Paret-Peintre Menangi Etape Mont Ventoux Tour de France 2025, Van der Poel Mundur Akibat Pneumonia

Valentin Paret-Peintre mencatatkan waktu 4 jam 3 menit 19 detik saat memenangkan etape ke-16 Tour de France 2025. Waktu ini menunjukkan performa yang sangat kuat dalam menaklukkan tanjakan Mont Ventoux yang terkenal sulit, mengungguli pesaing terdekatnya, Ben Healy.

Setelah etape ke-16, Tadej Pogacar berhasil mempertahankan posisinya di puncak klasemen umum Tour de France 2025. Meskipun mendapat serangan agresif dari pesaing utamanya, Jonas Vingegaard, Pogacar tidak hanya berhasil mempertahankan keunggulannya tetapi juga memperlebar jarak di klasemen. Hal ini menunjukkan ketahanan dan kekuatan Pogacar dalam menghadapi tekanan di salah satu etape paling menantang.

Mathieu van der Poel dipastikan mundur dari Tour de France 2025 karena didiagnosis menderita pneumonia. Kondisi kesehatannya memburuk, dan timnya, Alpecin-Deceuninck, memutuskan bahwa ia tidak dapat melanjutkan balapan. Keputusan ini diambil demi menjaga kesehatan dan pemulihan pembalap asal Belanda tersebut.

Sebelum mundur dari Tour de France 2025, Mathieu van der Poel telah menunjukkan performa yang sangat impresif dengan beberapa pencapaian penting:

• Ia berhasil meraih kemenangan di etape kedua balapan.
• Sempat mengenakan kaus kuning sebagai pemimpin klasemen umum, menunjukkan dominasinya di awal balapan.
• Mencuri perhatian di etape kesembilan dengan strategi agresif menempuh jarak 150 kilometer secara solo, menunjukkan kekuatan dan keberaniannya sebagai pembalap.

Pencapaian-pencapaian ini menyoroti potensi besar Van der Poel di Tour de France sebelum kesehatannya memaksanya untuk mundur.

Ya, selain Mathieu van der Poel yang didiagnosis pneumonia, pembalap lain yang juga mengungkapkan sempat mengalami gejala flu serupa adalah Tadej Pogacar. Meskipun demikian, Pogacar mampu melanjutkan balapan dan bahkan mempertahankan keunggulannya di klasemen umum, menunjukkan perbedaan tingkat keparahan gejala yang dialami oleh kedua pembalap tersebut.

Mont Ventoux dikenal sebagai salah satu tanjakan paling legendaris di Tour de France karena beberapa alasan:

• Tantangan Fisik Ekstrem: Tanjakan ini memiliki elevasi yang signifikan dan seringkali terpapar angin kencang serta suhu ekstrem, menjadikannya ujian berat bagi para pembalap.
• Pemandangan Unik: Puncaknya yang gundul dan berwarna putih kapur memberikan pemandangan yang khas dan mudah dikenali, sering disebut sebagai "Gunung Botak".
• Sejarah dan Drama: Mont Ventoux telah menjadi saksi banyak momen dramatis dan bersejarah dalam Tour de France, termasuk kemenangan ikonik dan bahkan tragedi, yang menambah aura legendarisnya.

Kehadirannya dalam etape ke-16 Tour de France 2025 menegaskan kembali statusnya sebagai salah satu puncak paling ikonik dalam dunia balap sepeda.

Etape berikutnya setelah etape ke-16 Tour de France 2025 akan menuju Valence. Berdasarkan karakteristik rute menuju Valence, etape ini diperkirakan akan menjadi ajang adu cepat para sprinter. Ini berarti para pembalap spesialis sprint akan memiliki kesempatan besar untuk memperebutkan kemenangan etape, berbeda dengan etape ke-16 yang didominasi oleh tanjakan.