OJK mencatat total utang masyarakat melalui paylater mencapai Rp 31,46 triliun per Juni 2025. Kredit paylater di perbankan mencapai Rp 22,9 triliun dengan pertumbuhan tahunan 29,75% dan jumlah rekening 26,96 juta. Sementara itu, kredit paylater di perusahaan pembiayaan naik 56,26% menjadi Rp 8,56 triliun. Total kredit perbankan nasional tumbuh 7,77% menjadi Rp 8,06 kuadriliun.
๐ Fakta Utama Utang Paylater
- Total utang masyarakat melalui layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater mencapai Rp 31,46 triliun per Juni 2025.
- Angka tersebut merupakan gabungan dari kredit paylater yang tercatat di perbankan dan perusahaan pembiayaan.
- Kredit paylater di sektor perbankan menyumbang Rp 22,9 triliun dari total utang tersebut pada Juni 2025.
- Sementara itu, kredit paylater yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan tercatat sebesar Rp 8,56 triliun.
๐ Pertumbuhan dan Proporsi
- Kredit paylater di perbankan menunjukkan pertumbuhan tahunan yang tinggi sebesar 29,75%.
- Jumlah rekening paylater di perbankan juga mengalami peningkatan signifikan menjadi 26,96 juta.
- Kredit paylater di perusahaan pembiayaan mencatat kenaikan yang lebih tinggi, yaitu sebesar 56,26%.
- Meskipun tumbuh pesat, porsi kredit paylater perbankan masih relatif kecil, hanya sekitar 0,28% dari total kredit perbankan nasional.
Apa itu utang paylater (Buy Now Pay Later) yang dicatat OJK?
Utang paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) adalah fasilitas pembayaran yang memungkinkan masyarakat untuk membeli barang atau jasa terlebih dahulu dan membayarnya di kemudian hari, baik secara cicilan maupun dalam satu kali pembayaran pada tanggal jatuh tempo. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total utang ini sebagai gabungan dari kredit yang disalurkan oleh perbankan dan perusahaan pembiayaan.
Berapa total utang paylater masyarakat di Indonesia per Juni 2025?
Per Juni 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total utang masyarakat melalui layanan Buy Now Pay Later (BNPL) di Indonesia mencapai Rp 31,46 triliun. Angka ini merupakan akumulasi dari fasilitas paylater yang disediakan oleh sektor perbankan dan perusahaan pembiayaan.
Bagaimana rincian utang paylater antara perbankan dan perusahaan pembiayaan?
Rincian utang paylater per Juni 2025 menunjukkan bahwa sebagian besar berasal dari sektor perbankan, sementara sisanya dari perusahaan pembiayaan:
- Perbankan: Kredit paylater di perbankan mencapai sekitar Rp 22,9 triliun hingga Rp 22,99 triliun.
- Perusahaan Pembiayaan: Kredit paylater di perusahaan pembiayaan tercatat sebesar Rp 8,56 triliun.
Ini menunjukkan bahwa perbankan memegang porsi yang lebih besar dalam penyaluran fasilitas paylater dibandingkan perusahaan pembiayaan.
Bagaimana pertumbuhan utang paylater di perbankan per Juni 2025?
Utang paylater di sektor perbankan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Per Juni 2025, kredit paylater di perbankan tumbuh sebesar 29,75% atau sekitar 29,72% secara tahunan (year-on-year). Pertumbuhan ini mengindikasikan peningkatan minat dan penggunaan layanan paylater di kalangan nasabah bank.
Berapa jumlah rekening paylater yang tercatat di perbankan?
Seiring dengan pertumbuhan nilai utang, jumlah rekening paylater di perbankan juga mengalami peningkatan. Per Juni 2025, jumlah rekening paylater yang tercatat di perbankan telah mencapai 26,96 juta. Angka ini menunjukkan bahwa semakin banyak individu yang memanfaatkan fasilitas paylater yang disediakan oleh bank.
Bagaimana pertumbuhan utang paylater di perusahaan pembiayaan per Juni 2025?
Pertumbuhan utang paylater di perusahaan pembiayaan bahkan lebih tinggi dibandingkan perbankan. Per Juni 2025, kredit paylater di perusahaan pembiayaan naik sebesar 56,26% secara tahunan, mencapai nilai Rp 8,56 triliun. Pertumbuhan yang pesat ini menunjukkan ekspansi yang kuat dari layanan paylater di luar sektor perbankan.
Seberapa besar porsi kredit paylater perbankan dibandingkan total kredit nasional?
Meskipun menunjukkan tren pertumbuhan yang tinggi, porsi kredit paylater perbankan masih relatif kecil dibandingkan dengan total kredit perbankan nasional. Kredit paylater perbankan hanya menyumbang sekitar 0,28% dari total kredit perbankan nasional yang mencapai Rp 8,06 kuadriliun per Juni 2025. Hal ini menunjukkan bahwa paylater, meskipun berkembang pesat, belum menjadi komponen dominan dalam portofolio kredit perbankan secara keseluruhan.
Bagaimana perbandingan pertumbuhan kredit paylater dengan jenis kredit perbankan lainnya?
Pertumbuhan kredit paylater di perbankan (sekitar 29,75%) jauh melampaui pertumbuhan total kredit perbankan nasional yang hanya 7,77% secara tahunan per Juni 2025. Jika dibandingkan dengan jenis kredit lainnya:
- Kredit investasi tumbuh 12,53%.
- Kredit korporasi tumbuh 10,78%.
- Kredit kepada UMKM tumbuh lebih rendah, yaitu 2,18%.
Ini menunjukkan bahwa paylater adalah salah satu segmen kredit dengan pertumbuhan tercepat di sektor perbankan, meskipun porsinya masih kecil. Tren ini mengindikasikan pergeseran perilaku konsumen dan potensi pertumbuhan lebih lanjut di masa depan.
Masih Seputar ekonomi
Rupiah Menguat ke Rp16.382 per Dolar AS, Investor Tunggu Data PDB
sekitar 15 jam yang lalu

Pemerintah Rilis PDB Kuartal II/2025: Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 4,8%, Terendah Empat Tahun
sekitar 15 jam yang lalu

Pemerintah Simplifikasi Klasifikasi Beras: HET dan Khusus, Harga Berbeda Tiap Wilayah
sekitar 16 jam yang lalu

OJK Perketat Pengawasan Perbankan: Blokir Judi Online, Waspadai Penipuan AI, dan Pantau Rekening Dormant
1 hari yang lalu

Pemerintah RI Negosiasi Tarif 19% AS, Target Ekspor Tetap
1 hari yang lalu

Ekonomi Indonesia 2025: Perlambatan Awal Diproyeksikan, Pemulihan Semester Kedua Diharapkan
1 hari yang lalu

OJK: Utang Pinjol dan Paylater Warga RI Capai Rp115 Triliun per Juni 2025
1 hari yang lalu

Ekonomi RI Diproyeksi Melambat Kuartal II 2025, Dipicu Konsumsi dan Investasi Lesu
1 hari yang lalu

OJK Perketat Pengawasan Bank: Rekening Dormant dan Tata Kelola BPD Jadi Prioritas
1 hari yang lalu
Pemerintah Atur Harga Beras, Targetkan Swasembada Gula Nasional
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Mantan CEO GoTo Diperiksa KPK Terkait Penyelidikan Google Cloud Kemendikbudristek

TNI Tempatkan Dua Anoa di Kejagung untuk Pengamanan Rutin

Pengadilan Tinggi Kepri Vonis Mati Mantan Kasat Narkoba Barelang atas Penggelapan Narkotika

Kapolri Tunjuk Komjen Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri Gantikan Ahmad Dofiri

Roy Suryo Somasi Jokowi, Minta Cabut Pernyataan 'Tokoh Besar' Isu Ijazah Palsu
Trending

Netanyahu Perbarui Rencana Perang Gaza, Hadapi Tekanan Internasional dan Pensiunan Keamanan

Megawati Rangkap Jabatan Ketum-Sekjen PDIP, Tegaskan Peran Penyeimbang Pemerintah

Pemerintah Buru Riza Chalid, Prabowo Beri Abolisi Tom Lembong

Ice Skating Indonesia Tunjukkan Perkembangan Pesat, Bidik Olimpiade dan Medali SEA Games
Musk dan Hassabis Prediksi Dampak AI pada Pekerjaan: Coding, Konsultan, dan Medis
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.