KPK Dalami Korupsi Jalan Sumut: Polisi, Jaksa, dan Temuan Rp2,8 Miliar Diselidiki

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

23 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

6 artikel

```html

KPK mengusut dugaan korupsi proyek jalan di Dinas PUPR Sumut senilai Rp231,8 miliar, bermula dari OTT 2025. Lima tersangka telah ditetapkan. KPK memeriksa istri Kepala Dinas PUPR terkait temuan uang Rp2,8 miliar dan senjata api, serta seorang polisi terkait aliran dana. Kepala Kejaksaan Negeri Mandailing Natal juga diperiksa. KPK terus mendalami proyek tersangka di berbagai daerah.

```

🚨 Fakta Utama Kasus Korupsi

  • KPK tengah mengusut dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara dan Satuan Kerja Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Sumut dengan total nilai proyek mencapai Rp231,8 miliar.
  • Kasus ini bermula dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada 26 Juni 2025.
  • KPK telah menetapkan lima tersangka pada 28 Juni 2025, termasuk Kepala Dinas PUPR Sumut nonaktif, pejabat pembuat komitmen, dan direktur dua perusahaan swasta.

🕵️‍♂️ Proses Penyelidikan KPK

  • KPK memeriksa istri Kepala Dinas PUPR Sumut nonaktif, Isabella, untuk mendalami temuan uang tunai Rp2,8 miliar dan dua senjata api saat penggeledahan rumah suaminya.
  • Seorang anggota kepolisian diperiksa sebagai saksi di Polda Sumut untuk menelusuri dugaan aliran dana korupsi proyek jalan.
  • KPK menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Kepala Kejaksaan Negeri Mandailing Natal, Muhammad Iqbal, dan Kasi Datun Kejari Mandailing Natal sebagai saksi.
  • Penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah dan kantor tersangka KIR serta Dinas PUPR untuk mencari catatan keuangan dan dokumen pengadaan.

🤝 Koordinasi dan Penelusuran Lanjutan

  • Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi pemeriksaan bertujuan menelusuri proses pengadaan dan aliran dana proyek.
  • KPK telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung yang menyatakan tidak akan melindungi anggotanya jika terbukti bersalah.
  • Penyidik KPK tengah mendalami proyek-proyek yang dikerjakan oleh tersangka M. Akhirun Efendi di berbagai kabupaten/kota lainnya berdasarkan petunjuk yang ditemukan.

Apa kasus korupsi yang sedang diusut oleh KPK?

keyboard_arrow_down

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut kasus dugaan korupsi terkait proyek pembangunan jalan. Proyek ini berada di bawah tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara dan Satuan Kerja Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Sumatera Utara.

Kapan kasus ini mulai diusut oleh KPK?

keyboard_arrow_down

Kasus dugaan korupsi ini mulai diusut oleh KPK setelah adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan pada tanggal 26 Juni 2025.

Siapa saja yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini?

keyboard_arrow_down

KPK telah menetapkan lima tersangka pada tanggal 28 Juni 2025. Para tersangka tersebut meliputi:

  • Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara nonaktif
  • Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
  • Direktur dari dua perusahaan swasta yang terlibat dalam proyek tersebut.

Berapa total nilai proyek jalan yang menjadi objek dugaan korupsi?

keyboard_arrow_down

Total nilai proyek pembangunan jalan yang menjadi objek dugaan korupsi ini mencapai Rp231,8 miliar.

Bukti apa saja yang ditemukan KPK selama penggeledahan terkait kasus ini?

keyboard_arrow_down

Selama proses penggeledahan, KPK menemukan beberapa bukti penting, antara lain:

  • Uang tunai sebesar Rp2,8 miliar dan dua senjata api yang ditemukan di rumah Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara nonaktif.
  • Catatan keuangan dan dokumen pengadaan yang ditemukan saat penggeledahan di rumah dan kantor tersangka KIR, serta di kantor Dinas PUPR.

Siapa saja pihak lain yang diperiksa KPK sebagai saksi dalam pengembangan kasus ini?

keyboard_arrow_down

Dalam pengembangan kasus, KPK telah memeriksa atau menjadwalkan pemeriksaan terhadap beberapa pihak sebagai saksi, yaitu:

  • Isabella, istri dari Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara nonaktif, untuk mendalami temuan uang tunai dan senjata api.
  • Seorang anggota kepolisian yang diperiksa di Polda Sumatera Utara untuk menelusuri dugaan aliran dana korupsi.
  • Muhammad Iqbal, Kepala Kejaksaan Negeri Mandailing Natal.
  • Kasi Datun Kejari Mandailing Natal.

Apakah ada dugaan keterlibatan anggota kepolisian atau kejaksaan dalam kasus ini?

keyboard_arrow_down

KPK sedang menelusuri dugaan aliran dana korupsi proyek jalan yang mengarah ke seorang anggota kepolisian. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi pemeriksaan ini bertujuan menelusuri proses pengadaan dan aliran dana proyek, namun membantah isu keterlibatan kapolres dalam OTT.

Selain itu, KPK juga telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung terkait pemeriksaan Kepala Kejaksaan Negeri Mandailing Natal dan Kasi Datun Kejari Mandailing Natal. Kejaksaan Agung menyatakan tidak akan melindungi anggotanya jika terbukti bersalah.

Langkah-langkah apa saja yang telah dan akan dilakukan KPK untuk mendalami kasus ini?

keyboard_arrow_down

Untuk mendalami kasus ini, KPK telah dan akan melakukan beberapa langkah, antara lain:

  • Melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjadi awal pengusutan.
  • Menetapkan tersangka dan terus mendalami peran masing-masing.
  • Melakukan pemeriksaan terhadap berbagai saksi, termasuk pihak keluarga tersangka, anggota kepolisian, dan anggota kejaksaan.
  • Melakukan penggeledahan di rumah dan kantor tersangka serta Dinas PUPR untuk mencari bukti tambahan seperti catatan keuangan dan dokumen pengadaan.
  • Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung terkait pemeriksaan anggotanya.
  • Mendalami proyek-proyek lain yang dikerjakan oleh tersangka M. Akhirun Efendi di berbagai kabupaten/kota berdasarkan petunjuk yang ditemukan, serta terus menelusuri proyek-proyek terkait lainnya.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang