Sengketa Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: Diplomat Diusir, Korban Berjatuhan
Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

Ketegangan perbatasan Thailand dan Kamboja kembali memanas, ditandai dengan pengusiran diplomat dan bentrokan militer yang menyebabkan korban jiwa. Thailand menuduh Kamboja memasang ranjau baru, sementara Kamboja membantah. Militer Thailand mengerahkan jet tempur F-16. Sengketa teritorial ini berpusat di sekitar kuil kuno Preah Vihear. Tiongkok menyatakan keprihatinan dan mendesak dialog. Kamboja menegaskan akan mempertahankan integritas teritorialnya.
โ๏ธ Eskalasi Konflik Perbatasan
- Ketegangan memuncak dengan pengusiran diplomat dan penarikan duta besar oleh Thailand dan Kamboja.
- Thailand menutup sejumlah pos pemeriksaan perbatasan sebagai respons terhadap insiden.
- Insiden terbaru dipicu oleh ledakan ranjau yang melukai seorang tentara Thailand, menyebabkan kehilangan kaki.
- Terjadi bentrokan bersenjata dengan tuduhan penembakan roket dan artileri oleh Kamboja, dibalas jet tempur F-16 oleh Thailand.
- Bentrokan ini telah menyebabkan korban jiwa dan luka-luka di kedua belah pihak, termasuk sedikitnya sembilan warga sipil Thailand tewas.
๐ Akar Sengketa Wilayah
- Konflik ini merupakan kelanjutan dari perselisihan teritorial yang telah berlangsung lama, dengan bentrokan militer sebelumnya pada Mei lalu.
- Akar sengketa berasal dari klaim yang saling bertentangan atas wilayah perbatasan berdasarkan peta tahun 1907 dari masa kolonial Prancis.
- Pusat konflik adalah kuil kuno Preah Vihear, yang kedaulatannya diberikan kepada Kamboja oleh Mahkamah Internasional pada tahun 1962.
- Wilayah sengketa juga dikenal sebagai Segitiga Zamrud, yang merupakan perbatasan antara Kamboja, Thailand, dan Laos.
- Ketegangan juga meningkat karena pembatasan perbatasan, boikot, dan semangat nasionalistis.
๐๏ธ Respons Politik & Diplomatik
- Plt PM Thailand menuduh Kamboja memasang ranjau baru, namun Kamboja membantah dan menyatakan ranjau sisa perang.
- Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, diskors karena dugaan pelanggaran etika terkait penanganan sengketa perbatasan.
- Kamboja berupaya menyelesaikan sengketa melalui Mahkamah Internasional, tetapi Thailand menolak yurisdiksi pengadilan tersebut.
- Kamboja menegaskan komitmennya untuk mempertahankan integritas teritorialnya.
๐ Reaksi Internasional
- Tiongkok menyatakan keprihatinan mendalam atas bentrokan mematikan ini.
- Tiongkok mendesak kedua negara untuk menyelesaikan konflik melalui dialog dan penanganan perbedaan yang tepat.
- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok menekankan pentingnya hubungan baik dan posisi yang adil dan tidak memihak.
- Kedutaan Besar Tiongkok di Kamboja mengimbau warganya untuk menjauhi area perbatasan demi keselamatan.
Apa pemicu utama ketegangan perbatasan terbaru antara Thailand dan Kamboja?
Ketegangan perbatasan antara Thailand dan Kamboja kembali memanas dipicu oleh beberapa insiden. Insiden terbaru adalah ledakan ranjau yang melukai seorang tentara Thailand hingga kehilangan kakinya. Plt PM Thailand menuduh Kamboja memasang ranjau baru di wilayah sengketa, meskipun Kamboja membantah tuduhan tersebut, menyatakan bahwa ranjau yang ada adalah sisa perang yang belum dibersihkan. Selain itu, militer Thailand menuduh pasukan Kamboja menembakkan roket dan artileri, yang kemudian dibalas dengan pengerahan jet tempur F-16 oleh Thailand untuk menyerang target militer di Kamboja. Insiden-insiden ini menyebabkan bentrokan militer dan korban jiwa dari kedua belah pihak.
Bagaimana dampak ketegangan ini terhadap hubungan diplomatik antara Thailand dan Kamboja?
Ketegangan ini berdampak signifikan pada hubungan diplomatik kedua negara. Thailand mengusir Duta Besar Kamboja dan menarik Duta Besarnya dari Phnom Penh. Sebagai respons, Kamboja juga menurunkan hubungan diplomatik dan mengusir diplomat Thailand. Selain itu, Thailand juga telah menutup sejumlah pos pemeriksaan perbatasan, yang semakin memperburuk situasi dan membatasi interaksi lintas batas.
Berapa jumlah korban akibat bentrokan bersenjata terbaru ini?
Bentrokan bersenjata yang terjadi telah menyebabkan korban jiwa dan luka-luka di kedua belah pihak. Secara spesifik, dilaporkan bahwa sedikitnya sembilan warga sipil Thailand tewas akibat bentrokan ini. Informasi mengenai jumlah pasti korban militer dari kedua negara tidak disebutkan secara rinci, namun ditekankan adanya korban jiwa dan luka-luka di kedua sisi konflik.
Apa akar masalah sengketa perbatasan yang telah berlangsung lama antara Thailand dan Kamboja?
Akar konflik antara Thailand dan Kamboja adalah perselisihan teritorial yang telah berlangsung lama, berpusat pada klaim yang saling bertentangan atas wilayah perbatasan. Perselisihan ini didasarkan pada interpretasi yang berbeda terhadap peta tahun 1907 yang dibuat pada masa kolonial Prancis. Selain itu, konflik juga berpusat di sekitar kuil kuno Preah Vihear, yang kedaulatannya diberikan kepada Kamboja oleh Mahkamah Internasional pada tahun 1962. Keputusan Mahkamah Internasional ini menjadi sumber ketegangan signifikan yang terus berlanjut hingga saat ini.
Apa peran Kuil Preah Vihear dalam sengketa perbatasan ini?
Kuil kuno Preah Vihear adalah titik sentral dalam sengketa perbatasan ini. Meskipun kuil tersebut secara geografis terletak dekat perbatasan Thailand, Mahkamah Internasional pada tahun 1962 memutuskan bahwa kedaulatannya berada di tangan Kamboja. Keputusan ini, meskipun telah ditetapkan secara hukum internasional, tetap menjadi sumber ketegangan yang signifikan dan memicu sentimen nasionalistis di kedua negara, berkontribusi pada konflik yang berulang.
Apa yang dimaksud dengan "Segitiga Zamrud" dalam konteks sengketa perbatasan ini?
"Segitiga Zamrud" adalah sebutan untuk wilayah perbatasan yang menjadi bagian dari sengketa ini. Wilayah ini merupakan titik pertemuan perbatasan antara tiga negara: Kamboja, Thailand, dan Laos. Keberadaan wilayah ini menambah kompleksitas sengketa teritorial, karena melibatkan klaim dan kepentingan dari lebih dari dua negara, meskipun konflik yang memanas saat ini secara langsung melibatkan Thailand dan Kamboja.
Bagaimana upaya penyelesaian sengketa ini melalui jalur hukum internasional?
Kamboja telah berupaya untuk menyelesaikan sengketa ini melalui jalur hukum internasional, khususnya dengan mengajukannya ke Mahkamah Internasional. Namun, Thailand secara konsisten menolak yurisdiksi pengadilan tersebut dalam masalah ini. Penolakan Thailand ini menjadi hambatan utama dalam mencari resolusi damai melalui mekanisme hukum internasional, sehingga konflik cenderung berulang dan diselesaikan melalui cara-cara lain, termasuk konfrontasi militer.
Bagaimana reaksi dan peran Tiongkok dalam konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja?
Tiongkok telah menyatakan keprihatinan mendalam atas bentrokan mematikan ini. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Guo Jiakun, mendesak kedua negara untuk menyelesaikan konflik melalui dialog dan menekankan pentingnya hubungan baik serta penanganan perbedaan yang tepat demi kepentingan kedua belah pihak. Meskipun Tiongkok adalah sekutu Kamboja, mereka menyerukan perdamaian dan dialog, serta menyatakan akan mengambil posisi yang adil dan tidak memihak dalam konflik ini. Kedutaan Besar Tiongkok di Kamboja juga mengimbau warganya untuk menjauhi area perbatasan demi keselamatan.
Apakah ada dampak politik internal di Thailand akibat sengketa perbatasan ini?
Ya, ketegangan perbatasan ini memiliki dampak politik internal di Thailand. Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, bahkan diskors dari jabatannya karena dugaan pelanggaran etika. Pelanggaran ini terkait dengan penanganannya terhadap sengketa perbatasan, khususnya setelah percakapan telepon yang bocor dengan seorang pemimpin senior Kamboja. Insiden ini menunjukkan bahwa sengketa perbatasan tidak hanya memengaruhi hubungan eksternal tetapi juga stabilitas politik di dalam negeri Thailand.
Masih Seputar internasional
FAA: Kecelakaan Air India Bukan Akibat Masalah Mekanis atau Sakelar Bahan Bakar
sekitar 10 jam yang lalu

Prancis Akan Akui Palestina September, Jerman Beda Sikap, Israel Mengecam
sekitar 10 jam yang lalu

Prancis Akan Akui Negara Palestina di PBB September, Tegaskan Tetap Tolak Hamas
sekitar 12 jam yang lalu

Atap Sekolah Runtuh di Rajasthan, 7 Siswa Tewas dan 21 Terluka
sekitar 12 jam yang lalu

Zelensky Targetkan 10 Patriot AS, Eropa Danai Lewat Kesepakatan Trump
sekitar 14 jam yang lalu

AS dan Israel Tarik Tim Negosiator, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Buntu
sekitar 14 jam yang lalu

AS dan Israel Tarik Negosiator dari Perundingan Gencatan Senjata Gaza, Salahkan Hamas
sekitar 16 jam yang lalu

Kim Jong Un Serukan Militer Korut Siap Perang, Latihan Artileri Digelar
sekitar 16 jam yang lalu

Sertifikasi Boeing 737 Max 7 Ditunda hingga 2026, Southwest Terdampak
sekitar 18 jam yang lalu

Iran Bersedia Berunding Nuklir dengan AS Jika Kepercayaan Dibangun Kembali
sekitar 18 jam yang lalu

Israel dan Hamas Saling Tuding di Tengah Krisis Kelaparan Gaza
sekitar 18 jam yang lalu

Berita Terbaru

WBA Gelar Tiga Perebutan Gelar Dunia di Libya 8 Agustus dalam Program KO Drugs

Udinese Pantau Jay Idzes, Bek Timnas Indonesia Pengganti Sempurna Bijol

Istana Jamin Data Pribadi Aman, Luruskan Isu Transfer ke AS

Mendagri: Tata Kelola Distribusi Kunci Kendalikan Harga Beras dan Inflasi

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara dalam Kasus Suap Harun Masiku
Trending

RI-AS Sepakati Perjanjian Dagang Rp368 Triliun, Hambatan Non-Tarif Dihapus

Indonesia-AS Sepakati Tarif 19%, RI Siapkan Strategi Hadapi Impor dan Aturan Dagang Baru

Tarif Resiprokal RI-AS: Optimisme Kemenkeu Kontra Kekhawatiran Indef

Indonesia vs Thailand di Semifinal Piala AFF U-23: Jadwal dan Tiket Tersedia

Harga Emas Antam dan Dunia Melonjak Tajam, Dipicu Gejolak Ekonomi Global
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.