Kemenaker mencatat kenaikan PHK 32% pada semester I 2025, mencapai 42.385 orang. Celios menilai ini sebagai sinyal pelemahan ekonomi dan mendesak insentif industri. Apindo menyatakan perusahaan menahan ekspansi dan berencana pengurangan tenaga kerja lanjutan. Sektor energi terbarukan, pertanian, dan perikanan dinilai berpotensi menyerap tenaga kerja.
๐ Fakta Utama PHK
- Kementerian Ketenagakerjaan mencatat peningkatan PHK sebesar 32% pada semester I 2025.
- Jumlah pekerja yang terkena PHK telah mencapai 42.385 orang dalam periode tersebut.
- Kenaikan angka PHK ini dinilai sebagai sinyal pelemahan ekonomi domestik oleh Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira.
๐ Analisis Ekonomi & Rekomendasi
- Bhima Yudhistira mendesak pemerintah untuk memberikan insentif kepada sektor industri yang terdampak PHK.
- Kebijakan efisiensi anggaran pemerintah dikritik karena memperburuk daya serap tenaga kerja.
- Diusulkan penurunan tarif PPN dan peningkatan PTKP untuk memperkuat daya beli masyarakat.
๐ญ Respons Industri & Sektor Potensial
- Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyatakan banyak perusahaan menahan ekspansi.
- Perusahaan berencana melakukan pengurangan tenaga kerja lanjutan dengan fokus pada efisiensi.
- Sektor energi terbarukan, pertanian, dan perikanan diidentifikasi memiliki potensi besar dalam menyerap tenaga kerja.
Berapa jumlah pekerja yang terkena PHK pada semester I 2025?
Kementerian Ketenagakerjaan mencatat bahwa jumlah pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada semester I 2025 mencapai 42.385 orang. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 32% dibandingkan periode sebelumnya.
Kapan peningkatan jumlah PHK ini tercatat?
Peningkatan jumlah pekerja yang terkena PHK ini tercatat pada periode semester I tahun 2025.
Apa penyebab utama peningkatan PHK menurut para ahli?
Menurut Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, kenaikan jumlah PHK ini merupakan sinyal kuat adanya pelemahan ekonomi domestik. Selain itu, kebijakan efisiensi anggaran pemerintah juga dinilai memperburuk daya serap tenaga kerja.
Bagaimana kebijakan efisiensi anggaran pemerintah memengaruhi daya serap tenaga kerja?
Bhima Yudhistira mengkritik bahwa kebijakan efisiensi anggaran pemerintah telah memperburuk daya serap tenaga kerja. Hal ini terjadi karena pengurangan belanja pemerintah dapat mengurangi proyek-proyek atau kegiatan yang seharusnya bisa menciptakan lapangan kerja baru atau mempertahankan yang sudah ada.
Apa dampak peningkatan PHK terhadap perekonomian domestik?
Peningkatan jumlah PHK ini dinilai sebagai sinyal pelemahan ekonomi domestik. Dampak jangka panjangnya bisa berupa penurunan daya beli masyarakat secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi karena konsumsi domestik yang melemah.
Apa saja usulan kebijakan untuk mengatasi masalah PHK dan memperkuat daya beli masyarakat?
Untuk mengatasi masalah PHK dan memperkuat daya beli masyarakat, beberapa usulan kebijakan yang diajukan antara lain:
- Pemberian insentif kepada sektor industri yang terdampak PHK agar dapat mempertahankan atau menciptakan lapangan kerja.
- Penurunan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat.
- Peningkatan Batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) untuk memberikan lebih banyak pendapatan yang dapat dibelanjakan oleh masyarakat.
Bagaimana pandangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) terkait kondisi ketenagakerjaan saat ini?
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, mengungkapkan bahwa banyak perusahaan saat ini menahan ekspansi. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk melakukan pengurangan tenaga kerja lanjutan dengan fokus utama pada efisiensi operasional untuk menghadapi kondisi ekonomi yang menantang.
Sektor apa saja yang dinilai memiliki potensi besar dalam menyerap tenaga kerja di tengah kondisi ini?
Di tengah kondisi peningkatan PHK, beberapa sektor dinilai memiliki potensi besar untuk menyerap tenaga kerja, yaitu:
- Sektor energi terbarukan
- Sektor pertanian
- Sektor perikanan
Sektor-sektor ini diharapkan dapat menjadi penopang dalam menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi dampak PHK.
Masih Seputar ekonomi
Rupiah Rp1.000: Mentan Optimis Hilirisasi, Ekonom Soroti Surplus Dagang dan Gejolak Minyak
sekitar 1 jam yang lalu

PPATK Bekukan Puluhan Ribu Rekening, Temukan Rp 2,6 Triliun Dana Mengendap di Rekening Dormant
sekitar 1 jam yang lalu

PPATK Blokir Rekening Tidak Aktif untuk Cegah Kejahatan, Warga Keluhkan Akses Dana Darurat
sekitar 2 jam yang lalu

Trump Pukul Brasil dengan Tarif 50% Terkait Kasus Bolsonaro
sekitar 3 jam yang lalu

Prabowo Perintahkan Tindak Tegas Beras Oplosan, Bapanas Susun Aturan Mutu Baru
sekitar 3 jam yang lalu

PPATK Blokir Rekening Dormant, BNI-BCA Dukung Cegah Kejahatan Keuangan
sekitar 4 jam yang lalu

Mentan Klaim Harga Beras Premium Turun di Ritel Nasional
sekitar 4 jam yang lalu

Rupiah Melemah ke Rp16.437, Tertekan Data PDB AS dan Sikap The Fed
sekitar 5 jam yang lalu

Kementan Temukan 212 Merek Beras Premium Oplosan, Broken Rice Capai 50 Persen
sekitar 5 jam yang lalu

Pemerintah Gelar Operasi Pasar Beras 1,5 Juta Ton, Target Stok 3 Juta Ton 2025
sekitar 6 jam yang lalu

Trump Akan Kenakan Tarif 25% Barang India, Sebut Kebijakan Tidak Adil dan Pembelian Rusia
sekitar 6 jam yang lalu

Berita Terbaru

Saham Microsoft dan Meta Melonjak Pasca Hasil Kuartalan Lampaui Ekspektasi

Pemerintah Kaji Klasifikasi Risiko Medsos untuk Anak, Fitur Perlindungan Jadi Penentu

KPK Periksa Eks Direktur Pertamina dalam Kasus Korupsi LNG US$113,8 Juta

Polisi Ungkap Sindikat Penjualan Bayi ke Singapura, Harga Capai Rp277 Juta

Timnas U-17 Indonesia Jalani TC di Spanyol-UEA untuk Piala Dunia U-17 2025
Trending

Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Picu Peringatan dan Evakuasi Tsunami Lintas Pasifik

Gempa M 8,8 Rusia Picu Tsunami Lintas Negara, Penjara Chile Dievakuasi

BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk 10 Wilayah Indonesia Pasca Gempa Rusia M 8,7

Gempa M 8,7 Guncang Rusia Timur Jauh, Tsunami Rusak Bangunan, Peringatan Global

BMKG Waspada Tsunami di 10 Wilayah Indonesia Timur Setelah Gempa Rusia M8,7
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.