SBY Soroti 24 Juta Orang Miskin di RI: Krisis Keadilan Global

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

30 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

1 artikel

SBY menyoroti kemiskinan di Indonesia yang mencapai 24 juta orang sebagai krisis keadilan global dan potensi konflik akibat ketimpangan sosial-ekonomi. Ia mengkritik pengeluaran proyek ambisius saat rakyat kesulitan. SBY mengusulkan ekonomi inklusif, pajak adil, pemerataan pendidikan dan akses digital, serta mengajak merenungkan gagasan Sun Yat Sen. BPS mencatat penurunan kemiskinan menjadi 23,85 juta, namun metodenya berbeda dengan standar Bank Dunia.

⚖️ Sorotan Utama

  • Mantan Presiden SBY menyoroti masalah kemiskinan di Indonesia yang mencapai 24 juta orang sebagai krisis keadilan global.
  • Ia menekankan bahwa ketimpangan sosial-ekonomi berpotensi memicu konflik antarkelas.
  • SBY mengkritik pengeluaran besar untuk proyek ambisius di tengah kesulitan masyarakat memenuhi kebutuhan dasar.
  • Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan angka kemiskinan menjadi 23,85 juta orang per Maret 2025.
  • Garis kemiskinan menurut BPS ditetapkan sebesar Rp 609.160 per kapita per bulan.

💡 Solusi yang Diusulkan

  • SBY mengusulkan solusi berupa ekonomi inklusif untuk mengatasi kemiskinan.
  • Pajak yang adil dan merata juga menjadi bagian dari solusi yang diajukan.
  • Pemerataan pendidikan dan akses digital ditekankan sebagai langkah penting.
  • SBY mengajak merenungkan gagasan Sun Yat Sen tentang jalan tengah dalam sistem ekonomi dunia.
  • Tujuan utama dari solusi ini adalah untuk mencapai keadilan sosial.

📊 Perbandingan Data Kemiskinan

  • Angka kemiskinan BPS per Maret 2025 adalah 23,85 juta orang.
  • Garis kemiskinan BPS ditetapkan sebesar Rp 609.160 per kapita per bulan.
  • Metode perhitungan BPS berbeda dengan Bank Dunia dalam mengukur kemiskinan.
  • Bank Dunia menggunakan standar $6,85 per kapita per hari untuk mengukur kemiskinan.
  • Perbedaan metodologi ini menunjukkan variasi dalam pengukuran tingkat kemiskinan.

Apa sorotan utama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait masalah kemiskinan di Indonesia?

keyboard_arrow_down

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyoroti masalah kemiskinan di Indonesia yang mencapai 24 juta orang sebagai krisis keadilan global. Selain itu, ia juga menekankan bahwa ketimpangan sosial-ekonomi yang ada berpotensi memicu konflik antarkelas.

Berapa jumlah penduduk miskin di Indonesia menurut data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS)?

keyboard_arrow_down

Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2025, angka kemiskinan di Indonesia telah mengalami penurunan menjadi 23,85 juta orang.

Berapa garis kemiskinan yang ditetapkan oleh BPS?

keyboard_arrow_down

Badan Pusat Statistik (BPS) menetapkan garis kemiskinan sebesar Rp 609.160 per kapita per bulan.

Apa perbedaan metode perhitungan kemiskinan antara BPS dan Bank Dunia?

keyboard_arrow_down

Terdapat perbedaan signifikan dalam metode perhitungan kemiskinan antara BPS dan Bank Dunia:

  • BPS: Menggunakan garis kemiskinan sebesar Rp 609.160 per kapita per bulan.
  • Bank Dunia: Menggunakan standar yang berbeda, yaitu $6,85 per kapita per hari.

Perbedaan tolok ukur ini dapat menghasilkan angka dan interpretasi kemiskinan yang berbeda, sehingga penting untuk memahami konteks data yang digunakan.

Apa dampak potensial dari ketimpangan sosial-ekonomi menurut SBY?

keyboard_arrow_down

Menurut SBY, ketimpangan sosial-ekonomi memiliki dampak potensial yang serius, yaitu dapat memicu konflik antarkelas. Hal ini menunjukkan kekhawatiran akan stabilitas sosial dan persatuan bangsa jika kesenjangan ekonomi dan sosial terus melebar tanpa penanganan yang tepat.

Solusi apa saja yang diusulkan SBY untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan?

keyboard_arrow_down

Untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan, SBY mengusulkan beberapa solusi, antara lain:

  • Mendorong ekonomi inklusif yang melibatkan semua lapisan masyarakat.
  • Menerapkan sistem pajak yang adil.
  • Melakukan pemerataan pendidikan.
  • Memastikan pemerataan akses digital bagi seluruh masyarakat.

Solusi-solusi ini bertujuan untuk menciptakan keadilan sosial dan kesempatan yang setara bagi setiap warga negara.

Mengapa SBY mengkritik pengeluaran besar untuk proyek ambisius?

keyboard_arrow_down

SBY mengkritik pengeluaran besar untuk proyek-proyek ambisius karena hal tersebut dilakukan di tengah kesulitan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka. Kritik ini menyoroti prioritas alokasi anggaran negara yang dianggap kurang tepat, di mana dana besar dialokasikan untuk proyek-proyek megah sementara masih banyak rakyat yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Gagasan siapa yang disebut SBY sebagai inspirasi untuk keadilan sosial?

keyboard_arrow_down

SBY mengajak untuk merenungkan gagasan Sun Yat Sen. Gagasan yang dimaksud adalah tentang jalan tengah dalam sistem ekonomi dunia untuk mencapai keadilan sosial. Ini menunjukkan bahwa SBY mencari inspirasi dari pemikiran tokoh-tokoh global dalam upaya menemukan solusi atas masalah ketimpangan dan kemiskinan.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang