
TNI dan Polri dilibatkan dalam MPLS 2025/2026 di beberapa daerah, termasuk Cianjur, untuk memberikan materi kebangsaan dan kedisiplinan. Kebijakan ini menuai kritik dari P2G yang berpendapat MPLS seharusnya fokus pada pengenalan lingkungan sekolah. Pemerintah Jawa Barat berargumen pelibatan ini bertujuan menanamkan nilai kebangsaan sejak dini. Kemendikdasmen mengingatkan agar pelaksanaan MPLS sesuai pedoman yang berlaku.
๐ Fakta Utama Kebijakan
- Pelibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 telah terjadi di berbagai daerah, termasuk Cianjur, Kupang, dan Padang.
- Di Cianjur, pelibatan ini mengikuti arahan Gubernur Jawa Barat dengan tujuan utama memberikan materi kebangsaan dan kedisiplinan, serta membentuk siswa yang berintegritas dan cinta negara.
- Anggota TNI/Polri akan mendampingi siswa selama lima hari untuk materi bela negara dan wawasan kebangsaan.
๐ฃ๏ธ Kritik dan Pandangan Pakar
- Kebijakan pelibatan TNI/Polri ini menuai kritik dari pakar pendidikan Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Iman Zanatul Haeri.
- Menurut P2G, MPLS seharusnya fokus pada pengenalan lingkungan sekolah, bukan pembentukan karakter oleh TNI/Polri.
- Pembentukan karakter siswa sudah diatur dalam kurikulum intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler yang ada.
- Pelibatan TNI/Polri dianggap tidak memiliki urgensi dan berpotensi membatasi keberagaman cita-cita siswa.
๐๏ธ Tanggapan Pemerintah
- Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyatakan bahwa tujuan pelibatan ini adalah untuk menanamkan kedisiplinan dan nilai kebangsaan sejak dini.
- Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah menegaskan bahwa pemerintah provinsi harus mematuhi pedoman pelaksanaan MPLS.
- Pedoman tersebut menyatakan bahwa MPLS seharusnya hanya melibatkan pihak sekolah, dinas, dan Kemendikdasmen.
- MPLS dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 14 hingga 19 Juli 2025.
Apa itu Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)?
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah kegiatan yang dirancang untuk memperkenalkan siswa baru pada lingkungan sekolah mereka. Tujuannya adalah agar siswa dapat beradaptasi dengan suasana, fasilitas, dan budaya sekolah yang baru.
Bagaimana keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam MPLS?
Keterlibatan TNI dan Polri dalam MPLS mencakup pendampingan siswa dan pemberian materi. Di beberapa daerah seperti Cianjur, anggota TNI/Polri mendampingi siswa selama lima hari. Materi yang diberikan berfokus pada aspek bela negara, wawasan kebangsaan, kedisiplinan, dan pembentukan karakter yang berintegritas serta cinta negara.
Kapan jadwal pelaksanaan MPLS untuk tahun ajaran 2025/2026?
MPLS untuk tahun ajaran 2025/2026 dijadwalkan berlangsung pada tanggal 14 hingga 19 Juli 2025.
Di daerah mana saja keterlibatan TNI dan Polri dalam MPLS ini terjadi?
Pelibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) telah terjadi di berbagai daerah. Beberapa lokasi yang disebutkan meliputi Cianjur, Kupang, dan Padang.
Apa tujuan pelibatan TNI dan Polri dalam MPLS menurut pihak yang mendukung?
Menurut pihak yang mendukung, seperti Gubernur Jawa Barat dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, tujuan utama pelibatan TNI dan Polri dalam MPLS adalah:
- Menanamkan kedisiplinan sejak dini.
- Memberikan materi kebangsaan dan nilai kebangsaan.
- Membentuk siswa yang berintegritas dan cinta negara.
- Memberikan materi bela negara dan wawasan kebangsaan.
Tujuan ini diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang kuat dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.
Apa saja kritik terhadap pelibatan TNI dan Polri dalam MPLS?
Kritik terhadap pelibatan TNI dan Polri dalam MPLS disampaikan oleh pakar pendidikan dari Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Iman Zanatul Haeri. Poin-poin kritik tersebut meliputi:
- Fokus MPLS yang menyimpang: MPLS seharusnya berfokus pada pengenalan lingkungan sekolah, bukan pada pembentukan karakter oleh pihak eksternal seperti TNI/Polri.
- Tumpang tindih dengan kurikulum: Pembentukan karakter siswa sudah diatur secara komprehensif dalam kurikulum sekolah, termasuk melalui kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler.
- Tidak ada urgensi: Pelibatan TNI/Polri dianggap tidak memiliki urgensi yang mendesak karena aspek pembentukan karakter sudah terintegrasi dalam sistem pendidikan.
- Potensi membatasi cita-cita siswa: Ada kekhawatiran bahwa pendekatan ini dapat membatasi keberagaman cita-cita siswa, mengarahkan mereka pada pola pikir tertentu yang mungkin tidak sesuai dengan minat dan bakat individu.
Siapa saja pihak yang memberikan pandangan atau kritik terkait kebijakan ini?
Beberapa pihak yang memberikan pandangan atau kritik terkait kebijakan pelibatan TNI dan Polri dalam MPLS adalah:
- Gubernur Jawa Barat: Memberikan arahan untuk pelibatan TNI/Polri di Cianjur.
- Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman: Menyatakan tujuan pelibatan ini untuk menanamkan kedisiplinan dan nilai kebangsaan.
- Pakar pendidikan Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Iman Zanatul Haeri: Mengkritik kebijakan ini karena dianggap tidak sesuai dengan fokus MPLS dan tumpang tindih dengan kurikulum.
- Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Menegaskan bahwa pemerintah provinsi harus mematuhi pedoman pelaksanaan MPLS yang hanya melibatkan pihak sekolah, dinas pendidikan, dan Kemendikdasmen.
Bagaimana pedoman resmi pelaksanaan MPLS menurut Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah?
Menurut Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, pemerintah provinsi diwajibkan untuk mematuhi pedoman pelaksanaan MPLS yang telah ditetapkan. Pedoman ini secara spesifik menyatakan bahwa pelaksanaan MPLS hanya boleh melibatkan pihak-pihak internal, yaitu:
- Sekolah itu sendiri.
- Dinas pendidikan terkait.
- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Hal ini mengindikasikan bahwa pelibatan pihak eksternal seperti TNI dan Polri tidak sesuai dengan pedoman resmi yang berlaku.
Masih Seputar nasional
Pemerintah Siapkan Kampung Haji di Mekkah, Prabowo Dapat Lampu Hijau MBS
sekitar 3 jam yang lalu

Imigrasi Izinkan WNA Ajukan Visa Pendidikan Nonformal, Perpanjang Opsi Formal
sekitar 3 jam yang lalu

Trump Tetapkan Tarif Impor RI 19%, Barang AS Bebas Bea Masuk
sekitar 3 jam yang lalu

BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Utara Jawa hingga 27 Juli
sekitar 6 jam yang lalu

Mentan Klaim Merek Beras Oplosan Ditarik, Kerugian Konsumen Capai Rp 99 Triliun
sekitar 6 jam yang lalu

Gunung Marapi Erupsi, Abu Vulkanik Capai 1.200 Meter, Status Waspada
sekitar 6 jam yang lalu

DPR Serahkan Hasil Uji Kelayakan 24 Calon Dubes ke Presiden Prabowo
sekitar 10 jam yang lalu

Kemensos Coret 8,26 Juta Penerima BPJS Kesehatan, Dialihkan ke Warga Miskin Ekstrem
sekitar 10 jam yang lalu

DPR Setujui Revisi UU Haji: BP Haji Hingga Kecamatan, Biaya Lebih Terjangkau
sekitar 23 jam yang lalu

Polda Kepri Tangkap Perompak Kapal Asing di Karimun, Modus Aplikasi
sekitar 23 jam yang lalu

Berita Terbaru

Putin Abaikan Ultimatum Trump, Rusia Lanjutkan Serangan di Ukraina

Masa Depan Suku Bunga The Fed: Logan Isyaratkan Tahan, Kandidat Baru Diunggulkan Trump

Film Horor "Panggilan dari Kubur" Tayang 14 Agustus 2025, Tawarkan Teror Emosional

Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast Batal Tampil di Tasikmalaya Akibat Penolakan Masyarakat

Kesepakatan Dagang AS-Indonesia: Tarif Impor RI Turun 19%, Komitmen Pembelian Besar Disepakati
Trending

Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Indonesia Beli Energi dan Pesawat AS

Kesepakatan Dagang AS-Indonesia: Tarif Impor RI Turun 19%, Komitmen Pembelian Besar Disepakati

Prabowo-Von der Leyen Sepakati IEU-CEPA, Tarif Nol dan Perdagangan RI-UE Melesat

Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih 21 Juli, Siapkan KUR Rp 3 Miliar Bunga 6 Persen

DJP Targetkan Pajak Kripto, Bullion, dan Transaksi Asing; E-commerce Wajib Pungut PPh
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.