Banjir dan Longsor Korea Selatan: 18 Tewas, 9 Hilang Setelah Hujan Berhari-hari
Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

Cuaca buruk di Korea Selatan mulai mereda setelah banjir dan tanah longsor yang menewaskan sedikitnya 18 orang dan menyebabkan 9 lainnya hilang. Curah hujan ekstrem mencapai 173 mm di Gapyeong. Ribuan bangunan rusak. Setelah hujan mereda, peringatan gelombang panas dikeluarkan. Presiden Lee Jae Myung menekankan respons menyeluruh dan langkah-langkah pencegahan regional.
๐จ Fakta Utama Bencana
- Cuaca buruk di Korea Selatan, berupa hujan deras berhari-hari, telah memicu banjir dan tanah longsor.
- Otoritas Seoul melaporkan sedikitnya 18 orang tewas dan sembilan lainnya hilang akibat bencana ini.
- Wilayah Gapyeong menjadi salah satu yang terdampak paling parah, dengan curah hujan mencapai 173 mm dalam 17 jam.
๐๏ธ Dampak dan Kerusakan
- Ribuan bangunan publik dan fasilitas swasta di berbagai wilayah Korea Selatan dilaporkan mengalami kerusakan.
- Seorang pemilik restoran di Gapyeong selamat dengan berpegangan pada pipa besi saat tanah amblas dan air naik setinggi leher.
- Bencana ini menyebabkan gangguan signifikan terhadap kehidupan sehari-hari dan infrastruktur.
๐๏ธ Respons Pemerintah
- Presiden Lee Jae Myung telah memerintahkan respons menyeluruh terhadap bencana ini.
- Presiden menekankan perlunya langkah-langkah khusus berdasarkan karakteristik regional untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
- Pemerintah berupaya keras untuk mengatasi dampak dan memulihkan kondisi pasca-bencana.
โ๏ธ Kondisi Terkini
- Meskipun hujan deras mulai mereda, Korea Selatan kini menghadapi peringatan gelombang panas nasional.
- Perubahan cuaca ekstrem menunjukkan tantangan baru bagi negara tersebut setelah bencana banjir.
- Pihak berwenang terus memantau situasi untuk keselamatan publik.
Apa penyebab bencana alam yang terjadi di Korea Selatan?
Bencana alam yang terjadi di Korea Selatan disebabkan oleh hujan deras berhari-hari yang memicu terjadinya banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah.
Berapa jumlah korban jiwa dan hilang akibat bencana ini?
Otoritas Seoul melaporkan bahwa sedikitnya 18 orang tewas dan sembilan orang lainnya hilang akibat bencana banjir dan tanah longsor ini.
Wilayah mana di Korea Selatan yang paling parah terdampak hujan deras?
Wilayah yang paling parah terdampak hujan deras adalah Gapyeong. Di wilayah ini, curah hujan tercatat sangat tinggi dalam waktu singkat.
Berapa curah hujan yang tercatat di wilayah terdampak paling parah?
Di Gapyeong, wilayah yang paling parah terdampak, tercatat curah hujan hingga 173 mm dalam 17 jam. Angka ini menunjukkan intensitas hujan yang sangat tinggi dan menjadi salah satu pemicu utama bencana.
Kerusakan apa saja yang dilaporkan akibat banjir dan tanah longsor?
Kerusakan yang dilaporkan akibat banjir dan tanah longsor mencakup ribuan bangunan publik dan fasilitas swasta di berbagai wilayah Korea Selatan. Ini menunjukkan skala kerusakan yang luas dan berdampak pada infrastruktur serta properti masyarakat.
Bagaimana kondisi cuaca di Korea Selatan setelah hujan deras mereda?
Meskipun hujan deras mulai mereda, kondisi cuaca di Korea Selatan kini menghadapi tantangan baru. Setelah periode hujan, peringatan gelombang panas nasional telah dikeluarkan, menunjukkan perubahan ekstrem dalam kondisi cuaca.
Apa tindakan yang diambil oleh pemerintah Korea Selatan untuk mengatasi bencana ini?
Presiden Lee Jae Myung telah memerintahkan respons menyeluruh untuk mengatasi dampak bencana. Ini mencakup upaya penyelamatan, penanganan korban, dan pemulihan infrastruktur yang rusak.
Apa fokus utama pemerintah Korea Selatan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan?
Fokus utama pemerintah Korea Selatan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan adalah dengan menerapkan langkah-langkah khusus berdasarkan karakteristik regional. Hal ini menunjukkan pendekatan yang lebih terpersonalisasi dan disesuaikan dengan kondisi geografis serta lingkungan masing-masing wilayah untuk mitigasi bencana yang lebih efektif.
Apakah ada kisah penyintas yang menonjol dari bencana ini?
Ya, ada kisah penyintas yang menonjol. Seorang pemilik restoran lokal berhasil selamat dari bencana dengan berpegangan pada pipa besi saat tanah di sekitarnya amblas dan air naik hingga setinggi lehernya. Kisah ini menyoroti bahaya ekstrem yang dihadapi warga dan keberanian individu dalam menghadapi situasi darurat.
Masih Seputar internasional
Menkeu AS Scott Bessent Dukung Jerome Powell, Sebut Suksesi The Fed Tak Mendesak
sekitar 14 jam yang lalu

PM Jepang Ishiba Bantah Laporan Pengunduran Diri Usai Kekalahan Pemilu
sekitar 14 jam yang lalu

Thailand Tuduh Kamboja Pasang Ranjau Baru, Tarik Dubes dan Tutup Perbatasan
sekitar 14 jam yang lalu

Sengketa Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: Diplomat Diusir, Korban Berjatuhan
sekitar 14 jam yang lalu

Kamboja-Thailand Saling Serang di Perbatasan, Jet Tempur Dikerahkan di Tengah Ketegangan Diplomatik
sekitar 17 jam yang lalu

Iran Klaim Usir Kapal Perang AS di Teluk Oman, Washington Membantah
sekitar 17 jam yang lalu

Negosiasi Rusia-Ukraina di Istanbul: Tukar Tahanan Disepakati, Kemajuan Damai Buntu
sekitar 17 jam yang lalu

Puluhan Anak Gaza Tewas Kelaparan, Israel dan Hamas Saling Tuduh
sekitar 17 jam yang lalu

AS Keluar dari UNESCO: China Menyayangkan, Israel Menyambut Baik Keputusan Trump
sekitar 20 jam yang lalu

Iran Usir Kapal Perusak AS dari Teluk Oman di Tengah Ketegangan Regional
sekitar 20 jam yang lalu

Trump Umumkan Tarif Impor 19% untuk Filipina, Nol Persen untuk AS
sekitar 20 jam yang lalu

Berita Terbaru

Fantastic Four: First Steps Raih Ulasan Beragam Kritikus, Dipuji Penonton Awal

Danantara dan INA Genjot Investasi, Fokus Optimalisasi BUMN dan Tarik FDI

Tarif Dagang RI-AS 19% Disepakati, AS Ajukan Akses Data dan Komoditas

Antrean 30 Km Ketapang: Gapasdap Desak Kesepakatan Antarinstansi Pasca KMP Tunu Tenggelam

iPhone Terhubung Langsung ke Starlink, Kirim Pesan Tanpa Jaringan Seluler
Trending

Prabowo Resmikan 80.081 Kopdes Merah Putih, Targetkan Penguatan Ekonomi Desa dan Pangkas Rantai Pasok

RI-AS Sepakati Perjanjian Dagang Rp368 Triliun, Hambatan Non-Tarif Dihapus

Indonesia-AS Sepakati Tarif 19%, RI Siapkan Strategi Hadapi Impor dan Aturan Dagang Baru

Prabowo Resmikan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih, Pangkas Rantai Pasok dan Perkuat Ekonomi Rakyat

Tarif Resiprokal RI-AS: Optimisme Kemenkeu Kontra Kekhawatiran Indef
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.