
Ribuan pengemudi ojol dan kurir daring berdemonstrasi di depan Istana Merdeka menuntut undang-undang transportasi online, peraturan tarif, audit aplikator, dan penghapusan sistem multi order. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap Kementerian Perhubungan. Polisi mengerahkan 1.632 personel untuk pengamanan dan mengimbau peserta untuk tertib. Masyarakat diimbau mencari jalur alternatif.
📢 Aksi Demonstrasi Utama
- Pengemudi ojek online (ojol) dan kurir daring menggelar demonstrasi besar di depan Istana Merdeka pada Senin, 21 Juli, pukul 13.00 WIB.
- Aksi ini diklaim akan melibatkan 50 ribu peserta, termasuk pengemudi online, pengguna, UMKM, dan masyarakat umum.
- Tuntutan utama mereka meliputi pembuatan undang-undang transportasi online, peraturan tarif, audit investigatif aplikator, dan penghapusan sistem multi order.
- Sebagai bentuk protes, peserta juga diimbau untuk mematikan aplikasi ojol.
🏛️ Latar Belakang & Tuntutan
- Demonstrasi ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap Kementerian Perhubungan karena tuntutan sebelumnya belum direspon.
- Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyatakan unjuk rasa akan berlanjut hingga akhir tahun jika pemerintah tidak menanggapi.
- Tuntutan spesifik mencakup regulasi yang adil untuk tarif dan sistem operasional aplikator.
👮 Pengamanan & Imbauan Publik
- Sebanyak 1.632 personel gabungan dikerahkan di sekitar Monas untuk mengamankan jalannya aksi.
- Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengimbau peserta untuk tertib dan menghindari provokasi.
- Masyarakat diimbau untuk menggunakan jalur alternatif guna menghindari kemacetan di sekitar lokasi demonstrasi.
- Rekayasa lalu lintas akan diterapkan di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan jika jumlah massa meningkat.
Apa yang dilakukan oleh pengemudi ojek online dan kurir daring?
Pengemudi ojek online (ojol) dan kurir daring yang tergabung dalam kelompok "korban aplikator" menggelar demonstrasi atau unjuk rasa. Aksi ini merupakan bentuk protes dan kekecewaan mereka terhadap pemerintah.
Kapan dan di mana demonstrasi tersebut berlangsung?
Demonstrasi ini dilaksanakan pada hari Senin, 21 Juli, dimulai pukul 13.00 WIB. Lokasi utama aksi adalah di depan Istana Merdeka. Area sekitar Monas juga menjadi fokus pengamanan terkait kegiatan ini.
Siapa saja yang terlibat dalam aksi demonstrasi ini?
Aksi demonstrasi ini melibatkan berbagai pihak. Peserta utamanya adalah pengemudi ojek online dan kurir daring. Selain itu, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengklaim bahwa aksi ini juga akan diikuti oleh pengguna transportasi online, pelaku UMKM, dan masyarakat umum. Diperkirakan jumlah peserta mencapai 50 ribu orang.
Mengapa pengemudi ojek online dan kurir daring melakukan demonstrasi?
Aksi demonstrasi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan para pengemudi ojol dan kurir daring terhadap Kementerian Perhubungan. Kekecewaan ini muncul karena tuntutan-tuntutan yang telah mereka sampaikan sebelumnya belum mendapatkan respons atau tindak lanjut yang memadai dari pemerintah. Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, bahkan menyatakan bahwa unjuk rasa akan terus berlanjut hingga akhir tahun jika pemerintah tidak menanggapi tuntutan mereka.
Apa saja tuntutan utama yang disuarakan dalam demonstrasi ini?
Ada empat tuntutan utama yang diajukan oleh para pengemudi ojol dan kurir daring dalam aksi ini, yaitu:
- Pembuatan undang-undang transportasi online: Mereka menuntut adanya regulasi yang lebih jelas dan komprehensif untuk mengatur operasional transportasi online.
- Peraturan tarif: Tuntutan ini berkaitan dengan penetapan tarif yang dianggap adil dan menguntungkan bagi pengemudi.
- Audit investigatif aplikator: Mereka meminta adanya pemeriksaan menyeluruh terhadap operasional dan keuangan perusahaan aplikator.
- Penghapusan sistem multi order: Tuntutan ini bertujuan untuk menghilangkan sistem yang memungkinkan pengemudi menerima beberapa pesanan sekaligus, yang seringkali dianggap merugikan.
Apa bentuk protes spesifik yang diimbau kepada peserta demonstrasi?
Sebagai salah satu bentuk protes, peserta demonstrasi diimbau untuk mematikan aplikasi ojol mereka. Tindakan ini bertujuan untuk menunjukkan dampak dan kekuatan kolektif para pengemudi dalam menyuarakan aspirasi mereka.
Berapa lama aksi unjuk rasa ini direncanakan akan berlangsung?
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyatakan bahwa unjuk rasa ini tidak akan berhenti jika pemerintah tidak menanggapi tuntutan mereka. Ia bahkan menegaskan bahwa aksi akan berlanjut hingga akhir tahun apabila tidak ada respons konkret dari Kementerian Perhubungan. Ini menunjukkan komitmen jangka panjang dari para pengemudi untuk terus menyuarakan aspirasi mereka.
Bagaimana upaya pengamanan yang dilakukan selama demonstrasi?
Untuk mengamankan jalannya aksi demonstrasi, sebanyak 1.632 personel gabungan dikerahkan. Personel ini ditempatkan di sekitar area Monas dan lokasi demonstrasi. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, juga mengimbau kepada seluruh peserta untuk menjaga ketertiban dan menghindari segala bentuk provokasi demi kelancaran dan keamanan aksi.
Apa imbauan bagi masyarakat terkait dampak demonstrasi terhadap lalu lintas?
Masyarakat diimbau untuk menggunakan jalur alternatif guna menghindari potensi kemacetan yang mungkin terjadi di sekitar lokasi demonstrasi. Selain itu, pihak kepolisian menyatakan bahwa rekayasa lalu lintas akan diterapkan di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan jika jumlah massa yang berpartisipasi dalam aksi meningkat secara signifikan, untuk mengurai kepadatan kendaraan.
Masih Seputar nasional
KLH Sosialisasikan Dua PP Lingkungan Hidup Baru, Perkuat Tata Kelola Berkelanjutan
sekitar 1 jam yang lalu

Pekerja Pariwisata Jabar Tutup Flyover Pasupati, Tuntut Cabut Larangan Study Tour
sekitar 1 jam yang lalu

Demo Ojol di Istana Memanas, Tuntut UU Transportasi dan Potongan Aplikasi 10%
sekitar 1 jam yang lalu

Kukar Siapkan Lokasi dan Satgas Percepat Program Makan Bergizi Gratis
sekitar 12 jam yang lalu

DPR Desak Pengaktifan Kembali 15 Kapal LCT Atasi Kemacetan Pelabuhan Ketapang
sekitar 12 jam yang lalu

Mentrans Targetkan Sertifikasi 129 Ribu Tanah Transmigran, Atasi Tumpang Tindih Lahan
1 hari yang lalu

Prabowo Resmikan 80 Ribu Kopdes Merah Putih di Klaten, Target Entaskan Kemiskinan
1 hari yang lalu

Kemensos Coret 228 Ribu Penerima Bansos Terlibat Judi Online, 400 Ribu Lain Dievaluasi
1 hari yang lalu

KAI Tingkatkan Kinerja Lokomotif CC 201 Lewat Inovasi Reverse Engineering
1 hari yang lalu

UNICEF dan Jepang Salurkan 2.500 Paket Makanan Bergizi untuk Siswa Biak Numfor
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Petenis Inggris Tara Moore Diskors Empat Tahun oleh CAS karena Doping

Malaysia U-23 Wajib Menang Lawan Indonesia, Legenda Soroti Mental di GBK

86 Orang, Mayoritas Anak, Meninggal Akibat Kelaparan di Gaza Akibat Blokade Israel

Rusia Gempur Ukraina dengan Rudal dan Drone, Satu Tewas di Kyiv

"Pelangi di Mars": Film Sci-Fi Indonesia Bawa Petualangan ke Mars 2090
Trending

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif 19% Berlaku, Indonesia Kejar Nol Persen Ekspor Unggulan

Pemerintah Perangi Beras Oplosan, Gelontorkan Jutaan Ton untuk Stabilisasi Harga

Piala AFF U-23: Malaysia Puji Indonesia Calon Juara, Grup A Berpeluang Runner-up Terbaik

Koperasi Desa Merah Putih Diluncurkan, Target 80.000 Unit Perkuat Ekonomi Nasional

RI-AS Sepakati Tarif 19%, Industri Untung, Buruh Terancam PHK
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.