
Puluhan ribu pengemudi ojol dari berbagai platform menggelar demonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta, menuntut realisasi tuntutan yang belum dipenuhi pemerintah. Aksi ini dipicu kekecewaan terhadap Kemenhub dan rencana kenaikan tarif ojol. Mereka menyuarakan lima tuntutan utama, termasuk UU Transportasi Online, penurunan potongan aplikasi, dan pengaturan tarif antar barang. Aksi serupa akan berlanjut jika tuntutan tidak diindahkan.
โ Fakta Utama Aksi
- Puluhan ribu pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai platform, termasuk kurir, taksi online, dan masyarakat umum, menggelar demonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta.
- Aksi yang dimulai pukul 13.00 WIB pada 21 Juli ini dipimpin oleh Raden Igun Wicaksono, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia.
- Demonstrasi ini merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya pada bulan Mei karena tuntutan mereka belum direalisasikan oleh pemerintah.
- Aksi ini didorong oleh akumulasi kekecewaan terhadap Kementerian Perhubungan dan sebagai respons terhadap rencana pemerintah menaikkan tarif ojol hingga 15%.
- Diperkirakan sekitar 50 ribu pengemudi mengepung Istana dan melakukan 'offbid' massal.
๐ Tuntutan Utama Pengemudi
- Mendesak pemerintah untuk menghadirkan Undang-Undang Transportasi Online atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu).
- Menuntut agar potongan biaya aplikasi diturunkan menjadi maksimal 10% dari sebelumnya 20%.
- Meminta pemerintah untuk membuat peraturan tarif khusus untuk layanan antar barang dan makanan.
- Mendesak dilakukannya audit investigatif terhadap seluruh aplikator ojol.
- Menuntut penghapusan sistem 'aceng', slot, hingga multi order yang menimbulkan masalah seperti konflik antara pengemudi dan pelanggan.
๐จ Dinamika dan Respons Keamanan
- Aksi di Jalan Medan Merdeka Selatan sempat memanas, dengan massa mencoba menerobos barikade polisi dan menyalakan 'flare'.
- Kepolisian mengerahkan 1.632 personel gabungan untuk mengawal jalannya aksi demonstrasi.
- Kapolres Metro Jakarta Pusat mengimbau massa untuk tidak terprovokasi atau melakukan pembakaran.
- Para pengemudi ojol mengancam akan melanjutkan aksi serupa hingga akhir tahun jika pemerintah tidak menanggapi tuntutan mereka.
Apa yang menjadi fokus utama aksi demonstrasi pada 21 Juli di Jakarta?
Fokus utama aksi demonstrasi pada 21 Juli di Jakarta adalah untuk menyuarakan tuntutan para pengemudi ojek online (ojol) dan elemen masyarakat lainnya kepada pemerintah. Aksi ini merupakan kelanjutan dari demonstrasi sebelumnya di bulan Mei, karena tuntutan mereka belum direalisasikan. Selain itu, demonstrasi ini juga didorong oleh kekecewaan terhadap Kementerian Perhubungan dan penolakan terhadap rencana kenaikan tarif ojol.
Siapa saja yang terlibat dalam aksi demonstrasi ini?
Aksi demonstrasi ini melibatkan puluhan ribu pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai platform, termasuk kurir dan taksi online. Selain itu, turut serta juga pekerja, buruh, mahasiswa, pelaku UMKM, dan masyarakat umum. Aksi ini dipimpin oleh Raden Igun Wicaksono, yang merupakan Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia atau Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia.
Kapan dan di mana aksi demonstrasi pengemudi ojol ini berlangsung?
Aksi demonstrasi ini berlangsung pada hari Senin, 21 Juli, dimulai pukul 13.00 WIB. Lokasi utama demonstrasi adalah di depan Istana Merdeka, Jakarta, khususnya di area Jalan Medan Merdeka Selatan.
Apa alasan utama di balik aksi demonstrasi pengemudi ojol ini?
Ada beberapa alasan utama di balik aksi demonstrasi pengemudi ojol ini:
- Tuntutan Belum Terealisasi: Demonstrasi ini merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya pada bulan Mei karena tuntutan mereka belum direalisasikan oleh pemerintah.
- Kekecewaan terhadap Kementerian Perhubungan: Para pengemudi merasa kecewa karena Kementerian Perhubungan dianggap tidak tegas dan responsif terhadap permasalahan mereka.
- Penolakan Kenaikan Tarif Ojol: Aksi ini juga sebagai respons terhadap rencana pemerintah untuk menaikkan tarif ojol hingga 15%, yang dianggap kontraproduktif dan merugikan pengemudi.
Apa saja lima tuntutan utama yang disuarakan oleh para pengemudi ojol?
Para pengemudi ojol menyuarakan lima tuntutan utama kepada pemerintah, yaitu:
- Pemerintah menghadirkan Undang-Undang Transportasi Online atau Perppu.
- Potongan biaya aplikasi diturunkan menjadi 10% dari sebelumnya 20%.
- Pemerintah membuat peraturan tarif antar barang dan makanan, yang menurut informasi akan dikeluarkan oleh Kominfo.
- Melakukan audit investigatif terhadap aplikator.
- Penghapusan sistem 'aceng', slot, hingga multi order yang menimbulkan masalah seperti konflik antara pengemudi dan pelanggan akibat keterlambatan pengantaran makanan, atau penghapusan program-program aplikator seperti hemat, promo, dan double order.
Bagaimana situasi keamanan selama aksi demonstrasi berlangsung?
Situasi keamanan selama aksi demonstrasi sempat memanas. Massa mencoba menerobos barikade polisi di Jalan Medan Merdeka Selatan dan menyalakan flare. Untuk mengawal aksi ini, Kepolisian mengerahkan 1.632 personel gabungan. Kapolres Metro Jakarta Pusat juga mengimbau massa untuk tidak terprovokasi atau melakukan pembakaran.
Apa dampak dari sistem 'aceng', slot, atau multi order yang ingin dihapus oleh pengemudi ojol?
Sistem 'aceng', slot, dan multi order, serta program-program aplikator seperti hemat, promo, dan double order, menimbulkan berbagai masalah bagi pengemudi. Salah satu dampak utamanya adalah konflik antara pengemudi dan pelanggan. Konflik ini seringkali terjadi akibat keterlambatan pengantaran makanan atau barang, yang disebabkan oleh kompleksitas dan beban kerja yang ditimbulkan oleh sistem-sistem tersebut.
Apa rencana selanjutnya dari para pengemudi ojol jika tuntutan mereka tidak dipenuhi?
Jika pemerintah tidak menanggapi tuntutan yang telah disuarakan, para pengemudi ojol menyatakan bahwa aksi serupa akan terus dilakukan hingga akhir tahun. Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk terus menekan pemerintah agar tuntutan mereka direalisasikan.
Masih Seputar nasional
KLH Sosialisasikan Dua PP Lingkungan Hidup Baru, Perkuat Tata Kelola Berkelanjutan
sekitar 5 jam yang lalu

Pekerja Pariwisata Jabar Tutup Flyover Pasupati, Tuntut Cabut Larangan Study Tour
sekitar 5 jam yang lalu

Kukar Siapkan Lokasi dan Satgas Percepat Program Makan Bergizi Gratis
sekitar 16 jam yang lalu

DPR Desak Pengaktifan Kembali 15 Kapal LCT Atasi Kemacetan Pelabuhan Ketapang
sekitar 16 jam yang lalu

Demo Ojol Besar di Jakarta: Tuntut UU Transportasi Online, Ribuan Personel Dikerahkan
sekitar 16 jam yang lalu

Mentrans Targetkan Sertifikasi 129 Ribu Tanah Transmigran, Atasi Tumpang Tindih Lahan
1 hari yang lalu

Prabowo Resmikan 80 Ribu Kopdes Merah Putih di Klaten, Target Entaskan Kemiskinan
1 hari yang lalu

Kemensos Coret 228 Ribu Penerima Bansos Terlibat Judi Online, 400 Ribu Lain Dievaluasi
1 hari yang lalu

KAI Tingkatkan Kinerja Lokomotif CC 201 Lewat Inovasi Reverse Engineering
1 hari yang lalu

UNICEF dan Jepang Salurkan 2.500 Paket Makanan Bergizi untuk Siswa Biak Numfor
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Petenis Inggris Tara Moore Diskors Empat Tahun oleh CAS karena Doping

Malaysia U-23 Wajib Menang Lawan Indonesia, Legenda Soroti Mental di GBK

86 Orang, Mayoritas Anak, Meninggal Akibat Kelaparan di Gaza Akibat Blokade Israel

Rusia Gempur Ukraina dengan Rudal dan Drone, Satu Tewas di Kyiv

"Pelangi di Mars": Film Sci-Fi Indonesia Bawa Petualangan ke Mars 2090
Trending

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif 19% Berlaku, Indonesia Kejar Nol Persen Ekspor Unggulan

Pemerintah Perangi Beras Oplosan, Gelontorkan Jutaan Ton untuk Stabilisasi Harga

Piala AFF U-23: Malaysia Puji Indonesia Calon Juara, Grup A Berpeluang Runner-up Terbaik

Koperasi Desa Merah Putih Diluncurkan, Target 80.000 Unit Perkuat Ekonomi Nasional

RI-AS Sepakati Tarif 19%, Industri Untung, Buruh Terancam PHK
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.