Ekonomi RI Diproyeksi Melambat Kuartal II 2025, Dipicu Konsumsi dan Investasi Lesu

Kinerja ekonomi Indonesia pada kuartal II/2025 diperkirakan melambat menjadi 4,8% (YoY) akibat sikap 'wait and see' pengusaha dan efisiensi belanja pemerintah. Konsumsi rumah tangga juga melambat pasca-Ramadan dan Idulfitri. Investasi tumbuh moderat karena sektor usaha menahan diri. Belanja pemerintah diprediksi pulih, terutama untuk pegawai dan bansos, sementara ekspor didorong strategi frontloading tarif impor AS. Inflasi dan efisiensi belanja pemerintah menjadi tantangan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi di atas 5%.
Masih Seputar ekonomi

OJK Perketat Pengawasan Bank: Rekening Dormant dan Tata Kelola BPD Jadi Prioritas

Pemerintah Atur Harga Beras, Targetkan Swasembada Gula Nasional

Indonesia Yakin Ekspor Kompetitif di Tengah Tarif Trump, Negosiasi Berlanjut Jelang September

Ekonom Prediksi Ekonomi RI Q2 2025 Melambat di Bawah 5%: Konsumsi dan PHK Jadi Pemicu

OJK Tinjau Aturan Rekening Dormant Pasca Blokir PPATK dan Kritik Pakar

Ekonomi Indonesia Melambat ke 4,8% pada Kuartal II/2025, Terendah dalam Empat Tahun

Daya Beli Masyarakat Belum Pulih: Inflasi Inti Melandai Kontras Kenaikan Harga Pangan

Kebijakan Ekonomi Trump: Tarif Global Naik, PBB Pangkas Anggaran dan PHK

OJK Tinjau Ulang Aturan Rekening Dormant Setelah Temuan PPATK

Pemerintah Perkuat Intervensi Pasar dan Jaga Daya Beli Hadapi Inflasi 2025