Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

Rusia melancarkan serangan besar-besaran ke Ukraina dengan rudal dan drone, menewaskan satu orang di Kyiv dan melukai beberapa lainnya di Odesa. Serangan menghantam sekitar 10 wilayah, merusak infrastruktur dan menyebabkan ribuan orang kehilangan listrik. Ini terjadi setelah Zelenskiy mengusulkan perundingan damai baru, sementara Kremlin menyatakan kesiapannya untuk berunding di tengah ancaman sanksi dari AS dan Uni Eropa.
๐ฅ Serangan Besar-besaran Rusia
- Rusia melancarkan serangan rudal dan drone besar-besaran ke Ukraina, menyebabkan satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka.
- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, melaporkan serangan melibatkan lebih dari 300 drone dan 30 rudal yang menghantam sekitar 10 wilayah.
- Serangan ini terjadi setelah Presiden Zelenskiy mengusulkan perundingan damai baru kepada Moskow.
๐ Dampak di Berbagai Wilayah
- Di Kyiv, serangan pada Senin (21/7) menewaskan satu orang dan menyebabkan kebakaran di toko, sekolah, serta gedung permukiman.
- Stasiun Metro Lukyanivska di Kyiv juga mengalami kerusakan akibat serangan tersebut.
- Enam orang terluka di Odesa setelah serangan mengenai gedung apartemen.
- Ribuan orang di wilayah Sumy kehilangan aliran listrik akibat kerusakan infrastruktur penting.
๐ค Konteks Perundingan Damai
- Serangan terjadi meskipun Zelenskiy baru saja mengusulkan perundingan damai baru kepada Moskow.
- Perundingan sebelumnya di Istanbul tidak membuahkan hasil signifikan selain pertukaran tahanan dan pemulangan jenazah.
- Kremlin menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan perundingan setelah AS mengancam sanksi jika Rusia gagal mencapai kesepakatan damai dalam 50 hari.
- Uni Eropa telah menyetujui paket sanksi ke-18 yang menargetkan bank-bank Rusia dan membatasi harga ekspor minyak.
Apa yang terjadi di Ukraina baru-baru ini?
Baru-baru ini, Rusia melancarkan serangan rudal dan drone besar-besaran ke berbagai wilayah di Ukraina. Serangan ini menyebabkan korban jiwa, melukai beberapa orang, dan menimbulkan kerusakan signifikan pada infrastruktur sipil serta fasilitas umum.
Kapan serangan besar-besaran ini dilancarkan?
Serangan besar-besaran ini dilancarkan pada hari Senin, 21 Juli.
Wilayah mana saja di Ukraina yang menjadi sasaran serangan?
Serangan Rusia menargetkan sekitar 10 wilayah di Ukraina. Beberapa lokasi yang secara spesifik disebutkan terdampak parah antara lain:
- Kyiv: Serangan menyebabkan satu orang tewas dan memicu kebakaran di toko, sekolah, gedung permukiman, kios, serta taman kanak-kanak. Stasiun Metro Lukyanivska juga mengalami kerusakan.
- Odesa: Enam orang terluka akibat serangan yang mengenai gedung apartemen.
- Sumy: Ribuan orang kehilangan aliran listrik karena kerusakan infrastruktur di wilayah ini.
Berapa skala serangan rudal dan drone yang dilancarkan Rusia?
Menurut Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, serangan ini melibatkan lebih dari 300 drone dan 30 rudal yang menghantam berbagai target di Ukraina.
Apa dampak serangan ini terhadap warga sipil dan infrastruktur?
Dampak serangan ini sangat signifikan terhadap warga sipil dan infrastruktur:
- Korban Jiwa dan Luka-luka: Satu orang tewas di Kyiv dan beberapa lainnya terluka. Di Odesa, enam orang dilaporkan terluka.
- Kerusakan Infrastruktur Sipil: Kebakaran terjadi di toko, sekolah, gedung permukiman, kios, dan taman kanak-kanak di Kyiv. Stasiun Metro Lukyanivska juga mengalami kerusakan.
- Gangguan Layanan Publik: Ribuan orang di wilayah Sumy kehilangan aliran listrik akibat kerusakan infrastruktur penting.
Bagaimana serangan ini berhubungan dengan upaya perundingan damai?
Serangan besar-besaran ini terjadi setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengusulkan perundingan damai baru kepada Moskow. Serangan ini menunjukkan kontras yang tajam antara upaya diplomatik untuk mencapai perdamaian dan eskalasi militer yang terus berlanjut.
Bagaimana tanggapan Kremlin terhadap usulan perundingan damai baru?
Kremlin menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan perundingan damai. Pernyataan ini muncul setelah Amerika Serikat mengancam akan menjatuhkan sanksi jika Rusia gagal mencapai kesepakatan damai dalam waktu 50 hari, yang kemungkinan menjadi faktor pendorong bagi Kremlin untuk mempertimbangkan kembali perundingan.
Sanksi apa saja yang telah diterapkan terhadap Rusia terkait konflik ini?
Beberapa sanksi telah diterapkan atau diancamkan terhadap Rusia terkait konflik ini:
- Ancaman Sanksi AS: Amerika Serikat mengancam akan menjatuhkan sanksi jika Rusia tidak mencapai kesepakatan damai dalam 50 hari.
- Paket Sanksi Uni Eropa: Uni Eropa telah menyetujui paket sanksi ke-18. Paket ini menargetkan bank-bank Rusia dan membatasi harga ekspor minyak Rusia.
Apakah perundingan damai sebelumnya antara Ukraina dan Rusia membuahkan hasil?
Perundingan damai sebelumnya yang diadakan di Istanbul tidak membuahkan hasil signifikan dalam mengakhiri konflik secara menyeluruh. Hasil dari perundingan tersebut hanya terbatas pada pertukaran tahanan dan pemulangan jenazah.
Masih Seputar internasional
86 Orang, Mayoritas Anak, Meninggal Akibat Kelaparan di Gaza Akibat Blokade Israel
sekitar 6 jam yang lalu

China Tuduh Intelijen Asing Curi Logam Tanah Jarang, Ancam Keamanan Nasional
sekitar 13 jam yang lalu

Korea Selatan Dilanda Hujan Deras: 14 Tewas, 12 Hilang, Ribuan Mengungsi
sekitar 13 jam yang lalu

Kebakaran Kilang Minyak Terbesar Iran Tewaskan Satu Orang, Produksi Tak Terganggu
sekitar 16 jam yang lalu

Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Peringatan Tsunami Picu Evakuasi Kamchatka
sekitar 16 jam yang lalu

Bayi Meninggal Kelaparan di Gaza, UNRWA Desak Israel Buka Akses Bantuan
1 hari yang lalu

Mossad Lobi AS untuk Relokasi Warga Gaza, Klaim Indonesia Siap Menampung
1 hari yang lalu

Inflasi Jepang Melambat ke 3,3% di Juni, Tetap di Atas Target BOJ
1 hari yang lalu

Topan Wipha Lumpuhkan Hong Kong dan China Selatan, Ratusan Penerbangan Dibatalkan
1 hari yang lalu

Pelaut Filipina Kisahkan 5 Jam Mengerikan Serangan Houthi di Laut Merah
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Petenis Inggris Tara Moore Diskors Empat Tahun oleh CAS karena Doping

Malaysia U-23 Wajib Menang Lawan Indonesia, Legenda Soroti Mental di GBK

KLH Sosialisasikan Dua PP Lingkungan Hidup Baru, Perkuat Tata Kelola Berkelanjutan

Pekerja Pariwisata Jabar Tutup Flyover Pasupati, Tuntut Cabut Larangan Study Tour

Demo Ojol di Istana Memanas, Tuntut UU Transportasi dan Potongan Aplikasi 10%
Trending

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif 19% Berlaku, Indonesia Kejar Nol Persen Ekspor Unggulan

Pemerintah Perangi Beras Oplosan, Gelontorkan Jutaan Ton untuk Stabilisasi Harga

Piala AFF U-23: Malaysia Puji Indonesia Calon Juara, Grup A Berpeluang Runner-up Terbaik

Koperasi Desa Merah Putih Diluncurkan, Target 80.000 Unit Perkuat Ekonomi Nasional

RI-AS Sepakati Tarif 19%, Industri Untung, Buruh Terancam PHK
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.