
Indonesia dan AS sepakat menurunkan tarif impor AS menjadi 19% untuk produk Indonesia, terendah di kawasan. Sebagai imbalan, Indonesia berkomitmen membeli produk AS senilai miliaran dolar, termasuk energi, jet Boeing, dan produk pertanian. Pemerintah dan pengusaha menyambut baik kesepakatan ini, namun KSPI khawatir akan potensi PHK massal akibat serbuan produk AS.
🤝 Kesepakatan Utama
- Indonesia dan AS mencapai kesepakatan tarif resiprokal baru, menurunkan tarif impor AS untuk produk Indonesia dari 32% menjadi 19%.
- Indonesia menjadi negara pertama yang mencapai kesepakatan tarif terendah di kawasan pasca pernyataan resmi Presiden AS Donald Trump.
- Sebagai bagian dari kesepakatan, Indonesia berkomitmen membeli energi (minyak mentah dan LPG) senilai US$10-15 miliar dari AS.
- Indonesia juga akan membeli 50 jet Boeing dan empat produk pertanian senilai US$4,5 miliar dari AS.
- Negosiasi kesepakatan ini telah berlangsung sejak April 2025, termasuk kunjungan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ke AS.
📈 Dampak Positif
- Penurunan tarif akan membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk ekspor Indonesia, khususnya industri garmen dan alas kaki.
- Kesepakatan ini berpotensi menciptakan lapangan kerja, mendukung relokasi industri, dan meningkatkan investasi di Indonesia.
- Indonesia dinilai menjadi lebih kompetitif dibandingkan negara-negara ASEAN lain dalam ekspor ke AS.
- Diplomasi Presiden Prabowo Subianto dipuji karena berhasil menurunkan tarif, membuka peluang besar bagi ekspor Indonesia.
- Kesepakatan ini diharapkan juga menguntungkan komoditas ekspor unggulan Indonesia seperti minyak sawit.
⚠️ Kekhawatiran Buruh
- Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memperingatkan potensi PHK massal terhadap 40 ribu buruh dalam tiga bulan ke depan.
- KSPI menilai pembebasan bea masuk produk AS akan mengancam industri dalam negeri dan UMKM karena kalah bersaing.
- Kekhawatiran diperparah dengan serbuan produk China yang juga bersaing di pasar domestik.
- KSPI mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk menegakkan kedaulatan ekonomi nasional dan menghentikan liberalisasi perdagangan.
- KSPI menuntut pembentukan Satuan Tugas (Satgas) PHK untuk mengatasi dampak negatif kesepakatan.
- Ancaman akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada awal Agustus 2025 jika tuntutan tidak dipenuhi.
🏛️ Tindak Lanjut Pemerintah & Industri
- Pemerintah berkomitmen memperkuat daya saing industri dalam negeri melalui deregulasi dan investasi.
- Pemerintah akan terus memanfaatkan rantai pasok global serta melakukan negosiasi dan kerja sama internasional.
- APINDO akan mengkonsolidasikan pelaku usaha untuk meninjau dampak kebijakan dan menyiapkan usulan mitigasi.
- Pembelian produk pertanian AS akan dilakukan oleh pihak swasta dengan skema business to business (B2B).
- Impor produk pertanian merupakan realokasi dari kebutuhan impor pangan yang sudah ada, bukan pengeluaran dana baru.
- Menteri Pertanian menjamin impor ini tidak akan mengganggu program swasembada pangan nasional.
Apa itu kesepakatan tarif resiprokal baru antara Indonesia dan AS?
Kesepakatan tarif resiprokal baru adalah perjanjian antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) untuk menurunkan tarif impor AS bagi produk-produk Indonesia. Dalam kesepakatan ini, tarif impor AS untuk produk Indonesia diturunkan dari 32% menjadi 19%. Tarif 19% ini disebut sebagai yang terendah dibandingkan negara lain di kawasan dan menjadikan Indonesia negara pertama yang mencapai kesepakatan pasca pernyataan resmi Presiden AS Donald Trump pada Juli lalu.
Bagaimana detail penurunan tarif impor AS untuk produk Indonesia?
Detail penurunan tarif impor AS untuk produk Indonesia adalah sebagai berikut:
- Penurunan Tarif: Tarif impor AS untuk produk Indonesia diturunkan secara signifikan dari 32% menjadi 19%.
- Tarif Terendah: Penurunan ini menjadikan tarif tersebut sebagai yang terendah dibandingkan negara-negara lain di kawasan.
- Negara Pertama: Indonesia menjadi negara pertama yang berhasil mencapai kesepakatan pasca pernyataan resmi Presiden AS Donald Trump pada Juli lalu.
Apa saja komitmen pembelian produk AS oleh Indonesia dalam kesepakatan ini?
Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Indonesia berkomitmen untuk membeli beberapa produk dari AS:
- Energi: Pembelian minyak mentah dan LPG senilai US$10-15 miliar. Pertamina telah menandatangani MoU dengan mitra di AS untuk komitmen ini.
- Pesawat: Pembelian 50 unit jet Boeing.
- Produk Pertanian: Pembelian empat jenis produk pertanian, yaitu kedelai, bungkil kedelai, gandum, dan kapas, dengan total nilai US$4,5 miliar (sekitar Rp73,32 triliun). Pembelian produk pertanian ini akan dilakukan oleh pihak swasta dengan skema business to business (B2B) dan merupakan realokasi dari kebutuhan impor pangan yang sudah ada, bukan pengeluaran dana baru. Menteri Pertanian juga menjamin bahwa impor ini tidak akan mengganggu program swasembada pangan nasional.
Kapan negosiasi kesepakatan tarif ini dimulai?
Negosiasi untuk kesepakatan tarif resiprokal antara Indonesia dan AS ini telah berlangsung sejak April 2025. Proses negosiasi ini juga mencakup kunjungan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ke Amerika Serikat.
Apa manfaat utama kesepakatan ini bagi perekonomian Indonesia menurut pemerintah dan pelaku usaha?
Pemerintah dan pelaku usaha menyambut baik kesepakatan ini dan melihat beberapa manfaat utama bagi perekonomian Indonesia:
- Akses Pasar Lebih Luas: Penurunan tarif akan membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk ekspor Indonesia ke AS.
- Daya Saing: Memperkuat daya saing sektor padat karya nasional, khususnya industri garmen dan alas kaki, di pasar global.
- Penciptaan Lapangan Kerja: Berpotensi menciptakan lapangan kerja baru di sektor-sektor yang diuntungkan.
- Relokasi Industri & Investasi: Mendukung upaya relokasi industri ke Indonesia dan meningkatkan investasi.
- Kompetitif di ASEAN: Indonesia menjadi lebih kompetitif dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya dalam hal akses pasar AS.
- Komoditas Unggulan: Diharapkan menguntungkan komoditas ekspor unggulan Indonesia seperti minyak sawit.
Sekjen HIPMI, Anggawira, memuji diplomasi yang berhasil menurunkan tarif, membuka peluang besar bagi ekspor Indonesia. Ketua Umum APINDO, Shinta W. Kamdani, juga menilai Indonesia menjadi lebih kompetitif, namun menekankan pentingnya reformasi struktural untuk daya saing ekspor jangka panjang.
Apa kekhawatiran yang disampaikan terkait kesepakatan ini?
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyuarakan kekhawatiran serius terkait kesepakatan ini:
- Potensi PHK Massal: Presiden KSPI, Said Iqbal, memperingatkan potensi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal terhadap 40 ribu buruh dalam tiga bulan ke depan.
- Ancaman Industri Dalam Negeri: KSPI menilai bahwa pembebasan bea masuk produk AS ke Indonesia akan mengancam industri dalam negeri dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) karena kalah bersaing dengan produk AS yang lebih murah.
- Serbuan Produk Asing: Kekhawatiran ini diperparah dengan potensi serbuan produk China yang juga bersaing di pasar domestik.
- Tuntutan: KSPI mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk menegakkan kedaulatan ekonomi nasional, menghentikan liberalisasi perdagangan, dan segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) PHK. KSPI bahkan mengancam akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada awal Agustus 2025 jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Bagaimana pemerintah dan APINDO berencana mengatasi potensi dampak negatif dari kesepakatan ini?
Pemerintah dan APINDO memiliki komitmen untuk mengatasi potensi dampak negatif dari kesepakatan ini:
- Komitmen Pemerintah: Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat daya saing industri dalam negeri melalui berbagai upaya, termasuk deregulasi, peningkatan investasi, pemanfaatan rantai pasok global, negosiasi berkelanjutan, dan kerja sama internasional.
- Langkah APINDO: Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) akan mengkonsolidasikan pelaku usaha untuk meninjau dampak kebijakan ini secara lebih mendalam. Selain itu, APINDO juga akan menyiapkan usulan mitigasi, termasuk strategi peningkatan ekspor ke pasar non-tradisional untuk mengurangi ketergantungan pada satu pasar.
Produk ekspor unggulan Indonesia apa saja yang diharapkan mendapat keuntungan dari penurunan tarif ini?
Penurunan tarif impor AS diharapkan secara khusus akan memperkuat daya saing sektor padat karya nasional, terutama industri garmen dan alas kaki. Selain itu, kesepakatan ini juga diharapkan menguntungkan komoditas ekspor unggulan Indonesia lainnya seperti minyak sawit, yang merupakan salah satu komoditas ekspor utama Indonesia.
Bagaimana skema pembelian produk pertanian AS oleh Indonesia akan dilakukan?
Pembelian empat produk pertanian AS (kedelai, bungkil kedelai, gandum, dan kapas) senilai US$4,5 miliar akan dilakukan oleh pihak swasta. Skemanya adalah business to business (B2B), yang berarti transaksi akan terjadi langsung antara perusahaan swasta di Indonesia dan pemasok di AS. Penting untuk dicatat bahwa pembelian ini merupakan realokasi dari kebutuhan impor pangan yang sudah ada, bukan pengeluaran dana baru dari anggaran negara. Menteri Pertanian juga telah menjamin bahwa impor ini tidak akan mengganggu program swasembada pangan nasional.
Masih Seputar ekonomi
RI-AS Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi, Tarif CPO dan Nikel Masih Negosiasi
sekitar 6 jam yang lalu

Cadangan Beras Nasional Capai Rekor, Pemerintah Perangi Oplosan dan Stabilkan Harga
sekitar 6 jam yang lalu

Transmart Full Day Sale Tawarkan Diskon Hingga 50%+20% pada 20 Juli 2025
sekitar 6 jam yang lalu

Harga Emas 19 Juli 2025: Antam dan UBS Naik, Galeri24 Turun
sekitar 9 jam yang lalu

Lapangan Padel Jakarta Tetap Diburu Meski Dikenai Pajak Hiburan 10%
sekitar 9 jam yang lalu

Koperasi Desa Merah Putih Diluncurkan, Target 80.000 Unit Perkuat Ekonomi Nasional
sekitar 13 jam yang lalu

Kemensos Nonaktifkan 8 Juta Data PBI JKN, Pastikan Bansos Tepat Sasaran
sekitar 13 jam yang lalu

Pemerintah Perangi Beras Oplosan, Gelontorkan Jutaan Ton untuk Stabilisasi Harga
sekitar 16 jam yang lalu

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif 19% Berlaku, Indonesia Kejar Nol Persen Ekspor Unggulan
sekitar 16 jam yang lalu

Rupiah Menguat ke Rp16.296, Didukung Sentimen Risk On dan Dolar AS Melemah
sekitar 16 jam yang lalu

Berita Terbaru

Felix Baumgartner, Penerjun Rekor Dunia, Meninggal dalam Kecelakaan Paralayang di Italia

Promotor Riyadh Season Rencanakan Laga Tinju Jake Paul vs Anthony Joshua

Sekolah Rakyat 2025 Beroperasi Juli, Sediakan Pendidikan Gratis untuk Entaskan Kemiskinan

Kemensos Hapus 603 Ribu Data Penerima Bansos Terindikasi Judi Online, Transaksi Capai Triliunan Rupiah

Transjakarta Rute Ancol-Blok M Ditargetkan Beroperasi Agustus 2025
Trending

Piala AFF U-23: Malaysia Puji Indonesia Calon Juara, Grup A Berpeluang Runner-up Terbaik

Konflik Druze Suriah Memicu Serangan Israel, Indonesia Desak Gencatan Senjata

Oppo Reno 14 Series Resmi Meluncur di Indonesia, Targetkan Gamer dengan Fitur AI Canggih

Erick Thohir Ungkap Pemain Baru dan Kondisi Ole Romeny Jelang Kualifikasi Piala Dunia

Oppo Luncurkan Reno 14 Series di Indonesia, Tawarkan Bonus AI Google Pro
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.