Kementrans Perkenalkan Transmigrasi 5.0, Tegaskan Syarat Program di Tengah Penolakan

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

29 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

2 artikel

Kementrans memperkenalkan Transmigrasi 5.0 sebagai inovasi masa depan dengan lima pilar utama. Program ini menekankan kolaborasi lintas kementerian untuk mengubah lahan terlantar menjadi produktif. Menteri Iftitah menanggapi penolakan warga Kalimantan Barat, menegaskan bahwa program transmigrasi hanya dapat dilaksanakan atas permintaan Pemda melalui KSAD. Komposisi transmigrasi adalah 30% pendatang dan 70% warga lokal, jika disetujui melalui KSAD.

💡 Konsep Transmigrasi 5.0

  • Kementerian Transmigrasi (Kementrans) memperkenalkan konsep Transmigrasi 5.0 sebagai inovasi masa depan yang adaptif terhadap tantangan zaman.
  • Transmigrasi 5.0 bukan sekadar program sosial, melainkan perancang peradaban yang didasarkan pada lima pilar utama.
  • Lima pilar tersebut meliputi Green Development, Smart Village Ecosystem, Value-Based Citizenship, Intergenerational Design, dan AI & Big Data-Driven Planning.
  • Program ini menekankan kolaborasi nasional lintas kementerian dan lembaga untuk mengubah lahan terlantar menjadi produktif.
  • Transmigrasi 5.0 diposisikan sebagai titik temu antara kekuatan pemodal dan kebutuhan masyarakat, menciptakan keseimbangan produktivitas dan keadilan.

🏛️ Kebijakan & Mekanisme Pelaksanaan

  • Menteri Transmigrasi menegaskan bahwa program transmigrasi hanya dapat dilaksanakan atas permintaan pemerintah daerah (Pemda).
  • Pelaksanaan program harus melalui mekanisme Kerjasama Antar Daerah (KSAD) antara Pemda pengirim dan Pemda penerima.
  • Jika disepakati melalui KSAD, komposisi pendatang dan warga lokal dalam program adalah 30% pendatang dan 70% warga lokal.
  • KSAD juga memungkinkan kerja sama berdasarkan keahlian masyarakat tertentu, seperti permintaan ahli perikanan, sesuai kebutuhan daerah.

⚡ Penolakan Warga Kalimantan Barat

  • Menteri Iftitah menanggapi adanya penolakan program transmigrasi oleh warga Kalimantan Barat.
  • Penolakan tersebut diwujudkan melalui aksi unjuk rasa yang menuntut penghentian pemindahan penduduk dari luar daerah.
  • Warga Kalbar menuntut agar tidak ada lagi pemindahan penduduk dari luar daerah ke wilayah mereka.

Apa itu Transmigrasi 5.0?

keyboard_arrow_down

Transmigrasi 5.0 adalah sebuah konsep inovasi masa depan yang diperkenalkan oleh Kementerian Transmigrasi (Kementrans). Konsep ini dirancang agar adaptif terhadap tantangan zaman, dan bukan hanya sekadar program sosial, melainkan sebuah perancang peradaban yang komprehensif.

Siapa yang memperkenalkan konsep Transmigrasi 5.0?

keyboard_arrow_down

Konsep Transmigrasi 5.0 diperkenalkan oleh Kementerian Transmigrasi (Kementrans). Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, adalah sosok yang menjelaskan dan memperkenalkan inovasi ini kepada publik.

Apa saja lima pilar utama Transmigrasi 5.0?

keyboard_arrow_down

Transmigrasi 5.0 didasarkan pada lima pilar utama yang menjadi fondasinya, yaitu:

  • Green Development: Pembangunan yang berwawasan lingkungan.
  • Smart Village Ecosystem: Ekosistem desa yang cerdas dan terintegrasi.
  • Value-Based Citizenship: Kewarganegaraan yang didasarkan pada nilai-nilai luhur.
  • Intergenerational Design: Desain program yang mempertimbangkan keberlanjutan antar generasi.
  • AI & Big Data-Driven Planning: Perencanaan yang didorong oleh kecerdasan buatan dan data besar.

Apa tujuan utama dari program Transmigrasi 5.0?

keyboard_arrow_down

Tujuan utama dari program Transmigrasi 5.0 adalah untuk mengubah lahan-lahan terlantar menjadi produktif. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memposisikan transmigrasi sebagai titik temu antara kekuatan pemodal dan kebutuhan masyarakat, sehingga dapat menciptakan keseimbangan yang harmonis antara produktivitas ekonomi dan keadilan sosial.

Bagaimana Transmigrasi 5.0 melibatkan kolaborasi lintas sektor?

keyboard_arrow_down

Transmigrasi 5.0 sangat menekankan pentingnya kolaborasi nasional. Program ini dirancang untuk melibatkan kerja sama lintas kementerian dan lembaga guna mencapai tujuannya, seperti mengubah lahan terlantar menjadi produktif dan menciptakan keseimbangan antara produktivitas serta keadilan.

Apakah program transmigrasi dapat dilaksanakan tanpa persetujuan pemerintah daerah?

keyboard_arrow_down

Tidak, program transmigrasi tidak dapat dilaksanakan tanpa persetujuan pemerintah daerah (Pemda). Menteri Transmigrasi menegaskan bahwa program ini hanya dapat dijalankan atas permintaan dari Pemda terkait, yang kemudian diwujudkan melalui mekanisme Kerjasama Antar Daerah (KSAD).

Apa peran Kerjasama Antar Daerah (KSAD) dalam pelaksanaan program transmigrasi?

keyboard_arrow_down

Kerjasama Antar Daerah (KSAD) adalah mekanisme penting dalam pelaksanaan program transmigrasi. KSAD merupakan kesepakatan antara pemerintah daerah pengirim dan penerima transmigran. Melalui KSAD, kedua Pemda dapat menyepakati berbagai hal, termasuk komposisi pendatang dan warga lokal, serta jenis keahlian yang dibutuhkan dalam program transmigrasi di suatu wilayah.

Bagaimana komposisi pendatang dan warga lokal dalam program transmigrasi yang disepakati melalui KSAD?

keyboard_arrow_down

Jika kedua Pemerintah Daerah (Pemda) sepakat melalui Kerjasama Antar Daerah (KSAD), komposisi pendatang dan warga lokal dalam program transmigrasi dapat diatur. Sebagai contoh, komposisi yang mungkin disepakati adalah 30% pendatang dan 70% warga lokal.

Mengapa ada penolakan terhadap program transmigrasi di Kalimantan Barat?

keyboard_arrow_down

Penolakan terhadap program transmigrasi di Kalimantan Barat diwujudkan melalui aksi unjuk rasa oleh warga setempat. Mereka menuntut penghentian pemindahan penduduk dari luar daerah ke Kalimantan Barat, menunjukkan adanya kekhawatiran atau ketidaksetujuan terhadap kebijakan tersebut.

Apakah program transmigrasi dapat mengakomodasi kebutuhan keahlian khusus?

keyboard_arrow_down

Ya, program transmigrasi dapat mengakomodasi kebutuhan keahlian khusus. Melalui Kerjasama Antar Daerah (KSAD), kerja sama dapat dilakukan berdasarkan keahlian masyarakat tertentu yang dibutuhkan di suatu wilayah. Sebagai contoh, jika ada kebutuhan akan ahli perikanan di suatu daerah, program transmigrasi dapat memfasilitasi penempatan individu dengan keahlian tersebut.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang