
Presiden Prabowo menghadiri KTT BRICS ke-17 di Brasil, menandai keanggotaan penuh Indonesia mulai 2025. Prabowo mengusulkan South-South Economic Compact untuk perluas akses perdagangan negara berkembang. Ia menekankan perdamaian, reformasi global, dan dukungan bagi Palestina. Deklarasi Rio de Janeiro fokus pada multilateralisme, ekonomi, dan isu iklim. Trump mengancam tarif bagi negara yang berbisnis dengan BRICS.
🇮🇩 Fakta Utama Keanggotaan Indonesia
- Presiden Prabowo Subianto menghadiri KTT BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Brasil, menandai partisipasi pertama Indonesia sebagai anggota penuh.
- Keanggotaan resmi Indonesia di BRICS akan dimulai pada 6 Januari 2025, merupakan inisiasi langsung dari Presiden Prabowo.
- Prabowo optimis keanggotaan ini akan memperkuat posisi Indonesia di kancah global dan mendukung perdamaian serta kemakmuran.
- Indonesia berharap BRICS menjadi kekuatan penyeimbang yang menyuarakan kepentingan negara-negara selatan secara adil dan konsisten.
🤝 Hasil KTT BRICS ke-17
- KTT BRICS ke-17 menghasilkan Leaders' Declaration yang ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto.
- Deklarasi tersebut berfokus pada penguatan multilateralisme, reformasi tata kelola global, perdamaian, dan kerja sama ekonomi.
- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan kesepakatan ini penting untuk memperluas akses pasar produk nasional dan ketahanan ekonomi Indonesia.
- Deklarasi juga mencakup komitmen terhadap perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan yang adil, termasuk transisi energi bagi negara berkembang.
- Deklarasi Rio de Janeiro mengutuk serangan Israel terhadap Iran dan mendesak penghentian penggunaan kelaparan sebagai senjata di Gaza.
🌍 Dampak Global & Reaksi AS
- Dengan tambahan anggota baru termasuk Indonesia, BRICS kini mewakili 50% populasi dunia dan 35% dari GDP global.
- Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan 10% kepada negara mana pun yang berbisnis dengan BRICS.
- Trump menuduh blok BRICS menerapkan kebijakan anti-Amerika dan memperingatkan tarif hingga 100% jika mereka membentuk mata uang bersama.
- BRICS, yang kini beranggotakan 10 negara, terus menjadi sorotan dalam dinamika perdagangan global.
Apa itu BRICS dan siapa saja anggotanya?
BRICS adalah sebuah blok ekonomi yang awalnya beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Dengan bergabungnya anggota baru, BRICS kini mencakup 10 negara, yaitu Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Mesir, Iran, Ethiopia, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.
Keanggotaan yang diperluas ini menjadikan BRICS mewakili sekitar 50% populasi dunia dan 35% dari Produk Domestik Bruto (PDB) global, menunjukkan pengaruhnya yang signifikan dalam dinamika ekonomi dan politik global.
Kapan Indonesia resmi bergabung dengan BRICS?
Indonesia secara resmi akan bergabung sebagai anggota penuh BRICS pada 6 Januari 2025. Meskipun demikian, partisipasi pertama Indonesia sebagai anggota penuh telah ditandai dengan kehadiran Presiden Prabowo Subianto pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Brasil.
Siapa yang mewakili Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17?
Indonesia diwakili oleh Presiden Prabowo Subianto pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Brasil. Keikutsertaan ini merupakan inisiasi langsung Presiden Prabowo pada tahun pertamanya sebagai presiden dan disambut baik oleh seluruh anggota BRICS.
Apa usulan utama Indonesia pada KTT BRICS ke-17?
Pada KTT BRICS ke-17, Presiden Prabowo Subianto mengusulkan pembentukan South-South Economic Compact (Kerja Sama Ekonomi Selatan-Selatan) oleh negara-negara BRICS. Usulan ini bertujuan untuk:
- Memperluas akses negara berkembang di belahan Bumi selatan (Global South) terhadap perdagangan.
- Mengintegrasikan ekonomi negara-negara tersebut ke dalam rantai pasokan global.
Indonesia berharap BRICS dapat menjadi motor penggerak utama dalam kerja sama ekonomi Selatan-Selatan ini, demi menciptakan tatanan ekonomi global yang lebih inklusif dan adil.
Apa manfaat yang diharapkan Indonesia dari keanggotaan BRICS?
Keanggotaan Indonesia di BRICS diharapkan membawa berbagai manfaat strategis, antara lain:
- Memperkuat Posisi Global: Meningkatkan posisi dan pengaruh Indonesia di kancah internasional.
- Memperluas Kerja Sama: Memperluas persahabatan dan kerja sama strategis antarbangsa untuk mendukung perdamaian dan kemakmuran global.
- Akses Pasar: Memperluas akses pasar bagi produk-produk nasional Indonesia.
- Ketahanan Ekonomi: Menciptakan ketahanan ekonomi yang lebih baik di tengah gejolak global.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga menekankan bahwa kesepakatan ini penting bagi Indonesia untuk memperluas akses pasar produk nasional dan menciptakan ketahanan ekonomi.
Kesepakatan penting apa saja yang dihasilkan dalam Leaders' Declaration pada KTT BRICS ke-17?
KTT BRICS ke-17 menghasilkan Leaders' Declaration (Deklarasi Pemimpin) yang ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto. Deklarasi ini berfokus pada beberapa poin kunci:
- Penguatan Multilateralisme: Komitmen untuk memperkuat sistem multilateral dan reformasi tata kelola global.
- Perdamaian dan Stabilitas: Upaya untuk menjaga perdamaian dan stabilitas internasional.
- Kerja Sama Ekonomi: Peningkatan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, dan keuangan.
- Perubahan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan: Komitmen terhadap isu perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan yang adil dan inklusif, dengan mempertimbangkan keadilan bagi negara berkembang dalam transisi energi dan pembangunan hijau.
- Pembangunan Manusia: Penguatan kemitraan dalam bidang pembangunan manusia, sosial, dan kebudayaan.
- Isu Geopolitik: Deklarasi Rio de Janeiro juga mengutuk serangan Israel terhadap Iran dan mendesak penghentian penggunaan kelaparan sebagai senjata di Gaza.
Bagaimana BRICS menyikapi isu-isu global seperti perdamaian dan reformasi tata kelola?
BRICS, dengan dukungan Indonesia, secara konsisten menyuarakan kepentingan negara-negara selatan dan mendorong reformasi global. Sikap BRICS terhadap isu-isu global meliputi:
- Penolakan Perang: BRICS menolak perang dan secara aktif mendorong perdamaian global.
- Dukungan Multilateralisme: Mendukung multilateralisme dan keadilan dalam tata kelola global, termasuk reformasi multilateral dan peningkatan keterwakilan negara-negara selatan di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
- Keadilan Global: Berharap BRICS menjadi kekuatan penyeimbang yang menyuarakan kepentingan negara-negara selatan secara adil dan konsisten.
- Dukungan Palestina: Secara tegas mendukung kemerdekaan Palestina.
Melalui deklarasi dan tindakan, BRICS berupaya menciptakan tatanan dunia yang lebih seimbang dan adil, di mana suara negara-negara berkembang lebih didengar dan diakomodasi.
Apa tantangan yang dihadapi BRICS, khususnya dari Amerika Serikat?
BRICS menghadapi tantangan signifikan, terutama dari Amerika Serikat. Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan 10% kepada negara mana pun yang berbisnis dengan BRICS, menuduh blok tersebut menerapkan kebijakan anti-Amerika.
Ancaman ini muncul setelah para pemimpin BRICS mengkritik tindakan tarif sepihak AS. Trump juga memperingatkan tarif hingga 100% jika anggota BRICS membentuk mata uang bersama atau menantang dominasi dolar AS. Ancaman ini menunjukkan potensi gesekan perdagangan dan ekonomi antara blok BRICS dan AS, yang dapat memengaruhi dinamika perdagangan global.
Masih Seputar politik
Pakar Hukum Desak KPK Periksa Bobby Nasution Terkait Korupsi Proyek Jalan Sumut
sekitar 9 jam yang lalu

Pembahasan RUU KUHAP Dimulai DPR 8 Juli, Fokus Keadilan Restoratif dan Transparansi
sekitar 12 jam yang lalu

Indonesia Resmi Anggota Penuh BRICS, Prabowo Dorong Kerja Sama Global Inklusif
sekitar 12 jam yang lalu

Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali Berlanjut, Bangkai Kapal Terdeteksi
1 hari yang lalu

Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Picu Polemik, DPR Didesak Revisi UU
1 hari yang lalu

DPR Rampungkan Uji Kelayakan 24 Calon Dubes, Siap Bertugas di Berbagai Negara
1 hari yang lalu

Persekusi Retret Kristen Sukabumi: Komnas PA Tolak Keadilan Restoratif, Desak Penegakan Hukum
1 hari yang lalu

Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Picu Polemik Konstitusionalitas
1 hari yang lalu

KTT BRICS: Prabowo Hadir Perdana sebagai Anggota Penuh, Dorong Tata Kelola Global
1 hari yang lalu

DPR RI Serahkan Hasil Uji Kelayakan 24 Calon Dubes Pilihan Presiden Prabowo
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Resmi! Newcastle United Capai Kesepakatan £55 Juta untuk Winger Anthony Elanga

Skuad Liverpool Kembali Berlatih Pramusim Setelah Duka Kehilangan Diogo Jota

Trump Desak Netanyahu Akhiri Perang Gaza, Relokasi Warga Palestina Jadi Fokus Utama

Netanyahu Resmi Calonkan Donald Trump Raih Hadiah Nobel Perdamaian 2025

Alice in Borderland Season 3 Tayang September, Arisu dan Usagi Kembali ke Dunia Berbahaya
Trending

Indonesia Dihantam Tarif Impor 32 Persen AS, Berlaku Mulai Agustus 2025

Wimbledon 2025: Alcaraz, Djokovic, Sabalenka Melaju, Unggulan Top Berjatuhan di Awal

Piala Presiden 2025: Oxford United Kalahkan Liga Indonesia All-Star 6-3, Cetak Rekor Penonton

Rekomendasi Gadget Terbaru 2025: Laptop, Tablet, HP Performa Tinggi Harga Terjangkau

Trump Ancam Tarif Impor Baru Hingga 70% Mulai 1 Agustus, BRICS dan RI Terancam
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.