Berita
Mulai 1 Juni 2025, terjadi penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi di berbagai wilayah Indonesia. Beberapa penyedia layanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) seperti Pertamina, Shell, BP, dan Vivo mengumumkan penurunan harga untuk sejumlah produk BBM mereka. Sementara itu, harga BBM bersubsidi, yaitu Pertalite dan Biosolar, dilaporkan tetap stabil dan tidak mengalami perubahan.
Rangkuman Umum Penyesuaian Harga BBM per 1 Juni 2025
Berikut adalah poin-poin penting terkait penyesuaian harga BBM:
- Tanggal Efektif Perubahan Harga
- Penyesuaian harga BBM nonsubsidi resmi berlaku secara serentak mulai tanggal 1 Juni 2025.
- Jenis BBM yang Mengalami Penyesuaian
- Sebagian besar BBM nonsubsidi dari berbagai penyedia mengalami penurunan harga.
- Harga BBM bersubsidi, yaitu Pertalite (Rp10.000 per liter) dan Biosolar (Rp6.800 per liter), tidak mengalami perubahan.
- Beberapa jenis BBM dari Shell, seperti Shell V-Power Diesel dan Shell V-Power Nitro+, mengalami kenaikan harga.
- Penyedia SPBU yang Melakukan Penyesuaian
- PT Pertamina (Persero)
- Shell Indonesia
- BP-AKR
- Vivo Energy Indonesia
- Dasar Kebijakan Pertamina
- Penyesuaian harga oleh Pertamina dilakukan sebagai implementasi Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 mengenai Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui SPBU.
- Faktor Penyesuaian Harga
- Penurunan harga BBM nonsubsidi ini dilaporkan mengikuti tren penurunan harga minyak dunia dan penguatan nilai tukar Rupiah.
Penurunan Harga BBM Pertamina
PT Pertamina (Persero) menurunkan harga untuk jenis BBM nonsubsidi. Perubahan harga ini berlaku di berbagai wilayah termasuk DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan Bali. Berikut rinciannya:
Jenis BBM | Harga Baru per Liter (Rp) |
---|---|
Pertamax | 12.100 |
Pertamax Turbo | 13.050 |
Pertamax Green 95 | 12.800 |
Dexlite | 12.740 |
Pertamina Dex | 13.200 |
Pertalite | Rp10.000 (Tetap) |
Biosolar | Rp6.800 (Tetap) |
Penyesuaian Harga BBM Shell
Shell Indonesia juga melakukan penyesuaian harga untuk produk BBM-nya per 1 Juni 2025. Beberapa jenis mengalami penurunan, namun ada juga yang mengalami kenaikan harga:
Jenis BBM | Harga Baru per Liter (Rp) |
---|---|
Shell Super | 12.370 (Turun) |
Shell V-Power | 12.840 (Turun) |
Shell V-Power Diesel | 13.250 (Naik) |
Shell V-Power Nitro+ | 13.070 (Naik) |
Penurunan Harga BBM BP
BP-AKR turut menyesuaikan harga BBM mereka dengan melakukan penurunan harga untuk beberapa produknya:
Jenis BBM | Harga Baru per Liter (Rp) |
---|---|
BP Ultimate | 12.840 |
BP 92 | 12.370 |
BP Ultimate Diesel | 13.250 |
Penurunan Harga BBM Vivo
Vivo Energy Indonesia juga mengumumkan penurunan harga untuk produk BBM Revvo mereka:
Jenis BBM | Harga Baru per Liter (Rp) |
---|---|
Revvo 90 | 12.260 |
Revvo 92 | 12.340 |
Revvo 95 | 12.810 |
Diesel Primus Plus | 13.210 |
Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa harga terbaru di SPBU masing-masing sebelum melakukan pengisian BBM.
Prediksi Kenaikan Harga Smartphone di Tahun 2025
Firma riset pasar IDC mengeluarkan prediksi terkait pasar smartphone global untuk tahun 2025, menyoroti potensi kenaikan harga yang bukan disebabkan oleh inovasi teknologi.
- Penyebab Utama Potensi Kenaikan Harga
- Kebijakan tarif di Amerika Serikat (disebutkan terkait dengan rencana tarif dari pemerintahan Trump) yang berpotensi meningkatkan biaya impor dan produksi smartphone.
- Kenaikan harga ini diperkirakan bukan disebabkan oleh perkembangan teknologi semata.
- Prediksi Penjualan Smartphone Global oleh IDC
- IDC memprediksi penjualan smartphone global akan cenderung lesu pada tahun 2025.
- Proyeksi pertumbuhan penjualan global dipangkas secara signifikan dari 2,3% menjadi hanya 0,6%.
- Kondisi di Pasar Utama (AS dan China)
- Amerika Serikat dan China tetap menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan penjualan global.
- Namun, penjualan di AS berpotensi mengalami penurunan akibat kenaikan harga.
- Pertumbuhan pasar di China dilaporkan mendapat dukungan dari subsidi pemerintah.
- Implikasi bagi Konsumen dan Produsen Smartphone
- Harga jual smartphone diperkirakan akan mengalami kenaikan, yang berpotensi menekan daya beli konsumen.
- Produsen smartphone dari luar AS (non-AS) menyuarakan kekhawatiran terkait rencana kenaikan tarif impor oleh Amerika Serikat.
Gambar




Masih Seputar ekonomi
Pemerintah Hapus Kategori Beras Premium-Medium, Harga Akan Distandarisasi
42 menit yang lalu

Investasi RI Kuartal II 2025: Rp 477,7 T, Tumbuh 11,5%, Serap 665 Ribu Pekerja
sekitar 1 jam yang lalu

PPATK Bekukan Rekening Dormant Minimal Tiga Bulan: Cegah Penyalahgunaan Dana
sekitar 2 jam yang lalu

Kemiskinan Nasional Turun ke Rekor Terendah, Tantangan Kemiskinan Kota Meningkat
sekitar 2 jam yang lalu

BPS Tetapkan Garis Kemiskinan Rp 609 Ribu, Bank Dunia Angka Jauh Lebih Tinggi
sekitar 15 jam yang lalu

Kemenperin Siapkan Reformasi TKDN, Investasi Apple di RI Tetap On Track
sekitar 15 jam yang lalu

BPS: Beras dan Rokok Dominasi Pengeluaran Masyarakat Miskin RI
sekitar 16 jam yang lalu

Istana Khawatir Konflik Thailand-Kamboja Ganggu Impor Beras RI, Cadangan Fiskal Disiapkan
sekitar 16 jam yang lalu

Kesepakatan Tarif RI-AS: Harga Migas dan Pangan Diprediksi Turun, Ekspor RI Berpotensi Naik
sekitar 17 jam yang lalu

BPS: 23,85 Juta Penduduk Miskin Maret 2025, Standar Berbeda dengan Bank Dunia
sekitar 17 jam yang lalu

Indonesia-AS Sepakati Pemangkasan Tarif 19%, Harga Pangan dan Migas Diprediksi Turun
sekitar 18 jam yang lalu

Berita Terbaru

Kementrans Perkenalkan Transmigrasi 5.0, Tegaskan Syarat Program di Tengah Penolakan

KPK Kejar Harun Masiku Usai Vonis Hasto, Djarot Sebut Politisasi Hukum

Pengiriman Smartphone India ke AS Melonjak 240%, Kini Kuasai 44% Pasar Impor

Sistem Peringatan Gempa Google Gagal di Turki, Hanya Kirim 469 Notifikasi

Prabowo Sambut PM Anwar, Indonesia-Malaysia Teken MoU Perbatasan dan Bahas Ambalat
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.