Berikut adalah rangkuman berita terkini mengenai perkembangan komunikasi antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, terkait rencana pertemuan kedua tokoh tersebut.
Rangkuman Utama Komunikasi Prabowo-Megawati
Informasi dari berbagai sumber media mengindikasikan adanya komunikasi aktif dan rencana pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Berikut adalah poin-poin pentingnya:
- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengonfirmasi bahwa Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri telah berkomunikasi untuk mengatur jadwal pertemuan.
- Sebuah rencana pertemuan lanjutan antara Prabowo dan Megawati hampir terlaksana pada Selasa, 20 Mei 2025. Pertemuan ini batal karena padatnya jadwal Presiden Prabowo, khususnya setelah kembali dari kunjungan kenegaraan di Thailand.
- Sebelumnya, kedua tokoh juga direncanakan untuk menghadiri acara Sarasehan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama, namun rencana ini juga tidak terlaksana karena kendala jadwal.
- Meskipun pertemuan tatap muka belum kembali terjadi, komunikasi antara Prabowo dan Megawati tetap berlangsung secara intensif dan informal, membahas topik-topik ringan. Hubungan baik antara keduanya ditegaskan tetap terjaga.
- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi juga mengindikasikan bahwa upaya pengaturan waktu pertemuan antara kedua tokoh sedang dilakukan. Terdapat pula informasi bahwa Presiden Prabowo merindukan masakan nasi goreng buatan Megawati.
Pertemuan Utusan Prabowo dengan Megawati Soekarnoputri
Selain komunikasi langsung dan rencana pertemuan antara kedua tokoh utama, terdapat juga perkembangan penting terkait pertemuan yang melibatkan utusan dari Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Berikut adalah rinciannya:
- Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengonfirmasi bahwa ia diutus oleh Presiden Prabowo Subianto untuk bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
- Dasco menyampaikan bahwa ia membawa beberapa pesan khusus yang bersifat konfidensial dari Prabowo untuk Megawati, dan juga menerima pesan balasan dari Megawati untuk disampaikan kembali kepada Prabowo.
- Dalam pertemuan yang disebut bertujuan silaturahmi tersebut, Dasco mengaku menerima banyak wejangan, petunjuk, dan nasihat dari Megawati yang dianggap penting untuk kepentingan bangsa dan negara, termasuk pembahasan mengenai nilai-nilai Hari Lahir Pancasila 1 Juni dan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 1945.
- Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa dalam pertemuan tersebut tidak ada pembahasan mengenai kemungkinan PDI Perjuangan bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo atau ajakan resmi untuk masuk koalisi.
- Pertemuan ini menjadi perhatian publik karena terjadi di tengah isu perombakan (reshuffle) kabinet. Momen pertemuan ini diunggah oleh Dasco melalui akun media sosialnya, dan juga dilaporkan dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga mengunggah terkait pertemuan tersebut.
- Beberapa tokoh lain yang dilaporkan turut hadir dalam pertemuan dengan Megawati tersebut antara lain Ketua DPR RI Puan Maharani, serta dari pihak PDIP seperti Yasonna Laoly dan Said Abdullah.
Analisis Potensi Koalisi PDIP dengan Pemerintahan Prabowo
Pandangan dari pengamat politik juga mewarnai dinamika seputar kemungkinan PDI Perjuangan bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo Subianto. Berikut adalah beberapa poin analisisnya:
- Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, berpendapat bahwa PDIP kemungkinan besar tidak akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dalam waktu dekat.
- Menurut Jamiluddin, salah satu faktor penghalang utama adalah kehadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang dipandang PDIP sebagai representasi dari Jokowi, di mana hubungan PDIP dengan Jokowi sedang tidak baik, serta status Gibran dan Jokowi yang telah dipecat dari PDIP.
- Meskipun demikian, Jamiluddin melihat adanya peluang koalisi di tingkat parlemen, di mana PDIP dapat mendukung kebijakan Presiden Prabowo tanpa harus melibatkan Gibran secara langsung dalam struktur koalisi pemerintahan.
- Kemungkinan lain bagi PDIP untuk berkoalisi secara penuh dengan pemerintahan Prabowo adalah jika Gibran Rakabuming Raka tidak lagi menjabat sebagai wakil presiden.
Upaya komunikasi dan pertemuan ini terus menjadi sorotan dan diharapkan dapat terlaksana serta memberikan dampak positif bagi dinamika politik nasional.




Masih Seputar politik
Pakar Hukum Desak KPK Periksa Bobby Nasution Terkait Korupsi Proyek Jalan Sumut
22 hari yang lalu

Pembahasan RUU KUHAP Dimulai DPR 8 Juli, Fokus Keadilan Restoratif dan Transparansi
22 hari yang lalu

Indonesia Resmi Anggota Penuh BRICS, Prabowo Dorong Kerja Sama Global Inklusif
22 hari yang lalu

Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali Berlanjut, Bangkai Kapal Terdeteksi
23 hari yang lalu

Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Picu Polemik, DPR Didesak Revisi UU
23 hari yang lalu

DPR Rampungkan Uji Kelayakan 24 Calon Dubes, Siap Bertugas di Berbagai Negara
23 hari yang lalu

Prabowo Usulkan South-South Economic Compact di KTT BRICS, Perkuat Posisi Indonesia
23 hari yang lalu

Persekusi Retret Kristen Sukabumi: Komnas PA Tolak Keadilan Restoratif, Desak Penegakan Hukum
23 hari yang lalu

Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Picu Polemik Konstitusionalitas
23 hari yang lalu

KTT BRICS: Prabowo Hadir Perdana sebagai Anggota Penuh, Dorong Tata Kelola Global
23 hari yang lalu

DPR RI Serahkan Hasil Uji Kelayakan 24 Calon Dubes Pilihan Presiden Prabowo
23 hari yang lalu

Berita Terbaru

MK: Pimpinan Organisasi Advokat Wajib Nonaktif Jika Jadi Pejabat Negara

KPK Sita Rp 39,5 Miliar dalam Kasus Pengadaan Fiktif PT PP

PPATK Temukan Rp2,1 T Dana Bansos Mengendap, Kebijakan Rekening Dormant Dikritik

PHK Melonjak 32% di Semester I 2025, Pengamat Sebut Sinyal Pelemahan Ekonomi

Inggris dan Prancis Akan Akui Palestina September, Desak Israel Bertindak
Trending

Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Picu Peringatan dan Evakuasi Tsunami Lintas Pasifik

BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk 10 Wilayah Indonesia Pasca Gempa Rusia M 8,7

Investasi RI Kuartal II 2025: Rp 477,7 T, Tumbuh 11,5%, Serap 665 Ribu Pekerja

Gempa M 8,7 Guncang Rusia Timur Jauh, Tsunami Rusak Bangunan, Peringatan Global

Kesepakatan Tarif RI-AS: Harga Migas dan Pangan Diprediksi Turun, Ekspor RI Berpotensi Naik
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.