
Indonesia dan Uni Eropa sepakat tentang IEU CEPA, menghapus bea masuk untuk lebih dari 90% ekspor Indonesia. Pemerintah menargetkan kenaikan ekspor hingga USD60 miliar dalam delapan tahun. Indonesia juga mempercepat ratifikasi Cepa dengan Kanada. Sektor yang diuntungkan termasuk minyak sawit, biji kopi, dan wewangian.
🤝 Fakta Utama Perjanjian
- Indonesia dan Uni Eropa (UE) telah mencapai kesepakatan penting melalui Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA).
- IEU CEPA mencakup penghapusan bea masuk terhadap lebih dari 90% produk ekspor Indonesia ke Eropa.
- Pemerintah menargetkan peningkatan ekspor hingga USD60 miliar dalam delapan tahun ke depan sebagai langkah lindung nilai.
- Peningkatan ekspor ini bertujuan untuk melindungi dari tarif yang akan dikenakan Amerika Serikat.
- Indonesia juga sedang mempercepat ratifikasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Cepa) dengan Kanada.
📊 Sektor Unggulan
- Direktur Eksekutif Bank UOB Indonesia, Edwin Kadir, menyatakan bahwa beberapa sektor akan sangat diuntungkan dari kesepakatan ini.
- Sektor minyak sawit diidentifikasi sebagai salah satu penerima manfaat utama dari IEU CEPA.
- Produk biji kopi juga termasuk dalam sektor yang akan mendapatkan keuntungan signifikan dari perjanjian tersebut.
- Sektor wewangian diprediksi akan menjadi salah satu yang paling diuntungkan dari kesepakatan ekonomi ini.
Apa itu Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA)?
Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) adalah sebuah perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif yang disepakati antara Republik Indonesia dan Uni Eropa. Perjanjian ini dirancang untuk memperdalam hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi investasi, serta memfasilitasi aliran barang dan jasa antara kedua belah pihak. Inti dari perjanjian ini adalah upaya untuk menghilangkan hambatan perdagangan, termasuk bea masuk, guna meningkatkan daya saing produk dari kedua wilayah.
Siapa saja pihak yang terlibat dalam kesepakatan IEU CEPA?
Pihak-pihak utama yang terlibat dalam kesepakatan ini adalah Indonesia sebagai satu negara berdaulat, dan Uni Eropa (UE) sebagai blok ekonomi dan politik yang terdiri dari 27 negara anggota. Keterlibatan Uni Eropa sebagai satu entitas negosiasi menunjukkan skala dan cakupan perjanjian ini, yang akan berdampak pada perdagangan Indonesia dengan seluruh negara anggota UE secara kolektif.
Apa manfaat utama IEU CEPA bagi produk ekspor Indonesia?
Manfaat utama IEU CEPA bagi produk ekspor Indonesia adalah penghapusan bea masuk terhadap lebih dari 90% produk ekspor Indonesia yang masuk ke pasar Eropa. Penghapusan tarif ini secara signifikan akan menurunkan biaya ekspor bagi produsen Indonesia, membuat produk-produk Indonesia lebih kompetitif dibandingkan produk dari negara lain yang tidak memiliki perjanjian serupa. Hal ini diharapkan dapat mendorong peningkatan volume ekspor dan diversifikasi produk Indonesia di pasar Uni Eropa.
Sektor apa saja yang diprediksi paling diuntungkan dari IEU CEPA?
Menurut Direktur Eksekutif Bank UOB Indonesia, Edwin Kadir, sektor-sektor yang diprediksi akan paling diuntungkan dari implementasi IEU CEPA adalah minyak sawit, biji kopi, dan wewangian. Prediksi ini didasarkan pada potensi pasar yang besar di Eropa untuk komoditas dan produk-produk tersebut, serta peningkatan daya saing yang akan diperoleh setelah bea masuk dihapuskan. Keuntungan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri terkait di Indonesia dan menciptakan peluang ekonomi baru.
Berapa target peningkatan ekspor Indonesia yang diharapkan dari IEU CEPA?
Pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk peningkatan ekspor melalui IEU CEPA, yaitu mencapai USD60 miliar. Angka ini menunjukkan potensi besar yang dilihat oleh pemerintah dalam perjanjian ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui jalur perdagangan internasional. Pencapaian target ini akan menjadi indikator keberhasilan implementasi IEU CEPA dalam jangka panjang.
Mengapa pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan ekspor yang signifikan melalui IEU CEPA?
Target peningkatan ekspor yang signifikan ini merupakan langkah strategis pemerintah Indonesia sebagai langkah lindung nilai (hedging) terhadap potensi tarif yang akan dikenakan oleh Amerika Serikat. Dengan memperkuat hubungan perdagangan dan meningkatkan ekspor ke Uni Eropa, Indonesia berupaya mengurangi ketergantungan pada satu pasar ekspor besar dan mendiversifikasi risiko perdagangan. Ini adalah strategi jangka panjang untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah dinamika kebijakan perdagangan global.
Dalam jangka waktu berapa lama target peningkatan ekspor IEU CEPA diharapkan tercapai?
Target peningkatan ekspor hingga USD60 miliar yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia diharapkan dapat tercapai dalam delapan tahun ke depan. Jangka waktu ini menunjukkan bahwa IEU CEPA adalah inisiatif strategis jangka panjang yang membutuhkan waktu untuk sepenuhnya terealisasi dan memberikan dampak ekonomi yang maksimal. Ini juga mengindikasikan komitmen pemerintah untuk secara konsisten mengimplementasikan perjanjian ini.
Apakah Indonesia juga sedang mengejar perjanjian kemitraan ekonomi lainnya selain IEU CEPA?
Ya, selain IEU CEPA, Indonesia juga aktif mengejar perjanjian kemitraan ekonomi lainnya. Salah satunya adalah percepatan ratifikasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Cepa) dengan Kanada. Upaya ini menunjukkan strategi Indonesia untuk memperluas jaringan perjanjian perdagangan bilateral dan multilateral, guna membuka lebih banyak akses pasar bagi produk-produk Indonesia dan memperkuat posisi ekonomi negara di kancah global.
Masih Seputar ekonomi
PHRI Bali: Konflik Thailand-Kamboja Berpotensi Alihkan Wisatawan ke Bali
sekitar 1 jam yang lalu

Warga Malaysia Protes Biaya Hidup Tinggi, PM Anwar Hadapi Tekanan Ekonomi
sekitar 1 jam yang lalu

IPB Minta Pemerintah Hati-hati Isu Beras Oplosan, Sebut Blending Beras Lumrah
sekitar 2 jam yang lalu

Pemprov DKI Hapus Sanksi Pajak Kendaraan Sambut HUT Jakarta & RI
sekitar 4 jam yang lalu

Puluhan Ribu Warga Malaysia Tuntut PM Anwar Mundur di Kuala Lumpur
sekitar 4 jam yang lalu

Polda Riau Bongkar Pengoplosan Beras, Konsumen Rugi Hingga Rp 9 Ribu/Kg
sekitar 5 jam yang lalu

Trump Hadapi Perang Tarif UE, Tawarkan Mediasi Konflik Thailand-Kamboja
sekitar 5 jam yang lalu

KSO Sucofindo-Surveyor Indonesia dan DPR RI Fasilitasi Sertifikasi Halal UMKM Kantin, Buka Akses Pasar Global
sekitar 6 jam yang lalu

Polda Riau Ungkap Beras Oplosan, YLKI Desak Penindakan dan Hak Ganti Rugi Konsumen
sekitar 6 jam yang lalu

Bantuan PKH Tahap 3 Mulai Cair Juli-September, Cek Syarat dan Nominalnya
sekitar 7 jam yang lalu

Berita Terbaru

Emil Audero Resmi Gabung Cremonese, Kembali Berlaga di Serie A

Irak Jadwalkan Tiga Uji Coba Jelang Hadapi Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia

Pemprov Jakarta Dukung Penyelidikan Beras Oplosan PT Food Station, Pastikan Pasokan Aman

Klaim Gubernur Pramono Anung Dibantah Warga Kampung Bayam Terkait Hunian KSB

DPR Dorong Peningkatan Kelas Imigrasi Atambua untuk Layanan Perbatasan RDTL
Trending

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 14 Tewas, 100 Ribu Mengungsi

Bentrokan Perbatasan Thailand-Kamboja Tewaskan 12 Orang, PBB Gelar Rapat Darurat

Timnas U-23 Indonesia ke Final Piala AFF, Siap Ukir Sejarah di GBK Lawan Vietnam

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara Kasus Suap Harun Masiku
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.