Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 10 orang meninggal akibat kelaparan dalam 24 jam terakhir, sehingga total menjadi 111 orang tewas kelaparan. Kondisi ini diperparah oleh blokade Israel yang menyebabkan kekurangan pasokan. Israel membantah tuduhan menyebabkan kelaparan massal, menuduh Hamas sebagai penyebab krisis. Organisasi kemanusiaan menyatakan kelaparan massal sedang terjadi di Gaza dan menyebutnya "buatan manusia", menyerukan gencatan senjata segera dan aliran bantuan bebas. Serangan udara Israel juga menewaskan keluarga Al-Shaer, termasuk jurnalis Wala al-Jaabari.
💔 Krisis Kemanusiaan dan Kelaparan
- Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 25 anak meninggal akibat kelaparan dan kekurangan gizi dalam tiga hari terakhir, dengan total 111 kematian akibat kelaparan secara keseluruhan.
- Blokade Israel memperparah kondisi, menyebabkan kekurangan pasokan penting dan peningkatan gizi buruk pada anak-anak di bawah lima tahun.
- UNRWA mencatat kekurangan gizi pada anak-anak di bawah usia lima tahun meningkat dua kali lipat antara Maret dan Juni.
- WHO melaporkan pusat malnutrisi akut di Gaza penuh dan kekurangan pasokan.
- Lebih dari 100 kelompok amal dan hak asasi manusia mengecam blokade Israel dan serangan militer yang menyebabkan warga Palestina kelaparan.
- Saksi mata melaporkan pasukan Israel menembaki massa yang mencari bantuan di titik distribusi.
🗣️ Saling Tuduh dan Tuntutan
- Israel membantah tuduhan menyebabkan kelaparan massal, sebaliknya menuduh Hamas sebagai penyebab krisis kemanusiaan.
- Juru bicara pemerintah Israel, David Mencer, menyatakan kelaparan adalah "kekurangan buatan manusia yang diatur oleh Hamas", menuduh Hamas menjarah dan mencegah distribusi bantuan.
- Mencer juga menyalahkan PBB karena gagal mengangkut truk bantuan yang telah diizinkan masuk ke Gaza.
- Sebanyak 111 organisasi kemanusiaan dan HAM, serta Kepala WHO, menyatakan kelaparan massal di Gaza adalah "buatan manusia".
- Organisasi kemanusiaan membalas bahwa izin Israel terbatas dan koordinasi pengangkutan truk sulit di zona perang.
- Mereka menyerukan gencatan senjata segera, pembukaan perbatasan darat, dan aliran bantuan bebas melalui mekanisme PBB.
⚔️ Aksi Militer dan Klaim
- Serangan udara Israel di Gaza menewaskan keluarga Al-Shaer, termasuk jurnalis lepas Wala al-Jaabari, suami, dan lima anak mereka, serta 100 orang lainnya dalam 24 jam.
- Militer Israel mengklaim telah menyerang 120 target di Gaza dalam operasi militernya.
- Brigade Izzuddin al-Qassam (Hamas) mengklaim telah menewaskan atau melukai 25 tentara Israel di timur Rafah selama sepekan terakhir.
- Al-Qassam juga merilis rekaman serangan terhadap kendaraan militer Israel di kamp pengungsi Jabalia dan mengklaim penghancuran tank Merkava.
Apa krisis utama yang sedang terjadi di Gaza saat ini?
Krisis utama yang sedang terjadi di Gaza adalah kelaparan dan kekurangan gizi massal yang menyebabkan kematian, terutama pada anak-anak. Situasi ini diperparah oleh blokade dan konflik yang sedang berlangsung.
Berapa banyak korban jiwa akibat kelaparan dan kekurangan gizi yang dilaporkan di Gaza?
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, 10 orang meninggal dunia akibat kelaparan dan kekurangan gizi, sehingga total menjadi 25 anak dalam tiga hari terakhir. Sumber lain dari Kementerian Kesehatan Gaza juga menyebutkan bahwa total korban tewas akibat kelaparan telah mencapai 111 orang, sebagian besar terjadi dalam beberapa minggu terakhir.
Apa penyebab utama krisis kelaparan di Gaza menurut berbagai sumber?
Penyebab utama krisis kelaparan di Gaza adalah sebagai berikut:
- Blokade Israel: Blokade ini menyebabkan kekurangan pasokan penting, termasuk makanan dan bantuan kemanusiaan.
- Pembatasan dan Serangan terhadap Titik Distribusi Bantuan: Lebih dari 100 kelompok amal dan hak asasi manusia mengecam pembatasan dan serangan terhadap titik distribusi bantuan, dengan saksi mata melaporkan pasukan Israel menembaki massa yang mencari bantuan.
- Tuduhan Israel terhadap Hamas: Israel membantah tuduhan menyebabkan kelaparan massal, menuduh Hamas sebagai penyebab krisis kemanusiaan. Juru bicara pemerintah Israel, David Mencer, menyatakan kelaparan itu adalah "kekurangan buatan manusia yang diatur oleh Hamas", menuduh Hamas mencegah distribusi bantuan dan menjarahnya.
- Tuduhan Israel terhadap PBB: Israel juga menyalahkan PBB karena gagal mengangkut truk bantuan yang telah diizinkan masuk.
- Kesulitan Koordinasi Pengangkutan Bantuan: Organisasi kemanusiaan membalas bahwa izin Israel terbatas dan koordinasi pengangkutan truk sulit di zona perang.
Organisasi apa saja yang melaporkan atau terlibat dalam penanganan krisis ini?
Beberapa organisasi yang melaporkan atau terlibat dalam penanganan krisis ini antara lain:
- Kementerian Kesehatan Gaza: Melaporkan jumlah korban jiwa akibat kelaparan dan kekurangan gizi.
- UNRWA (Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina): Mencatat peningkatan dua kali lipat kekurangan gizi pada anak-anak di bawah usia lima tahun antara Maret dan Juni.
- WHO (Organisasi Kesehatan Dunia): Melaporkan bahwa pusat malnutrisi akut di Gaza penuh dan kekurangan pasokan.
- Lebih dari 100 Kelompok Amal dan Hak Asasi Manusia: Mengecam blokade Israel dan serangan militer yang menyebabkan warga Palestina di Gaza kelaparan.
- 111 Organisasi Kemanusiaan dan HAM: Bersama Kepala WHO, menyatakan bahwa kelaparan massal sedang terjadi di Gaza dan menyebutnya "buatan manusia".
Bagaimana dampak krisis ini terhadap anak-anak di Gaza?
Dampak krisis ini terhadap anak-anak di Gaza sangat parah:
- Kematian: Sebanyak 25 anak meninggal dunia dalam tiga hari akibat kelaparan dan kekurangan gizi.
- Peningkatan Kekurangan Gizi: UNRWA mencatat bahwa kekurangan gizi pada anak-anak di bawah usia lima tahun meningkat dua kali lipat antara bulan Maret dan Juni.
- Pusat Malnutrisi Penuh: WHO melaporkan bahwa pusat-pusat malnutrisi akut di Gaza sudah penuh dan sangat kekurangan pasokan untuk merawat anak-anak yang sakit.
Bagaimana tanggapan Israel terhadap tuduhan menyebabkan kelaparan massal?
Israel membantah tuduhan menyebabkan kelaparan massal di Gaza. Juru bicara pemerintah Israel, David Mencer, menyatakan bahwa kelaparan itu adalah "kekurangan buatan manusia yang diatur oleh Hamas". Israel menuduh Hamas mencegah distribusi bantuan dan menjarahnya. Selain itu, Israel juga menyalahkan PBB karena dianggap gagal mengangkut truk bantuan yang telah diizinkan masuk ke Gaza.
Apa seruan utama dari organisasi kemanusiaan dan hak asasi manusia terkait krisis ini?
Organisasi kemanusiaan dan hak asasi manusia menyerukan beberapa tindakan mendesak untuk mengatasi krisis di Gaza:
- Gencatan Senjata Segera: Mereka mendesak adanya penghentian pertempuran secepatnya.
- Pembukaan Perbatasan Darat: Menuntut pembukaan semua perbatasan darat untuk memungkinkan aliran bantuan.
- Aliran Bantuan Bebas: Menyerukan agar bantuan dapat mengalir secara bebas melalui mekanisme PBB tanpa hambatan.
Selain krisis kelaparan, insiden lain apa yang disebutkan terjadi di Gaza?
Selain krisis kelaparan, beberapa insiden lain yang disebutkan terjadi di Gaza adalah:
- Serangan Udara Israel: Serangan udara Israel di Gaza menewaskan keluarga Al-Shaer, termasuk jurnalis lepas Wala al-Jaabari, suaminya, dan lima anak mereka, yang sedang tidur dalam keadaan lapar. Secara keseluruhan, 100 orang lainnya tewas dalam 24 jam terakhir akibat serangan ini. Militer Israel mengklaim telah menyerang 120 target di Gaza.
- Klaim Militer Hamas: Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas, mengklaim telah menewaskan atau melukai 25 tentara Israel dalam operasi di timur Rafah selama sepekan terakhir. Mereka juga merilis rekaman serangan terhadap kendaraan militer Israel di kamp pengungsi Jabalia dan mengklaim penghancuran tank Merkava.
Masih Seputar internasional
FAA: Kecelakaan Air India Bukan Akibat Masalah Mekanis atau Sakelar Bahan Bakar
sekitar 10 jam yang lalu

Prancis Akan Akui Palestina September, Jerman Beda Sikap, Israel Mengecam
sekitar 10 jam yang lalu

Prancis Akan Akui Negara Palestina di PBB September, Tegaskan Tetap Tolak Hamas
sekitar 12 jam yang lalu

Atap Sekolah Runtuh di Rajasthan, 7 Siswa Tewas dan 21 Terluka
sekitar 12 jam yang lalu

Zelensky Targetkan 10 Patriot AS, Eropa Danai Lewat Kesepakatan Trump
sekitar 14 jam yang lalu

AS dan Israel Tarik Tim Negosiator, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Buntu
sekitar 14 jam yang lalu

AS dan Israel Tarik Negosiator dari Perundingan Gencatan Senjata Gaza, Salahkan Hamas
sekitar 16 jam yang lalu

Kim Jong Un Serukan Militer Korut Siap Perang, Latihan Artileri Digelar
sekitar 16 jam yang lalu

Sertifikasi Boeing 737 Max 7 Ditunda hingga 2026, Southwest Terdampak
sekitar 18 jam yang lalu

Iran Bersedia Berunding Nuklir dengan AS Jika Kepercayaan Dibangun Kembali
sekitar 18 jam yang lalu

Israel dan Hamas Saling Tuding di Tengah Krisis Kelaparan Gaza
sekitar 18 jam yang lalu

Berita Terbaru

WBA Gelar Tiga Perebutan Gelar Dunia di Libya 8 Agustus dalam Program KO Drugs

Udinese Pantau Jay Idzes, Bek Timnas Indonesia Pengganti Sempurna Bijol

Istana Jamin Data Pribadi Aman, Luruskan Isu Transfer ke AS

Mendagri: Tata Kelola Distribusi Kunci Kendalikan Harga Beras dan Inflasi

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara dalam Kasus Suap Harun Masiku
Trending

RI-AS Sepakati Perjanjian Dagang Rp368 Triliun, Hambatan Non-Tarif Dihapus

Indonesia-AS Sepakati Tarif 19%, RI Siapkan Strategi Hadapi Impor dan Aturan Dagang Baru

Tarif Resiprokal RI-AS: Optimisme Kemenkeu Kontra Kekhawatiran Indef

Indonesia vs Thailand di Semifinal Piala AFF U-23: Jadwal dan Tiket Tersedia

Harga Emas Antam dan Dunia Melonjak Tajam, Dipicu Gejolak Ekonomi Global
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.