Banjir Lumpuhkan Manila, Puluhan Ribu Mengungsi dan Dua Orang Hilang

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

23 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

1 artikel

Banjir melumpuhkan Manila, Filipina, akibat hujan deras, memaksa puluhan ribu warga mengungsi. Sekolah dan kantor diliburkan setelah Sungai Marikina meluap. Evakuasi dilakukan terhadap warga di tepi sungai dan wilayah Quezon serta Caloocan. Seorang wanita lansia dan sopirnya hilang tersapu arus. Hujan monsun juga menyebabkan korban jiwa dan hilang di wilayah Filipina tengah dan selatan.

๐Ÿšจ Fakta Utama Banjir

  • Banjir melumpuhkan Manila, Filipina, pada Selasa (22/7) akibat hujan deras yang intens.
  • Hujan deras menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi dari rumah mereka di ibu kota.
  • Sekolah dan kantor pemerintahan di Manila dan sekitarnya diliburkan sebagai dampak banjir.
  • Penyebab utama banjir adalah meluapnya Sungai Marikina yang signifikan.
  • Meskipun banjir mulai surut pada Selasa pagi, ribuan orang belum bisa kembali ke rumah mereka.

๐Ÿ‘จโ€๐Ÿ‘ฉโ€๐Ÿ‘งโ€๐Ÿ‘ฆ Evakuasi Warga

  • Lebih dari 23.000 warga dievakuasi dari area tepi sungai yang terdampak luapan.
  • Sebanyak 25.000 orang lainnya dievakuasi dari wilayah Quezon dan Caloocan.
  • Total puluhan ribu warga terpaksa mengungsi demi keselamatan mereka dari banjir.

๐Ÿ’” Dampak Kemanusiaan

  • Seorang wanita lansia dan sopirnya hilang tersapu arus sungai saat mencoba menyeberangi jembatan di Caloocan.
  • Hujan monsun sejak Badai Tropis Wipha (18/7) telah menyebabkan sedikitnya tiga orang tewas di Filipina tengah dan selatan.
  • Selain korban tewas, tujuh orang lainnya dilaporkan hilang akibat dampak hujan monsun di wilayah tersebut.

Apa yang menyebabkan banjir melumpuhkan Manila pada 22 Juli?

keyboard_arrow_down

Banjir yang melumpuhkan Manila pada Selasa, 22 Juli, disebabkan oleh beberapa faktor utama:

  • Hujan Deras: Curah hujan yang sangat tinggi menjadi pemicu langsung.
  • Luapan Sungai Marikina: Hujan deras menyebabkan Sungai Marikina meluap, memperparah kondisi banjir di area sekitarnya.
  • Hujan Monsun: Peristiwa ini juga merupakan bagian dari dampak hujan monsun yang telah berlangsung.
  • Badai Tropis Wipha: Meskipun tidak secara langsung disebutkan sebagai penyebab tunggal banjir di Manila pada 22 Juli, Badai Tropis Wipha yang menerjang pada Jumat, 18 Juli, telah menyebabkan hujan monsun yang intens di Filipina, termasuk di wilayah tengah dan selatan, yang kemungkinan berkontribusi pada kondisi jenuh air di seluruh wilayah.

Kombinasi faktor-faktor ini mengakibatkan genangan air yang meluas dan melumpuhkan aktivitas di ibu kota Filipina.

Kapan peristiwa banjir besar ini terjadi di Manila?

keyboard_arrow_down

Peristiwa banjir besar yang melumpuhkan Manila terjadi pada Selasa, 22 Juli. Meskipun demikian, kondisi cuaca ekstrem yang berkontribusi pada banjir ini telah berlangsung sejak Jumat, 18 Juli, ketika Badai Tropis Wipha menerjang dan menyebabkan hujan monsun yang intens di berbagai wilayah Filipina.

Pada Selasa pagi, banjir dilaporkan mulai surut, namun dampaknya masih terasa dengan ribuan warga yang belum dapat kembali ke rumah mereka.

Daerah mana saja di Filipina yang paling terdampak banjir ini?

keyboard_arrow_down

Daerah ini berdampak luas di Filipina, dengan fokus utama di:

  • Manila: Ibu kota Filipina menjadi wilayah yang paling parah terdampak, terutama di area sekitar Sungai Marikina yang meluap.
  • Quezon dan Caloocan: Dua kota ini, yang merupakan bagian dari Metro Manila, juga mengalami dampak signifikan dengan ribuan warganya dievakuasi.
  • Filipina Tengah dan Selatan: Selain Manila, wilayah Filipina tengah dan selatan juga terdampak oleh hujan monsun yang disebabkan oleh Badai Tropis Wipha, yang mengakibatkan korban jiwa dan hilang.

Dampak banjir ini menyebabkan gangguan serius pada kehidupan sehari-hari dan infrastruktur di berbagai wilayah tersebut.

Berapa banyak warga yang dievakuasi akibat banjir di Manila?

keyboard_arrow_down

Akibat banjir yang melanda Manila, puluhan ribu warga terpaksa mengungsi dan dievakuasi. Data menunjukkan bahwa:

  • Lebih dari 23.000 warga dievakuasi dari tepi sungai, kemungkinan besar di sekitar Sungai Marikina yang meluap.
  • Sebanyak 25.000 warga lainnya dievakuasi dari daerah Quezon dan Caloocan.

Secara total, jumlah warga yang dievakuasi mencapai lebih dari 48.000 orang, menunjukkan skala besar dari dampak kemanusiaan akibat bencana ini. Meskipun banjir mulai surut, ribuan dari mereka masih belum dapat kembali ke rumah.

Apa saja dampak langsung banjir terhadap aktivitas sehari-hari di Manila?

keyboard_arrow_down

Banjir di Manila menyebabkan dampak signifikan terhadap aktivitas sehari-hari masyarakat, antara lain:

  • Penutupan Sekolah dan Kantor Pemerintahan: Sebagai langkah antisipasi dan untuk keselamatan, sekolah dan kantor pemerintahan di Manila dan sekitarnya diliburkan. Hal ini mengganggu kegiatan pendidikan dan pelayanan publik.
  • Pengungsian Massal: Puluhan ribu warga terpaksa mengungsi dari rumah mereka, menyebabkan dislokasi dan kebutuhan akan tempat penampungan sementara.
  • Gangguan Transportasi: Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit, banjir yang melumpuhkan kota secara umum akan menyebabkan gangguan parah pada sistem transportasi, menghambat mobilitas warga dan distribusi barang.
  • Kerugian Ekonomi: Penutupan kantor dan gangguan aktivitas tentu berdampak pada perekonomian lokal, meskipun data spesifik kerugian belum tersedia.

Dampak-dampak ini menunjukkan betapa parahnya gangguan yang ditimbulkan oleh banjir terhadap kehidupan normal di ibu kota Filipina.

Apakah ada korban jiwa atau hilang akibat banjir ini?

keyboard_arrow_down

Ya, banjir dan kondisi cuaca ekstrem yang menyertainya telah menyebabkan korban jiwa dan orang hilang:

  • Di Caloocan, seorang wanita lansia dan sopirnya dilaporkan hilang setelah tersapu arus sungai saat mencoba menyeberangi jembatan.
  • Di wilayah Filipina tengah dan selatan, sejak Badai Tropis Wipha menerjang pada Jumat (18/7), sedikitnya tiga orang tewas dan tujuh lainnya hilang akibat hujan monsun yang intens.

Data ini menunjukkan bahwa dampak bencana tidak hanya terbatas pada kerusakan properti dan pengungsian, tetapi juga melibatkan kehilangan nyawa dan orang-orang yang belum ditemukan.

Bagaimana kondisi banjir di Manila pada Selasa pagi?

keyboard_arrow_down

Pada Selasa pagi, dilaporkan bahwa banjir di Manila mulai surut. Ini memberikan sedikit harapan bagi warga yang terdampak.

Namun, meskipun air mulai surut, dampaknya masih sangat terasa. Ribuan orang yang telah dievakuasi belum bisa kembali ke rumah mereka. Hal ini menunjukkan bahwa proses pemulihan dan normalisasi kondisi pasca-banjir akan membutuhkan waktu dan upaya yang signifikan, termasuk pembersihan, penilaian kerusakan, dan penyediaan bantuan bagi para pengungsi.

Apa peran Badai Tropis Wipha dalam peristiwa banjir ini?

keyboard_arrow_down

Badai Tropis Wipha memainkan peran penting dalam memicu kondisi cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir ini. Badai tersebut menerjang pada Jumat, 18 Juli, dan sejak saat itu, telah menyebabkan hujan monsun yang intens di berbagai wilayah Filipina.

Hujan monsun yang berkepanjangan dan deras ini, yang dipicu atau diperparah oleh Wipha, menyebabkan tanah menjadi jenuh air dan sungai-sungai meluap, termasuk Sungai Marikina di Manila. Selain itu, hujan monsun yang terkait dengan Wipha juga secara langsung menyebabkan sedikitnya tiga orang tewas dan tujuh lainnya hilang di Filipina tengah dan selatan, menunjukkan dampak luas dari sistem cuaca ini terhadap bencana banjir yang terjadi.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang