KPK menyita Rp 39,5 miliar terkait kasus pengadaan fiktif di Divisi EPC PT PP periode 2022-2023. Penyitaan terdiri dari SGD 2.991.470 dan Rp 1.500.000.000. KPK mulai sidik kasus ini sejak 9 Desember 2024 dan telah menetapkan dua tersangka, dengan kerugian negara sekitar Rp 80 miliar. KPK juga mencegah dua orang berinisial DM dan HNN ke luar negeri sejak 11 Desember 2024.
💰 Fakta Utama Kasus
- KPK telah menyita uang tunai sebesar Rp 39,5 miliar terkait kasus pengadaan fiktif.
- Kasus ini terjadi di Divisi Engineering, Procurement, and Construction (EPC) PT Pembangunan Perumahan (PT PP) untuk periode 2022-2023.
- Uang yang disita terdiri dari SGD 2.991.470 dan Rp 1.500.000.000.
🕵️ Detail Penyelidikan
- KPK memulai penyidikan kasus ini sejak 9 Desember 2024.
- Sebanyak dua tersangka telah ditetapkan dalam kasus ini.
- Perkiraan kerugian negara akibat kasus ini mencapai sekitar Rp 80 miliar.
✈️ Tindakan Pencegahan
- KPK telah mengajukan pencegahan ke luar negeri terhadap dua orang.
- Inisial kedua orang yang dicegah adalah DM dan HNN.
- Pencegahan berlaku sejak 11 Desember 2024 selama enam bulan demi kepentingan penyidikan.
Apa kasus yang sedang diselidiki oleh KPK terkait PT PP?
Kasus yang sedang diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait PT Pembangunan Perumahan (PT PP) adalah kasus pengadaan fiktif. Pengadaan fiktif ini terjadi di Divisi Engineering, Procurement, and Construction (EPC) PT PP selama periode tahun 2022 hingga 2023.
Divisi mana di PT PP yang terlibat dalam kasus ini?
Divisi di PT Pembangunan Perumahan (PT PP) yang terlibat dalam kasus ini adalah Divisi Engineering, Procurement, and Construction (EPC).
Berapa perkiraan kerugian negara akibat kasus pengadaan fiktif ini?
Perkiraan kerugian negara akibat kasus pengadaan fiktif di Divisi EPC PT PP ini mencapai sekitar Rp 80 miliar.
Berapa jumlah uang yang telah disita oleh KPK dalam kasus ini?
KPK telah berhasil menyita uang tunai sebesar Rp 39,5 miliar terkait kasus ini. Jumlah tersebut terdiri dari dua jenis mata uang, yaitu SGD 2.991.470 dan Rp 1.500.000.000.
Kapan KPK memulai penyidikan kasus pengadaan fiktif di PT PP ini?
KPK memulai penyidikan kasus pengadaan fiktif di Divisi EPC PT PP ini sejak tanggal 9 Desember 2024.
Berapa jumlah tersangka yang telah ditetapkan oleh KPK dalam kasus ini?
Dalam kasus pengadaan fiktif ini, KPK telah menetapkan dua orang tersangka.
Siapa saja pihak yang dicegah ke luar negeri terkait penyidikan ini?
Dua orang yang telah diajukan pencegahan ke luar negeri oleh KPK terkait penyidikan ini adalah individu dengan inisial DM dan HNN.
Sejak kapan dan berapa lama pencegahan ke luar negeri berlaku untuk pihak terkait?
Pencegahan ke luar negeri terhadap DM dan HNN telah diajukan sejak tanggal 11 Desember 2024. Pencegahan ini berlaku selama enam bulan ke depan, yang dilakukan demi kepentingan proses penyidikan kasus ini.
Masih Seputar nasional
KPK Panggil ASN Imigrasi dan Dosen Terkait Pemerasan Izin TKA Kemenaker
40 menit yang lalu

BNN Gerebek Rumah Mewah Diduga Bandar Narkoba di Sumsel
41 menit yang lalu

Kejagung Ungkap Peran Tiga Tersangka Korupsi Investasi Tanihub US$25 Juta
sekitar 2 jam yang lalu

Partai Buruh Tolak Pilkada Tidak Langsung, Sebut Kembalikan Semangat Orde Baru
sekitar 2 jam yang lalu

Prabowo Kumpulkan Kapolri-Jaksa Agung, Perintahkan Tindak Tegas Pelanggaran Beras
sekitar 3 jam yang lalu

KPK Periksa Saksi Korupsi TKA dan Google Cloud, Nadiem Makarim Berpeluang Dipanggil
sekitar 3 jam yang lalu

Pemerintah Luncurkan 25.000 Rumah Subsidi September 2025, Kuota Nasional Naik
sekitar 4 jam yang lalu

Korupsi Beras Subsidi: Kejagung Periksa Produsen, Presiden Pimpin Rapat
sekitar 4 jam yang lalu

Menteri Desa: 30% Dana Desa Jaminan Kopdes Tak Ganggu Pembangunan
sekitar 17 jam yang lalu

Kejati Bengkulu Tetapkan 8 Tersangka Korupsi Tambang Batu Bara, Rugikan Negara Rp500 Miliar
sekitar 17 jam yang lalu

PPATK Blokir Rekening Dormant, Pemerintah Jamin Keamanan Dana Masyarakat
sekitar 18 jam yang lalu

Berita Terbaru

PPATK Blokir Rekening Tidak Aktif untuk Cegah Kejahatan, Warga Keluhkan Akses Dana Darurat

Timnas U-17 Indonesia Jalani TC di Spanyol-UEA untuk Piala Dunia U-17 2025

Timnas Voli Putri Indonesia Hadapi Tantangan Peringkat Terendah di SEA V League 2025

Tiongkok Kembangkan Strategi Penangkalan Starlink, Dianggap Ancaman Potensial

Gempa M 8,8 Rusia Picu Tsunami di Pesisir Jepang, Ganggu Aktivitas
Trending

Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Picu Peringatan dan Evakuasi Tsunami Lintas Pasifik

Gempa M 8,8 Rusia Picu Tsunami Lintas Negara, Penjara Chile Dievakuasi

Investasi RI Kuartal II 2025: Rp 477,7 T, Tumbuh 11,5%, Serap 665 Ribu Pekerja

Gempa M 8,7 Guncang Rusia Timur Jauh, Tsunami Rusak Bangunan, Peringatan Global

Kesepakatan Tarif RI-AS: Harga Migas dan Pangan Diprediksi Turun, Ekspor RI Berpotensi Naik
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.