
Presiden Prabowo meresmikan 80.081 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh Indonesia. Inisiatif ini bertujuan memperkuat ekonomi desa, mewujudkan kedaulatan pangan, dan memberdayakan petani dengan memotong rantai pasok dan memberantas tengkulak. Kopdes akan melayani berbagai kebutuhan desa dan didukung KUR hingga Rp3 miliar per unit.
๐ Peluncuran Utama
- Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan 80.081 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih secara serentak di seluruh Indonesia.
- Peresmian simbolis dilakukan di Klaten, Jawa Tengah, pada Senin, 21 Juli 2025.
- Seluruh Kopdes yang diluncurkan telah berbadan hukum, menandai sejarah baru bagi Indonesia dalam pembentukan koperasi terbanyak.
- Sebanyak 103 hingga 108 unit Kopdes percontohan telah siap beroperasi langsung setelah peluncuran.
๐ฏ Tujuan & Manfaat
- Program ini bertujuan memperkuat ekonomi nasional dari desa serta mewujudkan kedaulatan pangan, air, dan energi.
- Kopdes Merah Putih dirancang untuk memotong rantai pasok yang panjang dan memberantas praktik tengkulak serta rentenir yang merugikan petani.
- Prabowo menekankan bahwa koperasi adalah alat bagi masyarakat lemah untuk bersatu menjadi kuat dan berdaulat secara ekonomi.
- Program ini akan memberdayakan petani, nelayan, dan pelaku ekonomi desa secara langsung.
๐ช Layanan & Dukungan
- Kopdes Merah Putih akan melayani berbagai kebutuhan masyarakat desa, termasuk sebagai gerai sembako, agen LPG 3 kg, dan layanan pembayaran listrik.
- Koperasi ini juga akan menjadi wadah distribusi dan produksi dalam negeri, menyalurkan beras SPHP serta bantuan sosial.
- Setiap Kopdes akan dilengkapi dengan truk dan mobil pick-up untuk mengangkut hasil produksi serta gudang penyimpanan.
- Pembiayaan awal disalurkan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus hingga Rp3 miliar dengan suku bunga 6% dan tenor hingga 10 tahun.
๐ค Kolaborasi & Progres
- Program ini melibatkan kolaborasi lintas kementerian, pemerintah daerah, dan berbagai BUMN besar seperti Pertamina, Bank Mandiri, BRI, dan Bulog.
- Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
- Pemerintah menargetkan seluruh koperasi dapat beroperasi penuh pada 28 Oktober mendatang.
- Program ini dinilai memberikan sentimen positif bagi saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) karena potensi pembiayaan mikro.
Apa itu Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih?
Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih adalah program nasional yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi nasional dari tingkat desa. Program ini melibatkan pembentukan 80.081 unit koperasi di seluruh Indonesia yang telah berbadan hukum. Kopdes Merah Putih dirancang sebagai wadah bagi masyarakat desa, khususnya petani, nelayan, dan pelaku ekonomi desa, untuk bersatu dan berdaulat secara ekonomi. Tujuannya adalah untuk memotong rantai pasok yang panjang, memberantas praktik tengkulak dan rentenir, serta membangun sistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan di pedesaan.
Kapan dan di mana Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih diluncurkan secara resmi?
Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih secara resmi diluncurkan secara serentak di seluruh Indonesia pada Senin, 21 Juli 2025. Peresmian simbolis program ini dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Klaten, Jawa Tengah. Peluncuran ini menandai sejarah baru bagi Indonesia dalam pembentukan koperasi terbanyak dalam satu waktu, dengan seluruh unit Kopdes yang diluncurkan telah memiliki status berbadan hukum.
Siapa saja pihak yang terlibat dalam peluncuran dan pengembangan Kopdes Merah Putih?
Peluncuran dan pengembangan Kopdes Merah Putih melibatkan berbagai pihak penting, antara lain:
- Presiden Prabowo Subianto: Sebagai inisiator dan yang secara resmi meluncurkan program ini.
- Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan: Ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang bertanggung jawab atas pembentukan dan operasionalisasi koperasi.
- Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi: Fokus pada pembentukan badan hukum, pembangunan sarana pendukung, digitalisasi, dan peningkatan kapasitas SDM koperasi.
- Pemerintah Daerah: Berperan dalam implementasi di tingkat lokal, seperti yang terlihat di Majalengka dan Kabupaten Bandung yang telah membentuk Kopdes di seluruh desa/kelurahan.
- Berbagai BUMN: Mendukung operasional dan layanan Kopdes, termasuk PT Pupuk Indonesia (penyedia pupuk), PT Pertamina (distribusi LPG), Bank Mandiri, Bank BRI, BNI, Bank Syariah Indonesia (digitalisasi layanan keuangan dan pembiayaan), Pos Indonesia, Telkom Indonesia, InJourney, ID FOOD, dan Bulog (distribusi beras SPHP dan bansos).
Apa tujuan utama pembentukan Kopdes Merah Putih?
Tujuan utama pembentukan Kopdes Merah Putih sangat komprehensif, meliputi:
- Memperkuat Ekonomi Nasional dari Desa: Menjadikan desa sebagai fondasi kekuatan ekonomi negara.
- Mewujudkan Kedaulatan Pangan, Air, dan Energi: Memastikan ketersediaan dan kemandirian sumber daya vital di tingkat lokal.
- Memberdayakan Petani, Nelayan, dan Pelaku Ekonomi Desa: Meningkatkan kesejahteraan dan kapasitas ekonomi masyarakat pedesaan.
- Memotong Rantai Pasok yang Panjang: Mengurangi biaya dan inefisiensi dalam distribusi produk dari produsen ke konsumen.
- Memberantas Praktik Tengkulak dan Rentenir: Melindungi petani dan nelayan dari praktik eksploitatif yang merugikan.
- Membangun Sistem yang Adil dan Berkelanjutan: Menciptakan ekosistem ekonomi yang transparan, merata, dan berorientasi jangka panjang.
Presiden Prabowo Subianto juga menekankan bahwa koperasi adalah alat bagi masyarakat lemah untuk bersatu menjadi kuat dan berdaulat secara ekonomi, berbeda dengan entitas kapitalis besar yang cenderung tidak menyukai gerakan koperasi.
Layanan dan fungsi apa saja yang akan disediakan oleh Kopdes Merah Putih bagi masyarakat desa?
Kopdes Merah Putih dirancang untuk menjadi pusat layanan terpadu bagi masyarakat desa, menyediakan berbagai transaksi dan kebutuhan. Layanan dan fungsi yang akan disediakan meliputi:
- Gerai Sembako: Menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari.
- Agen LPG 3 kg: Memastikan ketersediaan gas subsidi.
- Layanan Pembayaran Listrik: Memudahkan masyarakat dalam membayar tagihan.
- Penyedia Pupuk Subsidi: Memastikan petani mendapatkan akses pupuk yang dibutuhkan.
- Klinik dan Apotek: Menyediakan layanan kesehatan dasar dan obat-obatan.
- Simpan Pinjam: Memberikan akses keuangan yang adil dan terjangkau.
- Logistik: Mendukung pergerakan barang dan hasil produksi.
- Wadah Distribusi dan Produksi Dalam Negeri: Menyalurkan produk lokal dan program pemerintah seperti beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta bantuan sosial.
Dengan beragam layanan ini, Kopdes diharapkan dapat menjadi pusat aktivitas ekonomi dan sosial di desa.
Bagaimana Kopdes Merah Putih akan mendapatkan pembiayaan awal untuk operasionalnya?
Pembiayaan awal untuk setiap unit Kopdes Merah Putih akan disalurkan melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus. Setiap unit Kopdes dapat memperoleh pinjaman hingga Rp3 miliar. Pinjaman ini memiliki suku bunga yang relatif rendah, yaitu 6 persen, dengan tenor atau jangka waktu pengembalian hingga 10 tahun. Penting untuk dicatat bahwa pembiayaan ini bukan merupakan hibah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan pinjaman yang harus dikembalikan. Skema KUR ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan operasional koperasi dan mendorong kemandirian finansial.
Bagaimana Kopdes Merah Putih berupaya mengatasi masalah rantai pasok dan praktik tengkulak di desa?
Kopdes Merah Putih berupaya mengatasi masalah rantai pasok yang panjang dan praktik tengkulak serta rentenir yang merugikan petani melalui beberapa strategi utama:
- Pemotongan Rantai Pasok: Dengan menjadi wadah produksi dan distribusi, Kopdes akan memangkas jalur distribusi yang tidak efisien, memungkinkan petani menjual hasil panen langsung atau melalui koperasi tanpa perantara yang terlalu banyak.
- Pemberantasan Tengkulak dan Rentenir: Kopdes akan menyediakan layanan simpan pinjam dengan suku bunga yang adil, sehingga petani tidak lagi bergantung pada rentenir. Selain itu, dengan adanya fasilitas logistik dan gudang, petani dapat menyimpan hasil panen dan menjualnya pada waktu yang tepat tanpa tekanan dari tengkulak.
- Peningkatan Daya Tawar: Dengan bersatu dalam koperasi, petani dan nelayan memiliki kekuatan kolektif yang lebih besar dalam negosiasi harga dan akses pasar, sehingga tidak mudah dimanipulasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Penyediaan Sarana Produksi dan Distribusi: Adanya truk, mobil pick-up, dan gudang akan mempermudah pengangkutan dan penyimpanan hasil produksi, mengurangi kerugian pascapanen dan memastikan produk sampai ke pasar dengan lebih efisien.
Melalui pendekatan ini, Kopdes Merah Putih bertujuan menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil, transparan, dan menguntungkan bagi produsen di pedesaan.
Apa saja dukungan sarana dan prasarana yang akan diberikan kepada setiap unit Kopdes Merah Putih?
Untuk mendukung operasional dan efisiensi, setiap unit Kopdes Merah Putih akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana penting, yaitu:
- Truk dan Mobil Pick-up: Kendaraan ini akan digunakan untuk mengangkut hasil pertanian, peternakan, dan ikan segar dari desa ke pasar atau pusat distribusi, serta untuk menyalurkan kebutuhan pokok dan barang lainnya ke desa. Hal ini mengatasi masalah logistik yang sering dihadapi petani dalam mendistribusikan produk mereka.
- Gudang Penyimpanan: Fasilitas gudang akan disediakan untuk menyimpan hasil produksi, memungkinkan petani untuk menunda penjualan jika harga sedang rendah dan menjualnya saat harga lebih menguntungkan, serta mengurangi risiko kerusakan produk.
Selain itu, program ini juga fokus pada digitalisasi layanan keuangan melalui kerja sama dengan bank-bank BUMN seperti Bank Mandiri (Mandiri Agen, QRIS), Bank BRI (BRILink), dan BNI (BNI Link), serta peningkatan kapasitas SDM koperasi untuk memastikan pengelolaan yang profesional dan modern.
Kapan seluruh Kopdes Merah Putih ditargetkan dapat beroperasi penuh?
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, menargetkan bahwa seluruh 80.081 unit Kopdes Merah Putih dapat beroperasi penuh pada 28 Oktober. Meskipun tahun spesifik tidak disebutkan dalam informasi yang tersedia, mengingat peluncuran resmi pada 21 Juli 2025, target operasional penuh kemungkinan besar adalah pada 28 Oktober 2025. Target ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk segera mengaktifkan peran Kopdes dalam memperkuat ekonomi desa dan mencapai tujuan program.
Masih Seputar ekonomi
Tol Padang-Sicincin Mulai Bertarif 30 Juli 2025, Ini Rinciannya
sekitar 1 jam yang lalu

Harga Cabai Rawit Tembus Rp 66.506/Kg, Lampaui Batas Acuan Penjualan
sekitar 1 jam yang lalu

BPS Laporkan Harga Beras Naik di 205 Daerah, Capai Rp 54 Ribu/kg
sekitar 1 jam yang lalu

KAI Tawarkan Tiket Go Show Tarif Khusus, Mulai Rp 30 Ribu
sekitar 2 jam yang lalu

Titiek Suharto Minta Bulog Segera Distribusikan Beras Jelang Panen
sekitar 5 jam yang lalu

KAI Tawarkan Diskon Tiket Kereta Api Hingga 60% di KAI Expo 2025
sekitar 5 jam yang lalu

Pemerintah Salurkan Bansos PKH dan BPNT 2025 Triwulan III, Cek Status Online
sekitar 5 jam yang lalu

Rupiah Menguat, IHSG Tembus 7.400 di Tengah Pelemahan Dolar AS
sekitar 5 jam yang lalu

Rupiah Melemah ke Rp16.323 per Dolar AS, Tekanan Outflow Asing Jadi Pemicu
sekitar 8 jam yang lalu

Pemerintah Mulai Cairkan PIP Tahap Kedua 2025, Cek Jadwal dan Nominal Bantuan
sekitar 9 jam yang lalu

Berita Terbaru

Tangki BBM Pertamina Terbakar di Luwu, Dua Orang Terluka

Puluhan Siswa SMP Kupang Diduga Keracunan Makanan Gratis, Dilarikan ke RS

BNPB Minta Riau Tetapkan Status Darurat Karhutla untuk Permudah Bantuan Pusat

Waller Fed Tolak Tahan Suku Bunga Juli, Desak Pemotongan untuk Pasar Kerja AS
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4978518/original/082296900_1729750238-20241024-Badai_Filipina-AP_1.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/_OFvEJAV4h4K0SKW22EHCHpSiBQ=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4978518/original/082296900_1729750238-20241024-Badai_Filipina-AP_1.jpg)
Badai Wipha Terjang Vietnam Utara, Picu Pemadaman dan Ancaman Banjir
Trending

Prabowo Resmikan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih, Pangkas Rantai Pasok dan Perkuat Ekonomi Rakyat

Angga Sasongko Garap Film "Perang Jawa", Gandeng Sejarawan Peter Carey

Pacquiao Imbang Lawan Barrios di Usia 46, Gelar Welter WBC Bertahan, Rematch Mengemuka

Oleksandr Usyk KO Daniel Dubois, Jadi Juara Dunia Kelas Berat Tak Terbantahkan

Prabowo Perintahkan Usut Tuntas Beras Oplosan, Ancam Sita Penggilingan Rugikan Rp 100 Triliun
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.