Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

Banjir melumpuhkan Manila, Filipina, akibat hujan deras, memaksa puluhan ribu warga mengungsi. Sekolah dan kantor diliburkan setelah Sungai Marikina meluap. Evakuasi dilakukan terhadap warga di tepi sungai dan wilayah Quezon serta Caloocan. Seorang wanita lansia dan sopirnya hilang tersapu arus. Hujan monsun juga menyebabkan korban jiwa dan hilang di wilayah Filipina tengah dan selatan.
๐จ Fakta Utama Banjir
- Banjir melumpuhkan Manila, Filipina, pada Selasa (22/7) akibat hujan deras yang intens.
- Hujan deras menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi dari rumah mereka di ibu kota.
- Sekolah dan kantor pemerintahan di Manila dan sekitarnya diliburkan sebagai dampak banjir.
- Penyebab utama banjir adalah meluapnya Sungai Marikina yang signifikan.
- Meskipun banjir mulai surut pada Selasa pagi, ribuan orang belum bisa kembali ke rumah mereka.
๐จโ๐ฉโ๐งโ๐ฆ Evakuasi Warga
- Lebih dari 23.000 warga dievakuasi dari area tepi sungai yang terdampak luapan.
- Sebanyak 25.000 orang lainnya dievakuasi dari wilayah Quezon dan Caloocan.
- Total puluhan ribu warga terpaksa mengungsi demi keselamatan mereka dari banjir.
๐ Dampak Kemanusiaan
- Seorang wanita lansia dan sopirnya hilang tersapu arus sungai saat mencoba menyeberangi jembatan di Caloocan.
- Hujan monsun sejak Badai Tropis Wipha (18/7) telah menyebabkan sedikitnya tiga orang tewas di Filipina tengah dan selatan.
- Selain korban tewas, tujuh orang lainnya dilaporkan hilang akibat dampak hujan monsun di wilayah tersebut.
Apa yang menyebabkan banjir melumpuhkan Manila pada 22 Juli?
Banjir yang melumpuhkan Manila pada Selasa, 22 Juli, disebabkan oleh beberapa faktor utama:
- Hujan Deras: Curah hujan yang sangat tinggi menjadi pemicu langsung.
- Luapan Sungai Marikina: Hujan deras menyebabkan Sungai Marikina meluap, memperparah kondisi banjir di area sekitarnya.
- Hujan Monsun: Peristiwa ini juga merupakan bagian dari dampak hujan monsun yang telah berlangsung.
- Badai Tropis Wipha: Meskipun tidak secara langsung disebutkan sebagai penyebab tunggal banjir di Manila pada 22 Juli, Badai Tropis Wipha yang menerjang pada Jumat, 18 Juli, telah menyebabkan hujan monsun yang intens di Filipina, termasuk di wilayah tengah dan selatan, yang kemungkinan berkontribusi pada kondisi jenuh air di seluruh wilayah.
Kombinasi faktor-faktor ini mengakibatkan genangan air yang meluas dan melumpuhkan aktivitas di ibu kota Filipina.
Kapan peristiwa banjir besar ini terjadi di Manila?
Peristiwa banjir besar yang melumpuhkan Manila terjadi pada Selasa, 22 Juli. Meskipun demikian, kondisi cuaca ekstrem yang berkontribusi pada banjir ini telah berlangsung sejak Jumat, 18 Juli, ketika Badai Tropis Wipha menerjang dan menyebabkan hujan monsun yang intens di berbagai wilayah Filipina.
Pada Selasa pagi, banjir dilaporkan mulai surut, namun dampaknya masih terasa dengan ribuan warga yang belum dapat kembali ke rumah mereka.
Daerah mana saja di Filipina yang paling terdampak banjir ini?
Daerah ini berdampak luas di Filipina, dengan fokus utama di:
- Manila: Ibu kota Filipina menjadi wilayah yang paling parah terdampak, terutama di area sekitar Sungai Marikina yang meluap.
- Quezon dan Caloocan: Dua kota ini, yang merupakan bagian dari Metro Manila, juga mengalami dampak signifikan dengan ribuan warganya dievakuasi.
- Filipina Tengah dan Selatan: Selain Manila, wilayah Filipina tengah dan selatan juga terdampak oleh hujan monsun yang disebabkan oleh Badai Tropis Wipha, yang mengakibatkan korban jiwa dan hilang.
Dampak banjir ini menyebabkan gangguan serius pada kehidupan sehari-hari dan infrastruktur di berbagai wilayah tersebut.
Berapa banyak warga yang dievakuasi akibat banjir di Manila?
Akibat banjir yang melanda Manila, puluhan ribu warga terpaksa mengungsi dan dievakuasi. Data menunjukkan bahwa:
- Lebih dari 23.000 warga dievakuasi dari tepi sungai, kemungkinan besar di sekitar Sungai Marikina yang meluap.
- Sebanyak 25.000 warga lainnya dievakuasi dari daerah Quezon dan Caloocan.
Secara total, jumlah warga yang dievakuasi mencapai lebih dari 48.000 orang, menunjukkan skala besar dari dampak kemanusiaan akibat bencana ini. Meskipun banjir mulai surut, ribuan dari mereka masih belum dapat kembali ke rumah.
Apa saja dampak langsung banjir terhadap aktivitas sehari-hari di Manila?
Banjir di Manila menyebabkan dampak signifikan terhadap aktivitas sehari-hari masyarakat, antara lain:
- Penutupan Sekolah dan Kantor Pemerintahan: Sebagai langkah antisipasi dan untuk keselamatan, sekolah dan kantor pemerintahan di Manila dan sekitarnya diliburkan. Hal ini mengganggu kegiatan pendidikan dan pelayanan publik.
- Pengungsian Massal: Puluhan ribu warga terpaksa mengungsi dari rumah mereka, menyebabkan dislokasi dan kebutuhan akan tempat penampungan sementara.
- Gangguan Transportasi: Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit, banjir yang melumpuhkan kota secara umum akan menyebabkan gangguan parah pada sistem transportasi, menghambat mobilitas warga dan distribusi barang.
- Kerugian Ekonomi: Penutupan kantor dan gangguan aktivitas tentu berdampak pada perekonomian lokal, meskipun data spesifik kerugian belum tersedia.
Dampak-dampak ini menunjukkan betapa parahnya gangguan yang ditimbulkan oleh banjir terhadap kehidupan normal di ibu kota Filipina.
Apakah ada korban jiwa atau hilang akibat banjir ini?
Ya, banjir dan kondisi cuaca ekstrem yang menyertainya telah menyebabkan korban jiwa dan orang hilang:
- Di Caloocan, seorang wanita lansia dan sopirnya dilaporkan hilang setelah tersapu arus sungai saat mencoba menyeberangi jembatan.
- Di wilayah Filipina tengah dan selatan, sejak Badai Tropis Wipha menerjang pada Jumat (18/7), sedikitnya tiga orang tewas dan tujuh lainnya hilang akibat hujan monsun yang intens.
Data ini menunjukkan bahwa dampak bencana tidak hanya terbatas pada kerusakan properti dan pengungsian, tetapi juga melibatkan kehilangan nyawa dan orang-orang yang belum ditemukan.
Bagaimana kondisi banjir di Manila pada Selasa pagi?
Pada Selasa pagi, dilaporkan bahwa banjir di Manila mulai surut. Ini memberikan sedikit harapan bagi warga yang terdampak.
Namun, meskipun air mulai surut, dampaknya masih sangat terasa. Ribuan orang yang telah dievakuasi belum bisa kembali ke rumah mereka. Hal ini menunjukkan bahwa proses pemulihan dan normalisasi kondisi pasca-banjir akan membutuhkan waktu dan upaya yang signifikan, termasuk pembersihan, penilaian kerusakan, dan penyediaan bantuan bagi para pengungsi.
Apa peran Badai Tropis Wipha dalam peristiwa banjir ini?
Badai Tropis Wipha memainkan peran penting dalam memicu kondisi cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir ini. Badai tersebut menerjang pada Jumat, 18 Juli, dan sejak saat itu, telah menyebabkan hujan monsun yang intens di berbagai wilayah Filipina.
Hujan monsun yang berkepanjangan dan deras ini, yang dipicu atau diperparah oleh Wipha, menyebabkan tanah menjadi jenuh air dan sungai-sungai meluap, termasuk Sungai Marikina di Manila. Selain itu, hujan monsun yang terkait dengan Wipha juga secara langsung menyebabkan sedikitnya tiga orang tewas dan tujuh lainnya hilang di Filipina tengah dan selatan, menunjukkan dampak luas dari sistem cuaca ini terhadap bencana banjir yang terjadi.
Masih Seputar internasional
Menkeu AS Scott Bessent Akan Bertemu China Bahas Perpanjangan Gencatan Senjata Dagang
sekitar 13 jam yang lalu

Badai Wipha Hantam Vietnam, Militer Siaga Hadapi Banjir dan Ancaman Industri
sekitar 13 jam yang lalu

Kelaparan di Gaza Memburuk, Anak-anak Meninggal; Ulama Dunia Fatwakan Kewajiban Bantuan Mendesak
sekitar 13 jam yang lalu

Menkeu AS: Pembelian Minyak Rusia-Iran oleh China Jadi Fokus Negosiasi
sekitar 16 jam yang lalu

Tiga Gempa Besar Guncang Rusia Timur Jauh, M 7,4 Picu Peringatan Tsunami
sekitar 16 jam yang lalu

CBO: UU Pajak Trump Perlebar Defisit AS US$3,4 Triliun hingga 2034
sekitar 16 jam yang lalu

Iran Akui Serangan AS Rusak Fasilitas Nuklir, Pengayaan Uranium Terhenti Sementara
sekitar 16 jam yang lalu

PBB Ungkap Israel Kuasai Hampir 90% Gaza, Jutaan Warga Terancam Kelaparan Massal
sekitar 20 jam yang lalu

UE Sanksi Bank China, Beijing Protes dan Ancam Balasan
sekitar 20 jam yang lalu

Banjir dan Longsor Korea Selatan: 18 Tewas, 9 Hilang Setelah Hujan Berhari-hari
sekitar 20 jam yang lalu

Berita Terbaru

All of Us Are Dead Musim 2 Resmi Diproduksi, Pemeran Lama Kembali Hadapi Ancaman Baru

Ozzy Osbourne: Kontroversi Gigit Kelelawar Dongkrak Popularitas Panggung

Rapat Perdana Danantara dan DPR Digelar Tertutup, Ungkap 22 Program Strategis BUMN

Indonesia-AS Sepakati Tarif 19%, RI Siapkan Strategi Hadapi Impor dan Aturan Dagang Baru

Cara Perbarui Data PKH Agar Bantuan Tetap Cair
Trending

Prabowo Resmikan 80.081 Kopdes Merah Putih, Targetkan Penguatan Ekonomi Desa dan Pangkas Rantai Pasok

RI-AS Sepakati Perjanjian Dagang Rp368 Triliun, Hambatan Non-Tarif Dihapus

Indonesia-AS Sepakati Tarif 19%, RI Siapkan Strategi Hadapi Impor dan Aturan Dagang Baru

Prabowo Resmikan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih, Pangkas Rantai Pasok dan Perkuat Ekonomi Rakyat

Tarif Resiprokal RI-AS: Optimisme Kemenkeu Kontra Kekhawatiran Indef
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.