Indonesia Pimpin Diskusi Solusi Dua Negara Palestina di KTT PBB New York

Indonesia akan diwakili oleh Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam konferensi tingkat tinggi ini.

Indonesia mendapatkan kehormatan untuk menjadi ketua kelompok kerja dalam isu pembebasan Palestina. Dalam peran ini, Indonesia akan membahas berbagai aspek yang menjadi perhatian negara-negara di kawasan terkait isu Palestina.

Meskipun teks tidak merinci definisi, "solusi dua negara" secara umum merujuk pada proposal penyelesaian konflik Israel-Palestina yang melibatkan pembentukan dua negara merdeka: satu negara Israel dan satu negara Palestina, yang hidup berdampingan secara damai dan aman. Ini adalah kerangka kerja yang diakui secara internasional untuk mencapai perdamaian di wilayah tersebut.

Konferensi ini penting karena merupakan forum tingkat tinggi di PBB untuk secara serius membahas dan mencari solusi konkret, yaitu solusi dua negara, bagi isu Palestina. Kehadiran perwakilan dari berbagai negara dan peran Indonesia sebagai ketua kelompok kerja menunjukkan komitmen internasional untuk mencapai penyelesaian yang adil dan berkelanjutan.

Pertemuan ini muncul setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan rencananya untuk mengakui Negara Palestina dalam Sidang Umum PBB pada September 2025. Macron juga mendorong negara-negara lain untuk mengikuti langkah tersebut, yang memberikan momentum baru bagi diskusi mengenai isu Palestina di tingkat internasional.

Presiden Prancis Emmanuel Macron berencana untuk mengakui Negara Palestina dalam Sidang Umum PBB yang akan diselenggarakan pada September 2025. Selain itu, Prancis juga secara aktif mendorong negara-negara lain untuk mengambil langkah serupa dalam mengakui kedaulatan Palestina.