DigitalGhostt Klaim Retas Data 4,6 Juta Warga Jabar, Pemprov Bantah

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

27 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

1 artikel

Akun DigitalGhostt mengklaim meretas data pribadi 4,6 juta warga Jawa Barat. Data yang ditawarkan di forum dark web mencakup alamat, nama lengkap, NIK, email, dan pekerjaan. Kepala Biro Pemotda Jawa Barat membantah klaim peretasan. Unggahan ini berpotensi menjadi kebocoran data terbesar di Indonesia, khususnya Jawa Barat.

🚨 Fakta Utama

  • Akun DigitalGhostt di media sosial X mengklaim telah meretas dan menguasai data pribadi 4,6 juta warga Jawa Barat.
  • Klaim peretasan tersebut dipublikasikan pada 10 Juli 2025, memicu pertanyaan tentang keamanan siber Indonesia.
  • Cuitan tersebut menyertakan tangkapan layar dari forum dark web yang menawarkan data warga Jabar.
  • Data yang ditawarkan meliputi alamat, nama lengkap, NIK, email, dan pekerjaan, dengan logo Pemprov Jabar terlihat.
  • Kepala Biro Pemotda Jawa Barat, Faiz Rahman, membantah klaim peretasan data tersebut.
  • Meskipun keaslian data belum diverifikasi, unggahan ini berpotensi menjadi salah satu kebocoran data terbesar di Indonesia.

🕵️ Detail Klaim Peretasan

  • Klaim peretasan data disampaikan melalui akun DigitalGhostt di platform X.
  • Bukti yang disertakan adalah tangkapan layar forum dark web yang secara eksplisit menawarkan data pribadi.
  • Data yang diklaim bocor mencakup informasi sensitif seperti NIK, alamat, email, dan pekerjaan.
  • Kehadiran logo Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tangkapan layar menambah kredibilitas visual klaim tersebut.
  • Insiden ini, jika terbukti benar, akan menjadi kebocoran data skala besar yang signifikan di Indonesia.

🏛️ Tanggapan Resmi

  • Faiz Rahman, selaku Kepala Biro Pemotda Jawa Barat, secara tegas membantah kebenaran klaim peretasan data tersebut.
  • Pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum melakukan verifikasi independen terhadap keaslian data yang diunggah.
  • Bantahan ini menunjukkan bahwa pemerintah belum mengakui adanya insiden kebocoran data resmi.

Apa klaim peretasan data yang baru-baru ini beredar?

keyboard_arrow_down

Klaim peretasan data yang baru-baru ini beredar adalah mengenai dugaan penguasaan data pribadi 4,6 juta warga Jawa Barat. Klaim ini dipublikasikan oleh akun DigitalGhostt di media sosial X.

Siapa pihak yang mengklaim telah meretas data tersebut?

keyboard_arrow_down

Pihak yang mengklaim telah meretas dan menguasai data tersebut adalah akun bernama DigitalGhostt di media sosial X (sebelumnya Twitter).

Kapan klaim peretasan data warga Jawa Barat ini dipublikasikan?

keyboard_arrow_down

Klaim peretasan data ini dipublikasikan pada tanggal 10 Juli 2025, melalui cuitan di akun media sosial X milik DigitalGhostt.

Data pribadi apa saja yang diklaim telah diretas?

keyboard_arrow_down

Data pribadi yang diklaim telah diretas dan ditawarkan di forum dark web meliputi:

  • alamat
  • nama lengkap
  • Nomor Induk Kependudukan (NIK)
  • email
  • pekerjaan

Cuitan tersebut juga menyertakan tangkapan layar forum dark web yang menampilkan logo Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Bagaimana bukti klaim peretasan data ini disajikan oleh DigitalGhostt?

keyboard_arrow_down

DigitalGhostt menyajikan bukti klaim peretasan data melalui cuitan di akun X-nya yang menyertakan tangkapan layar dari sebuah forum dark web. Tangkapan layar tersebut menunjukkan penawaran data warga Jawa Barat dengan rincian jenis data yang diretas dan logo Pemprov Jabar.

Bagaimana tanggapan resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengenai klaim peretasan ini?

keyboard_arrow_down

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Pemotda) Jawa Barat, Faiz Rahman, telah membantah klaim peretasan data tersebut. Bantahan ini menunjukkan bahwa pihak Pemprov Jabar tidak mengakui adanya insiden kebocoran data seperti yang dituduhkan.

Apakah keaslian data yang diklaim diretas sudah diverifikasi?

keyboard_arrow_down

Hingga saat ini, keaslian data yang diklaim telah diretas dan ditawarkan di dark web belum diverifikasi. Artinya, belum ada konfirmasi independen yang memastikan apakah data tersebut benar-benar data warga Jawa Barat yang sah dan berasal dari sistem pemerintah.

Apa potensi implikasi dari klaim peretasan data ini jika terbukti benar?

keyboard_arrow_down

Jika klaim peretasan data ini terbukti benar, ini berpotensi menjadi salah satu kebocoran data terbesar di Indonesia, atau setidaknya di wilayah Jawa Barat. Implikasi jangka panjangnya bisa sangat serius, termasuk risiko penyalahgunaan data pribadi seperti penipuan, pencurian identitas, atau kejahatan siber lainnya yang menargetkan 4,6 juta warga yang datanya diklaim bocor. Hal ini juga akan menimbulkan pertanyaan besar mengenai keamanan siber di Indonesia.

Mengapa klaim peretasan ini menjadi perhatian serius terkait keamanan siber Indonesia?

keyboard_arrow_down

Klaim ini menjadi perhatian serius karena menyoroti kerentanan keamanan siber di Indonesia, khususnya pada data pemerintah daerah. Meskipun dibantah dan belum terverifikasi, adanya klaim semacam ini, apalagi dengan jumlah data yang sangat besar (4,6 juta warga), menunjukkan bahwa ancaman siber terhadap data pribadi warga dan infrastruktur digital pemerintah adalah nyata dan memerlukan perhatian serta peningkatan sistem keamanan yang lebih kuat. Ini juga menimbulkan kekhawatiran publik tentang perlindungan data pribadi mereka.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang