Cuaca Ekstrem Picu Lonjakan Harga Pangan Dunia, Inflasi Terancam

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

23 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

1 artikel

Harga pangan global melonjak tajam akibat cuaca ekstrem, menurut studi Barcelona Supercomputer Center. Kenaikan signifikan terjadi pada kubis di Korea Selatan (70%), minyak zaitun di Eropa (50%), dan beras di Jepang (48%). Kondisi ini memicu inflasi dan berpotensi menimbulkan masalah politik serta sosial. Kegagalan mengatasi perubahan iklim akan memperburuk biaya hidup.

๐ŸŒ Fakta Utama

  • Harga berbagai bahan pangan global melonjak signifikan akibat cuaca ekstrem.
  • Studi dari Barcelona Supercomputer Center menunjukkan bahwa suhu tinggi berdampak pada biaya produksi pangan di 18 negara.
  • Penelitian ini menegaskan bahwa cuaca ekstrem memperburuk harga pangan dunia secara keseluruhan.

๐Ÿ“ˆ Dampak Kenaikan Harga Pangan

  • Harga kubis di Korea Selatan naik 70% pada September lalu setelah cuaca panas ekstrem di bulan Agustus.
  • Minyak zaitun di Eropa mengalami kenaikan harga 50% pada Januari 2024 karena kekeringan di Italia dan Spanyol.
  • Di Jepang, harga beras naik 48% pada September 2024 akibat kekeringan yang melanda.

โš ๏ธ Konsekuensi Perubahan Iklim

  • Kenaikan harga pangan akibat cuaca ekstrem memicu inflasi secara global.
  • Situasi ini berpotensi menyebabkan masalah politik dan sosial di berbagai negara.
  • Seorang profesor ekologi populasi memperingatkan bahwa kegagalan mengatasi perubahan iklim akan meningkatkan biaya kebutuhan hidup.

Apa penyebab utama kenaikan harga pangan global saat ini?

keyboard_arrow_down

Penyebab utama kenaikan harga berbagai bahan pangan global adalah cuaca ekstrem. Kondisi seperti suhu tinggi dan kekeringan yang berkepanjangan secara signifikan memengaruhi produksi dan pasokan pangan di seluruh dunia.

Bagaimana cuaca ekstrem dapat memengaruhi harga pangan?

keyboard_arrow_down

Cuaca ekstrem memengaruhi harga pangan dengan cara meningkatkan biaya produksi. Suhu tinggi dan kekeringan dapat merusak tanaman, mengurangi hasil panen, dan memerlukan sumber daya tambahan seperti irigasi yang lebih intensif. Hal ini pada akhirnya menaikkan biaya operasional bagi petani dan produsen, yang kemudian diteruskan ke konsumen dalam bentuk harga jual yang lebih tinggi.

Negara mana saja yang disebutkan terdampak kenaikan harga pangan akibat cuaca ekstrem?

keyboard_arrow_down

Sebuah studi dari Barcelona Supercomputer Center menunjukkan bahwa suhu tinggi berdampak pada biaya produksi pangan di 18 negara. Contoh spesifik yang disebutkan dalam laporan meliputi:

  • Korea Selatan: Harga kubis melonjak.
  • Eropa: Harga minyak zaitun naik, khususnya di negara produsen seperti Italia dan Spanyol.
  • Jepang: Harga beras mengalami kenaikan.

Berapa persentase kenaikan harga beberapa komoditas pangan yang disebutkan?

keyboard_arrow_down

Beberapa komoditas pangan yang disebutkan mengalami kenaikan harga signifikan adalah:

  • Kubis di Korea Selatan: Naik 70% pada September lalu, setelah cuaca panas ekstrem di bulan Agustus.
  • Minyak zaitun di Eropa: Mengalami kenaikan harga 50% pada Januari 2024.
  • Beras di Jepang: Naik 48% pada September 2024.

Kapan dan di mana kenaikan harga minyak zaitun terjadi, serta apa penyebabnya?

keyboard_arrow_down

Kenaikan harga minyak zaitun sebesar 50% terjadi di Eropa pada Januari 2024. Penyebab utamanya adalah kekeringan parah yang melanda negara-negara produsen utama seperti Italia dan Spanyol, yang sangat memengaruhi produksi zaitun.

Siapa yang melakukan studi tentang dampak suhu tinggi pada biaya produksi pangan?

keyboard_arrow_down

Studi yang menyoroti dampak suhu tinggi pada biaya produksi pangan dilakukan oleh Barcelona Supercomputer Center. Penelitian ini secara spesifik menganalisis bagaimana kondisi cuaca ekstrem memengaruhi sektor pertanian di 18 negara.

Apa saja dampak yang lebih luas dari kenaikan harga pangan global ini?

keyboard_arrow_down

Dampak yang lebih luas dari kenaikan harga pangan global ini sangat signifikan. Selain memicu inflasi yang membebani daya beli masyarakat, kondisi ini juga berpotensi menyebabkan masalah politik dan sosial. Kenaikan biaya kebutuhan hidup secara keseluruhan dapat memicu ketidakpuasan dan ketidakstabilan di berbagai negara.

Apa peringatan dari para ahli mengenai hubungan antara perubahan iklim dan biaya hidup?

keyboard_arrow_down

Seorang profesor ekologi populasi dari Universitas Leeds memperingatkan bahwa kegagalan dalam mengatasi perubahan iklim akan secara signifikan meningkatkan biaya kebutuhan hidup. Ini menunjukkan bahwa dampak cuaca ekstrem terhadap harga pangan hanyalah salah satu aspek dari masalah yang lebih besar yang akan memengaruhi ekonomi rumah tangga secara global jika perubahan iklim tidak ditangani dengan serius.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang