
MPLS 2025/2026 akan diperpanjang menjadi lima hari dengan fokus pada kegiatan yang ramah dan bermakna. Kemendikdasmen melarang perpeloncoan, tugas tidak relevan, dan kekerasan. Materi baru mencakup bahaya judi online, narkoba, dan penguatan karakter. Pengawasan guru ditingkatkan, dan kegiatan luar sekolah memerlukan izin orang tua. Tujuannya adalah menanamkan semangat belajar, bukan perpeloncoan.
๐๏ธ Perubahan Utama MPLS
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 akan berlangsung selama lima hari, bertambah dua hari dari tahun sebelumnya.
- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah meluncurkan Surat Edaran Menteri dan buku rujukan kegiatan MPLS Ramah untuk mewujudkan MPLS yang humanis dan tanpa kekerasan.
- MPLS kali ini mengusung tagline "ramah" dengan tujuan utama mencegah perpeloncoan terhadap murid baru.
๐ซ Aturan dan Larangan Tegas
- Terdapat larangan tegas terhadap pemberian tugas yang tidak relevan dan aktivitas yang mengarah pada kekerasan.
- Hukuman fisik, verbal, atau psikis yang tidak mendidik, serta penggunaan atribut tidak edukatif, dilarang keras.
- Semua kegiatan MPLS harus diawasi oleh guru, dan kegiatan di luar sekolah memerlukan izin dari orang tua.
๐ Materi Baru dan Tujuan Pendidikan
- Materi baru dalam MPLS meliputi bahaya judi online, narkoba, dan pencegahan kekerasan.
- Fokus juga diberikan pada penguatan pendidikan karakter serta pemanduan bakat dan minat siswa.
- Tujuan MPLS adalah menanamkan semangat belajar dan menumbuhkan karakter siswa, bukan perpeloncoan.
Apa itu MPLS?
MPLS adalah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, sebuah kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada murid baru.
Berapa lama durasi pelaksanaan MPLS untuk tahun ajaran 2025/2026?
Untuk tahun ajaran 2025/2026, MPLS akan berlangsung selama lima hari. Durasi ini bertambah dua hari dari tahun sebelumnya, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.
Apa tujuan utama dan "tagline" yang diusung dalam pelaksanaan MPLS kali ini?
Tujuan utama MPLS kali ini adalah untuk mewujudkan kegiatan yang humanis, tanpa kekerasan, dan bermakna bagi murid baru. MPLS mengusung tagline "ramah" dengan fokus utama untuk mencegah praktik perpeloncoan. Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, juga menekankan bahwa panduan ini penting untuk menumbuhkan karakter siswa, bukan hanya pengenalan fisik sekolah.
Inisiatif baru apa saja yang diluncurkan oleh Kemendikdasmen untuk mendukung MPLS yang ramah?
Untuk mendukung pelaksanaan MPLS yang ramah, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah meluncurkan dua inisiatif penting:
- Surat Edaran Menteri tentang Pelaksanaan MPLS Ramah
- Buku rujukan kegiatan MPLS Ramah
Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan panduan yang jelas agar MPLS dapat berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan.
Kegiatan apa saja yang dilarang keras selama pelaksanaan MPLS?
Kemendikdasmen memberlakukan larangan tegas terhadap beberapa jenis kegiatan selama MPLS untuk mencegah perpeloncoan dan kekerasan. Larangan tersebut meliputi:
- Pemberian tugas yang tidak relevan.
- Aktivitas yang mengarah pada kekerasan.
- Hukuman fisik, verbal, atau psikis yang tidak mendidik.
- Penggunaan atribut yang tidak edukatif.
Semua larangan ini bertujuan untuk memastikan MPLS berjalan secara positif dan mendidik.
Siapa yang bertanggung jawab mengawasi kegiatan MPLS, dan bagaimana dengan kegiatan di luar sekolah?
Semua kegiatan MPLS harus diawasi secara ketat oleh guru. Pengawasan ini penting untuk memastikan bahwa setiap aktivitas berjalan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan dan tidak menyimpang dari tujuan MPLS yang ramah. Untuk kegiatan yang dilaksanakan di luar lingkungan sekolah, diperlukan izin dari orang tua murid. Ini menunjukkan komitmen Kemendikdasmen dalam melibatkan orang tua dan memastikan keamanan serta kenyamanan siswa.
Materi baru apa saja yang akan ditambahkan dalam kurikulum MPLS?
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menyatakan bahwa ada penambahan materi baru yang akan disampaikan selama MPLS. Materi-materi tersebut meliputi:
- Bahaya judi online.
- Bahaya narkoba.
- Pencegahan kekerasan.
- Penguatan pendidikan karakter.
- Pemanduan bakat dan minat siswa.
Penambahan materi ini bertujuan untuk membekali murid baru dengan pengetahuan dan kesadaran akan isu-isu penting serta membantu mereka mengembangkan potensi diri sejak dini.
Mengapa pendekatan "ramah" sangat ditekankan dalam MPLS tahun ini?
Pendekatan "ramah" sangat ditekankan dalam MPLS tahun ini karena bertujuan untuk mencegah praktik perpeloncoan yang sering terjadi di masa lalu. Dengan mengusung tagline "ramah", Kemendikdasmen ingin memastikan bahwa MPLS menjadi pengalaman yang humanis, tanpa kekerasan, dan bermakna bagi murid baru. Hal ini juga sejalan dengan tujuan untuk menanamkan semangat belajar dan menumbuhkan karakter siswa, bukan menciptakan ketakutan atau trauma.
Apa tujuan akhir Kemendikdasmen dengan perubahan pendekatan MPLS ini?
Tujuan akhir Kemendikdasmen dengan perubahan pendekatan MPLS ini adalah untuk mewujudkan pendidikan yang aman dan menyenangkan bagi seluruh murid. Dengan menanamkan semangat belajar sejak awal dan mencegah segala bentuk kekerasan atau perpeloncoan, Kemendikdasmen berharap dapat menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif untuk pengembangan diri siswa. Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menekankan bahwa panduan ini penting untuk menumbuhkan karakter siswa, bukan hanya pengenalan fisik sekolah. Kemendikdasmen juga mengajak seluruh pihak terkait untuk berkolaborasi dalam mencapai tujuan ini.
Masih Seputar nasional
DPR Serahkan Hasil Uji Kelayakan 24 Calon Dubes ke Presiden Prabowo
sekitar 4 jam yang lalu

Pelibatan TNI-Polri di MPLS Jawa Barat Picu Kritik Pakar dan Sorotan Kemendikdasmen
sekitar 4 jam yang lalu

Kemensos Coret 8,26 Juta Penerima BPJS Kesehatan, Dialihkan ke Warga Miskin Ekstrem
sekitar 4 jam yang lalu

DPR Setujui Revisi UU Haji: BP Haji Hingga Kecamatan, Biaya Lebih Terjangkau
sekitar 17 jam yang lalu

Polda Kepri Tangkap Perompak Kapal Asing di Karimun, Modus Aplikasi
sekitar 17 jam yang lalu

Pilkada Ulang Bangka: Lima Paslon Siap Bertarung 27 Agustus
sekitar 17 jam yang lalu

Lima Wilayah Gelar Pilkada Ulang dan PSU Agustus, Anggaran Rp164,6 Miliar
sekitar 21 jam yang lalu

ESDM Terapkan Evaluasi RKAB Minerba Tahunan Mulai 2025, Industri Soroti Efisiensi
sekitar 21 jam yang lalu

Kejagung Periksa Presdir Tokopedia dan Eks CEO GoTo dalam Kasus Chromebook
sekitar 21 jam yang lalu

Gibran Dorong RUU PPRT Disahkan, Soroti Perlindungan dan Tata Kelola Pekerja Rumah Tangga
1 hari yang lalu

Gunung Semeru Erupsi di Lumajang, Kolom Abu 1.200 Meter, Status Waspada
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Lomba Renang Perairan Terbuka WAC 2025 Singapura Digelar Setelah Penundaan Kualitas Air

Liga Pingpong Indonesia Teken MoU Anti-Doping Usai Diakui Federasi Internasional

Menkeu AS Sarankan Jerome Powell Mundur dari Dewan The Fed untuk Hindari Kebingungan Pasar

Inflasi Inti AS Juni Naik Tipis, Tarif Trump Dipertanyakan

Emmy ke-77: 'Severance' Unggul 27 Nominasi, Colin Farrell Raih Nominasi Perdana
Trending

Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Indonesia Beli Energi dan Pesawat AS

Prabowo-Von der Leyen Sepakati IEU-CEPA, Tarif Nol dan Perdagangan RI-UE Melesat

Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih 21 Juli, Siapkan KUR Rp 3 Miliar Bunga 6 Persen

DJP Targetkan Pajak Kripto, Bullion, dan Transaksi Asing; E-commerce Wajib Pungut PPh

Kemenaker Cairkan BSU Tahap 4 Rp 600 Ribu, Imbau Waspada Link Palsu
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.