Kemnaker Batalkan BSU Rp 600 Ribu untuk 1,35 Juta Pekerja, Ini Alasannya

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

23 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

1 artikel

Kemnaker merevisi jumlah penerima BSU menjadi 15,95 juta pekerja dari target awal 17,3 juta. Sebanyak 1,35 juta calon penerima dibatalkan karena tidak memenuhi syarat, termasuk status kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang tidak aktif dan gaji di atas Rp 3,5 juta. Sisa anggaran akan dikembalikan. Realisasi penyaluran BSU hingga 22 Juli 2025 mencapai 89,71% dan ditargetkan selesai akhir Juli.

💰 Fakta Utama BSU

  • Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melaporkan perubahan jumlah penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari 17,3 juta menjadi 15,95 juta pekerja.
  • Sebanyak 1,35 juta orang batal menerima BSU Rp 600 ribu akibat penyesuaian data.
  • Hingga 22 Juli 2025, realisasi penyaluran BSU telah mencapai 89,71% dari total 15,95 juta penerima.
  • Target penyelesaian penyaluran BSU diharapkan selesai pada akhir Juli.

❌ Alasan Pembatalan Penerima

  • Calon penerima BSU tidak memenuhi syarat karena tidak aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025.
  • Penerima dibatalkan jika memiliki gaji di atas Rp 3,5 juta.
  • Pekerja yang berstatus ASN (Aparatur Sipil Negara) tidak memenuhi syarat sebagai penerima BSU.
  • Peserta PKH (Program Keluarga Harapan) juga tidak termasuk dalam daftar penerima BSU.
  • Anggaran yang tersisa akibat pengurangan jumlah penerima BSU akan dikembalikan.

Apa itu Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp 600 ribu?

keyboard_arrow_down

Bantuan Subsidi Upah (BSU) adalah bantuan finansial sebesar Rp 600 ribu yang diberikan oleh pemerintah kepada pekerja atau buruh. Bantuan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan daya beli dan kesejahteraan pekerja.

Siapa pihak yang bertanggung jawab atas penyaluran BSU?

keyboard_arrow_down

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) adalah pihak yang bertanggung jawab penuh atas pengelolaan dan penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) ini.

Mengapa terjadi perubahan jumlah penerima BSU?

keyboard_arrow_down

Terjadi perubahan jumlah penerima BSU karena adanya penyesuaian data. Awalnya, target penerima adalah 17,3 juta pekerja, namun setelah proses verifikasi dan validasi, jumlahnya disesuaikan menjadi 15,95 juta pekerja. Penyesuaian ini dilakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran kepada mereka yang memenuhi syarat.

Berapa banyak pekerja yang dibatalkan sebagai penerima BSU?

keyboard_arrow_down

Sebanyak 1,35 juta pekerja dibatalkan sebagai penerima BSU. Angka ini merupakan selisih dari target awal 17,3 juta dan jumlah penerima akhir 15,95 juta.

Apa saja kriteria yang menyebabkan seorang pekerja tidak memenuhi syarat menerima BSU?

keyboard_arrow_down

Menurut Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Indah Anggoro Putri, beberapa kriteria yang menyebabkan seorang pekerja tidak memenuhi syarat menerima BSU adalah:

  • Tidak aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025.
  • Memiliki gaji di atas Rp 3,5 juta.
  • Berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
  • Merupakan peserta Program Keluarga Harapan (PKH).

Bagaimana nasib anggaran BSU yang tidak tersalurkan?

keyboard_arrow_down

Anggaran BSU yang tersisa atau tidak tersalurkan akibat pengurangan jumlah penerima akan dikembalikan kepada negara. Hal ini menunjukkan prinsip akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik.

Bagaimana status terkini penyaluran BSU?

keyboard_arrow_down

Hingga tanggal 22 Juli 2025, realisasi penyaluran BSU telah mencapai 89,71% dari total 15,95 juta penerima yang telah ditetapkan. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar bantuan telah tersalurkan kepada para penerima.

Kapan target penyelesaian penyaluran BSU?

keyboard_arrow_down

Penyaluran BSU ditargetkan akan selesai pada akhir bulan Juli. Kemnaker berupaya menyelesaikan proses penyaluran secepat mungkin agar bantuan dapat segera dimanfaatkan oleh para pekerja.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang