Lomba Renang Perairan Terbuka WAC 2025 Singapura Digelar Setelah Penundaan Kualitas Air

Lomba renang perairan terbuka WAC 2025 sempat mengalami penundaan sebanyak dua kali. Penundaan ini disebabkan oleh kualitas air yang buruk di lokasi lomba. Masalah utama yang teridentifikasi adalah tingginya kadar bakteri E. coli dalam air, yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan para atlet.

Kondisi kualitas air di lokasi lomba, Pulau Sentosa, telah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Berdasarkan hasil tes terbaru, kadar bakteri E. coli dalam air kini berada dalam rentang yang baik. Hal ini berarti kualitas air telah memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh World Aquatics dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sehingga lomba dapat dilanjutkan.

Setelah kualitas air dinyatakan membaik dan aman untuk kompetisi, lomba yang dijadwalkan ulang adalah lomba 10 km putri dan lomba 10 km putra. Kedua lomba ini dijadwalkan ulang untuk dilaksanakan pada Rabu sore.

Pihak yang bertanggung jawab penuh dalam memantau kualitas air selama Kejuaraan Dunia Akuatik adalah World Aquatics. Mereka secara terus-menerus melakukan pemantauan untuk memastikan bahwa kondisi air tetap aman dan sesuai standar demi keselamatan seluruh atlet yang berkompetisi.

Ya, masalah kualitas air serupa pernah terjadi pada ajang olahraga besar lainnya. Sebagai contoh, pada Olimpiade 2024 Paris, lomba renang di Sungai Seine juga sempat menghadapi isu kualitas air yang memerlukan perhatian dan penanganan khusus untuk memastikan keamanan kompetisi.

Kejuaraan Dunia Akuatik (WAC) 2025 secara keseluruhan, termasuk berbagai cabang olahraga akuatik lainnya selain renang perairan terbuka, berlangsung di Singapura mulai dari tanggal 10 Juli hingga 3 Agustus.