijih nikel: Ekspor telah ditutup sejak 1 Januari 2020.
  • Konsentrat tembaga dan bauksit: Larangan ekspor berlaku mulai 10 Juni 2023.

Ada relaksasi khusus untuk PT Freeport Indonesia hingga 16 September 2025. Relaksasi ini diberikan karena insiden kebakaran smelter yang menyebabkan gangguan pada fasilitas pengolahan mereka, sehingga memungkinkan mereka untuk tetap mengekspor konsentrat tembaga hingga batas waktu tersebut.

Apakah kesepakatan ini menghapus persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di Indonesia?

keyboard_arrow_down

Tidak sepenuhnya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa aturan penghapusan syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) terbatas pada produk tertentu. Produk-produk tersebut meliputi telekomunikasi, informasi dan komunikasi (TIK), data center, dan alat kesehatan. Meskipun demikian, produk-produk ini tetap harus memenuhi peraturan impor yang berlaku di Indonesia.

Hambatan non-tarif apa saja yang juga dihapus dalam kesepakatan dagang RI-AS ini?

keyboard_arrow_down

Kesepakatan dagang RI-AS ini juga mencakup penghapusan berbagai hambatan non-tarif lainnya, antara lain:

  • Penerimaan kendaraan yang sesuai standar keselamatan dan emisi AS.
  • Penerimaan sertifikat FDA untuk alat kesehatan dan farmasi.
  • Pembebasan ekspor kosmetik dan barang manufaktur AS dari persyaratan sertifikasi dan pelabelan yang memberatkan.
  • Penghapusan persyaratan inspeksi pra-pengiriman.
  • Penerapan praktik regulasi yang baik.
  • Penyelesaian masalah kekayaan intelektual.
  • Mengatasi kekhawatiran AS terkait prosedur penilaian kesesuaian.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang