RI-AS Sepakati Tarif 19%, Industri Untung, Buruh Terancam PHK

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

19 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

8 artikel

Indonesia dan AS sepakat menurunkan tarif impor AS menjadi 19% untuk produk Indonesia, terendah di kawasan. Sebagai imbalan, Indonesia berkomitmen membeli produk AS senilai miliaran dolar, termasuk energi, jet Boeing, dan produk pertanian. Pemerintah dan pengusaha menyambut baik kesepakatan ini, namun KSPI khawatir akan potensi PHK massal akibat serbuan produk AS.

🤝 Kesepakatan Utama

  • Indonesia dan AS mencapai kesepakatan tarif resiprokal baru, menurunkan tarif impor AS untuk produk Indonesia dari 32% menjadi 19%.
  • Indonesia menjadi negara pertama yang mencapai kesepakatan tarif terendah di kawasan pasca pernyataan resmi Presiden AS Donald Trump.
  • Sebagai bagian dari kesepakatan, Indonesia berkomitmen membeli energi (minyak mentah dan LPG) senilai US$10-15 miliar dari AS.
  • Indonesia juga akan membeli 50 jet Boeing dan empat produk pertanian senilai US$4,5 miliar dari AS.
  • Negosiasi kesepakatan ini telah berlangsung sejak April 2025, termasuk kunjungan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ke AS.

📈 Dampak Positif

  • Penurunan tarif akan membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk ekspor Indonesia, khususnya industri garmen dan alas kaki.
  • Kesepakatan ini berpotensi menciptakan lapangan kerja, mendukung relokasi industri, dan meningkatkan investasi di Indonesia.
  • Indonesia dinilai menjadi lebih kompetitif dibandingkan negara-negara ASEAN lain dalam ekspor ke AS.
  • Diplomasi Presiden Prabowo Subianto dipuji karena berhasil menurunkan tarif, membuka peluang besar bagi ekspor Indonesia.
  • Kesepakatan ini diharapkan juga menguntungkan komoditas ekspor unggulan Indonesia seperti minyak sawit.

⚠️ Kekhawatiran Buruh

  • Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memperingatkan potensi PHK massal terhadap 40 ribu buruh dalam tiga bulan ke depan.
  • KSPI menilai pembebasan bea masuk produk AS akan mengancam industri dalam negeri dan UMKM karena kalah bersaing.
  • Kekhawatiran diperparah dengan serbuan produk China yang juga bersaing di pasar domestik.
  • KSPI mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk menegakkan kedaulatan ekonomi nasional dan menghentikan liberalisasi perdagangan.
  • KSPI menuntut pembentukan Satuan Tugas (Satgas) PHK untuk mengatasi dampak negatif kesepakatan.
  • Ancaman akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada awal Agustus 2025 jika tuntutan tidak dipenuhi.

🏛️ Tindak Lanjut Pemerintah & Industri

  • Pemerintah berkomitmen memperkuat daya saing industri dalam negeri melalui deregulasi dan investasi.
  • Pemerintah akan terus memanfaatkan rantai pasok global serta melakukan negosiasi dan kerja sama internasional.
  • APINDO akan mengkonsolidasikan pelaku usaha untuk meninjau dampak kebijakan dan menyiapkan usulan mitigasi.
  • Pembelian produk pertanian AS akan dilakukan oleh pihak swasta dengan skema business to business (B2B).
  • Impor produk pertanian merupakan realokasi dari kebutuhan impor pangan yang sudah ada, bukan pengeluaran dana baru.
  • Menteri Pertanian menjamin impor ini tidak akan mengganggu program swasembada pangan nasional.

Apa itu kesepakatan tarif resiprokal baru antara Indonesia dan AS?

keyboard_arrow_down

Kesepakatan tarif resiprokal baru adalah perjanjian antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) untuk menurunkan tarif impor AS bagi produk-produk Indonesia. Dalam kesepakatan ini, tarif impor AS untuk produk Indonesia diturunkan dari 32% menjadi 19%. Tarif 19% ini disebut sebagai yang terendah dibandingkan negara lain di kawasan dan menjadikan Indonesia negara pertama yang mencapai kesepakatan pasca pernyataan resmi Presiden AS Donald Trump pada Juli lalu.

Bagaimana detail penurunan tarif impor AS untuk produk Indonesia?

keyboard_arrow_down

Detail penurunan tarif impor AS untuk produk Indonesia adalah sebagai berikut:

  • Penurunan Tarif: Tarif impor AS untuk produk Indonesia diturunkan secara signifikan dari 32% menjadi 19%.
  • Tarif Terendah: Penurunan ini menjadikan tarif tersebut sebagai yang terendah dibandingkan negara-negara lain di kawasan.
  • Negara Pertama: Indonesia menjadi negara pertama yang berhasil mencapai kesepakatan pasca pernyataan resmi Presiden AS Donald Trump pada Juli lalu.

Apa saja komitmen pembelian produk AS oleh Indonesia dalam kesepakatan ini?

keyboard_arrow_down

Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Indonesia berkomitmen untuk membeli beberapa produk dari AS:

  • Energi: Pembelian minyak mentah dan LPG senilai US$10-15 miliar. Pertamina telah menandatangani MoU dengan mitra di AS untuk komitmen ini.
  • Pesawat: Pembelian 50 unit jet Boeing.
  • Produk Pertanian: Pembelian empat jenis produk pertanian, yaitu kedelai, bungkil kedelai, gandum, dan kapas, dengan total nilai US$4,5 miliar (sekitar Rp73,32 triliun). Pembelian produk pertanian ini akan dilakukan oleh pihak swasta dengan skema business to business (B2B) dan merupakan realokasi dari kebutuhan impor pangan yang sudah ada, bukan pengeluaran dana baru. Menteri Pertanian juga menjamin bahwa impor ini tidak akan mengganggu program swasembada pangan nasional.

Kapan negosiasi kesepakatan tarif ini dimulai?

keyboard_arrow_down

Negosiasi untuk kesepakatan tarif resiprokal antara Indonesia dan AS ini telah berlangsung sejak April 2025. Proses negosiasi ini juga mencakup kunjungan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ke Amerika Serikat.

Apa manfaat utama kesepakatan ini bagi perekonomian Indonesia menurut pemerintah dan pelaku usaha?

keyboard_arrow_down

Pemerintah dan pelaku usaha menyambut baik kesepakatan ini dan melihat beberapa manfaat utama bagi perekonomian Indonesia:

  • Akses Pasar Lebih Luas: Penurunan tarif akan membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk ekspor Indonesia ke AS.
  • Daya Saing: Memperkuat daya saing sektor padat karya nasional, khususnya industri garmen dan alas kaki, di pasar global.
  • Penciptaan Lapangan Kerja: Berpotensi menciptakan lapangan kerja baru di sektor-sektor yang diuntungkan.
  • Relokasi Industri & Investasi: Mendukung upaya relokasi industri ke Indonesia dan meningkatkan investasi.
  • Kompetitif di ASEAN: Indonesia menjadi lebih kompetitif dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya dalam hal akses pasar AS.
  • Komoditas Unggulan: Diharapkan menguntungkan komoditas ekspor unggulan Indonesia seperti minyak sawit.

Sekjen HIPMI, Anggawira, memuji diplomasi yang berhasil menurunkan tarif, membuka peluang besar bagi ekspor Indonesia. Ketua Umum APINDO, Shinta W. Kamdani, juga menilai Indonesia menjadi lebih kompetitif, namun menekankan pentingnya reformasi struktural untuk daya saing ekspor jangka panjang.

Apa kekhawatiran yang disampaikan terkait kesepakatan ini?

keyboard_arrow_down

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyuarakan kekhawatiran serius terkait kesepakatan ini:

  • Potensi PHK Massal: Presiden KSPI, Said Iqbal, memperingatkan potensi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal terhadap 40 ribu buruh dalam tiga bulan ke depan.
  • Ancaman Industri Dalam Negeri: KSPI menilai bahwa pembebasan bea masuk produk AS ke Indonesia akan mengancam industri dalam negeri dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) karena kalah bersaing dengan produk AS yang lebih murah.
  • Serbuan Produk Asing: Kekhawatiran ini diperparah dengan potensi serbuan produk China yang juga bersaing di pasar domestik.
  • Tuntutan: KSPI mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk menegakkan kedaulatan ekonomi nasional, menghentikan liberalisasi perdagangan, dan segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) PHK. KSPI bahkan mengancam akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada awal Agustus 2025 jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Bagaimana pemerintah dan APINDO berencana mengatasi potensi dampak negatif dari kesepakatan ini?

keyboard_arrow_down

Pemerintah dan APINDO memiliki komitmen untuk mengatasi potensi dampak negatif dari kesepakatan ini:

  • Komitmen Pemerintah: Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat daya saing industri dalam negeri melalui berbagai upaya, termasuk deregulasi, peningkatan investasi, pemanfaatan rantai pasok global, negosiasi berkelanjutan, dan kerja sama internasional.
  • Langkah APINDO: Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) akan mengkonsolidasikan pelaku usaha untuk meninjau dampak kebijakan ini secara lebih mendalam. Selain itu, APINDO juga akan menyiapkan usulan mitigasi, termasuk strategi peningkatan ekspor ke pasar non-tradisional untuk mengurangi ketergantungan pada satu pasar.

Produk ekspor unggulan Indonesia apa saja yang diharapkan mendapat keuntungan dari penurunan tarif ini?

keyboard_arrow_down

Penurunan tarif impor AS diharapkan secara khusus akan memperkuat daya saing sektor padat karya nasional, terutama industri garmen dan alas kaki. Selain itu, kesepakatan ini juga diharapkan menguntungkan komoditas ekspor unggulan Indonesia lainnya seperti minyak sawit, yang merupakan salah satu komoditas ekspor utama Indonesia.

Bagaimana skema pembelian produk pertanian AS oleh Indonesia akan dilakukan?

keyboard_arrow_down

Pembelian empat produk pertanian AS (kedelai, bungkil kedelai, gandum, dan kapas) senilai US$4,5 miliar akan dilakukan oleh pihak swasta. Skemanya adalah business to business (B2B), yang berarti transaksi akan terjadi langsung antara perusahaan swasta di Indonesia dan pemasok di AS. Penting untuk dicatat bahwa pembelian ini merupakan realokasi dari kebutuhan impor pangan yang sudah ada, bukan pengeluaran dana baru dari anggaran negara. Menteri Pertanian juga telah menjamin bahwa impor ini tidak akan mengganggu program swasembada pangan nasional.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang