Google Setujui Kode AI UE, Meta Tolak Aturan Model Kuat di Tengah Kekhawatiran Industri

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

30 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

1 artikel

Google akan bergabung dengan OpenAI dan Mistral untuk menandatangani rekomendasi Uni Eropa terkait model AI terkuat, sementara Meta menolak karena masalah hukum. Rekomendasi ini bagian dari kode praktik untuk model AI canggih seperti Gemini. Google akan memberikan masukan, namun memperingatkan bahwa aturan tersebut berisiko memperlambat pengembangan AI di Eropa. Beberapa perusahaan Eropa juga mendesak UE untuk menunda aturan AI karena khawatir akan ketertinggalan dalam persaingan AI global.

🤝 Fakta Utama

  • Google akan bergabung dengan perusahaan seperti OpenAI dan Mistral untuk menandatangani rekomendasi Uni Eropa (UE) terkait model kecerdasan buatan (AI) terkuat.
  • Meta menolak rekomendasi ini karena ketidakpastian hukum dan langkah-langkah yang dianggap melampaui cakupan Undang-Undang AI.
  • Rekomendasi ini merupakan bagian dari kode praktik yang akan diterapkan pada model AI canggih seperti Gemini dari Google.
  • Pengumuman ini muncul saat Brussels menolak tekanan untuk menunda pemberlakuan aturan yang luas.
  • Google akan memberikan masukan, namun memperingatkan bahwa aturan tersebut berisiko memperlambat pengembangan dan penerapan AI di Eropa.

🚫 Penolakan & Kekhawatiran Industri

  • Meta menolak rekomendasi UE karena adanya ketidakpastian hukum dan langkah-langkah yang dianggap melampaui cakupan Undang-Undang AI.
  • Google menyatakan kekhawatiran bahwa aturan tersebut berisiko memperlambat pengembangan dan penerapan AI di Eropa.
  • Beberapa perusahaan besar Eropa, termasuk Airbus dan Lufthansa, mendesak UE untuk menunda aturan AI.
  • Perusahaan-perusahaan tersebut memperingatkan bahwa langkah ini dapat membuat Eropa tertinggal dalam persaingan AI global.

Apa itu rekomendasi Uni Eropa (UE) terkait model AI terkuat?

keyboard_arrow_down

Rekomendasi ini adalah bagian dari kode praktik yang akan diterapkan pada model kecerdasan buatan (AI) canggih. Tujuannya adalah untuk mengatur pengembangan dan penerapan model AI yang paling kuat, seperti Gemini dari Google, guna memastikan penggunaan yang bertanggung jawab dan aman.

Perusahaan mana saja yang akan menandatangani rekomendasi UE ini?

keyboard_arrow_down

Perusahaan-perusahaan besar di sektor AI yang akan bergabung untuk menandatangani rekomendasi ini antara lain Google, OpenAI, dan startup AI Prancis, Mistral.

Mengapa Meta menolak untuk menandatangani rekomendasi tersebut?

keyboard_arrow_down

Meta menolak untuk menandatangani rekomendasi UE ini karena beberapa alasan utama:

  • Ketidakpastian Hukum: Meta merasa ada ketidakpastian hukum yang terkait dengan rekomendasi tersebut.
  • Melampaui Cakupan Undang-Undang AI: Meta berpendapat bahwa langkah-langkah yang diusulkan dalam rekomendasi tersebut melampaui cakupan dari Undang-Undang AI (AI Act) yang sedang disusun oleh UE.

Penolakan ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan di antara perusahaan teknologi besar mengenai tingkat regulasi yang tepat untuk model AI canggih.

Bagaimana pandangan Google terhadap rekomendasi UE ini?

keyboard_arrow_down

Google akan memberikan masukan dan bergabung untuk menandatangani rekomendasi tersebut. Namun, Google juga telah memperingatkan bahwa aturan-aturan ini berisiko memperlambat pengembangan dan penerapan AI di Eropa. Ini menunjukkan bahwa meskipun Google mendukung upaya regulasi, mereka juga memiliki kekhawatiran tentang potensi dampak negatif terhadap inovasi.

Apa tujuan dari kode praktik yang akan diterapkan pada model AI canggih?

keyboard_arrow_down

Tujuan utama dari kode praktik ini adalah untuk menetapkan standar dan pedoman bagi pengembangan serta penerapan model AI canggih. Dengan adanya kode praktik ini, diharapkan dapat:

  • Memastikan penggunaan AI yang bertanggung jawab.
  • Meningkatkan keamanan model AI.
  • Menciptakan kerangka kerja yang jelas bagi perusahaan yang mengembangkan AI terkuat, seperti Gemini dari Google.

Ini merupakan upaya UE untuk proaktif dalam mengatur teknologi AI yang berkembang pesat.

Apa kekhawatiran yang diungkapkan oleh beberapa perusahaan Eropa terkait aturan AI UE?

keyboard_arrow_down

Beberapa perusahaan besar Eropa, termasuk Airbus dan Lufthansa, telah mendesak UE untuk menunda pemberlakuan aturan AI yang luas. Kekhawatiran utama mereka adalah bahwa langkah ini dapat membuat Eropa tertinggal dalam persaingan AI global. Mereka khawatir bahwa regulasi yang terlalu ketat atau terburu-buru dapat menghambat inovasi dan pertumbuhan sektor AI di Eropa, sehingga sulit bersaing dengan wilayah lain yang mungkin memiliki regulasi yang lebih longgar atau pendekatan yang berbeda.

Apa potensi dampak dari aturan AI UE terhadap sektor AI di Eropa?

keyboard_arrow_down

Potensi dampak dari aturan AI UE terhadap sektor AI di Eropa adalah sebagai berikut:

  • Perlambatan Pengembangan: Google telah memperingatkan bahwa aturan ini berisiko memperlambat pengembangan dan penerapan AI di Eropa.
  • Kekhawatiran Ketinggalan: Perusahaan-perusahaan Eropa seperti Airbus dan Lufthansa khawatir bahwa aturan ini dapat membuat Eropa tertinggal dalam persaingan AI global.
  • Ketidakpastian Hukum: Penolakan Meta menyoroti adanya ketidakpastian hukum yang dapat mempengaruhi investasi dan inovasi.

Meskipun tujuannya adalah untuk memastikan penggunaan AI yang aman dan bertanggung jawab, ada kekhawatiran bahwa implementasi yang terlalu ketat dapat menghambat pertumbuhan dan daya saing sektor AI Eropa.

Apakah Uni Eropa menunda pemberlakuan aturan AI yang luas?

keyboard_arrow_down

Tidak, Uni Eropa (Brussels) telah menolak tekanan untuk menunda pemberlakuan aturan AI yang luas. Ini menunjukkan komitmen UE untuk segera menerapkan regulasi AI, meskipun ada kekhawatiran dari beberapa pihak bahwa hal ini dapat merugikan sektor AI yang sedang berkembang di Eropa.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang