PHK Melonjak 32% di Semester I 2025, Pengamat Sebut Sinyal Pelemahan Ekonomi

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

30 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

1 artikel

Kemenaker mencatat kenaikan PHK 32% pada semester I 2025, mencapai 42.385 orang. Celios menilai ini sebagai sinyal pelemahan ekonomi dan mendesak insentif industri. Apindo menyatakan perusahaan menahan ekspansi dan berencana pengurangan tenaga kerja lanjutan. Sektor energi terbarukan, pertanian, dan perikanan dinilai berpotensi menyerap tenaga kerja.

๐Ÿ“ˆ Fakta Utama PHK

  • Kementerian Ketenagakerjaan mencatat peningkatan PHK sebesar 32% pada semester I 2025.
  • Jumlah pekerja yang terkena PHK telah mencapai 42.385 orang dalam periode tersebut.
  • Kenaikan angka PHK ini dinilai sebagai sinyal pelemahan ekonomi domestik oleh Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira.

๐Ÿ“‰ Analisis Ekonomi & Rekomendasi

  • Bhima Yudhistira mendesak pemerintah untuk memberikan insentif kepada sektor industri yang terdampak PHK.
  • Kebijakan efisiensi anggaran pemerintah dikritik karena memperburuk daya serap tenaga kerja.
  • Diusulkan penurunan tarif PPN dan peningkatan PTKP untuk memperkuat daya beli masyarakat.

๐Ÿญ Respons Industri & Sektor Potensial

  • Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyatakan banyak perusahaan menahan ekspansi.
  • Perusahaan berencana melakukan pengurangan tenaga kerja lanjutan dengan fokus pada efisiensi.
  • Sektor energi terbarukan, pertanian, dan perikanan diidentifikasi memiliki potensi besar dalam menyerap tenaga kerja.

Berapa jumlah pekerja yang terkena PHK pada semester I 2025?

keyboard_arrow_down

Kementerian Ketenagakerjaan mencatat bahwa jumlah pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada semester I 2025 mencapai 42.385 orang. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 32% dibandingkan periode sebelumnya.

Kapan peningkatan jumlah PHK ini tercatat?

keyboard_arrow_down

Peningkatan jumlah pekerja yang terkena PHK ini tercatat pada periode semester I tahun 2025.

Apa penyebab utama peningkatan PHK menurut para ahli?

keyboard_arrow_down

Menurut Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, kenaikan jumlah PHK ini merupakan sinyal kuat adanya pelemahan ekonomi domestik. Selain itu, kebijakan efisiensi anggaran pemerintah juga dinilai memperburuk daya serap tenaga kerja.

Bagaimana kebijakan efisiensi anggaran pemerintah memengaruhi daya serap tenaga kerja?

keyboard_arrow_down

Bhima Yudhistira mengkritik bahwa kebijakan efisiensi anggaran pemerintah telah memperburuk daya serap tenaga kerja. Hal ini terjadi karena pengurangan belanja pemerintah dapat mengurangi proyek-proyek atau kegiatan yang seharusnya bisa menciptakan lapangan kerja baru atau mempertahankan yang sudah ada.

Apa dampak peningkatan PHK terhadap perekonomian domestik?

keyboard_arrow_down

Peningkatan jumlah PHK ini dinilai sebagai sinyal pelemahan ekonomi domestik. Dampak jangka panjangnya bisa berupa penurunan daya beli masyarakat secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi karena konsumsi domestik yang melemah.

Apa saja usulan kebijakan untuk mengatasi masalah PHK dan memperkuat daya beli masyarakat?

keyboard_arrow_down

Untuk mengatasi masalah PHK dan memperkuat daya beli masyarakat, beberapa usulan kebijakan yang diajukan antara lain:

  • Pemberian insentif kepada sektor industri yang terdampak PHK agar dapat mempertahankan atau menciptakan lapangan kerja.
  • Penurunan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat.
  • Peningkatan Batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) untuk memberikan lebih banyak pendapatan yang dapat dibelanjakan oleh masyarakat.

Bagaimana pandangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) terkait kondisi ketenagakerjaan saat ini?

keyboard_arrow_down

Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, mengungkapkan bahwa banyak perusahaan saat ini menahan ekspansi. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk melakukan pengurangan tenaga kerja lanjutan dengan fokus utama pada efisiensi operasional untuk menghadapi kondisi ekonomi yang menantang.

Sektor apa saja yang dinilai memiliki potensi besar dalam menyerap tenaga kerja di tengah kondisi ini?

keyboard_arrow_down

Di tengah kondisi peningkatan PHK, beberapa sektor dinilai memiliki potensi besar untuk menyerap tenaga kerja, yaitu:

  • Sektor energi terbarukan
  • Sektor pertanian
  • Sektor perikanan

Sektor-sektor ini diharapkan dapat menjadi penopang dalam menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi dampak PHK.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang