Koperasi Desa Merah Putih Diluncurkan, Target 80.000 Unit Perkuat Ekonomi Nasional

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

19 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

8 artikel

Presiden Prabowo akan meluncurkan Kopdes/Kel Merah Putih secara nasional pada 21 Juli, dimulai dengan 103 percontohan di Klaten. Pemerintah menargetkan 80.000 koperasi beroperasi tahun ini, fokus di Jawa Timur. Koperasi ini bertujuan menstabilkan harga beras melalui penjualan beras SPHP seharga Rp 12.500/kg dan menyediakan layanan multifungsi termasuk sembako, elpiji, dan layanan perbankan digital.

๐Ÿš€ Peluncuran & Tujuan Utama

  • Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih akan diluncurkan secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli, dengan 103 percontohan di Klaten, Jawa Tengah.
  • Pemerintah menargetkan 80.000 Kopdes/Kel Merah Putih beroperasi di seluruh Indonesia tahun ini, dengan Jawa Timur menjadi prioritas pengembangan.
  • Dirancang sebagai lembaga multifungsi untuk menekan gejolak harga beras melalui penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 12.500/kg.
  • Menteri Pertanian menjamin beras SPHP bukan oplosan dan diharapkan harga akan turun dalam 1-2 minggu setelah penyaluran.
  • Koperasi ini juga diharapkan dapat masuk ke sektor strategis seperti industri dan distribusi, serta bertugas sebagai penyalur bantuan pemerintah.

๐Ÿช Unit Usaha & Layanan

  • Unit usaha wajib Kopdes/Kel Merah Putih meliputi gerai sembako, elpiji, dan pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
  • Koperasi ini juga akan menyediakan klinik dan apotek desa untuk layanan kesehatan primer di tingkat lokal.
  • Layanan lainnya mencakup pergudangan, logistik, dan unit simpan pinjam untuk mendukung aktivitas ekonomi desa.
  • Kopdes/Kel Merah Putih akan mengintegrasikan layanan perbankan digital untuk memperluas inklusi keuangan di pedesaan.

๐Ÿค Kemitraan Strategis

  • Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) bekerja sama dengan Pimpinan Pusat Kolektif Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (PPK Kosgoro) 1957 untuk penguatan kelembagaan, pelatihan, dan akses pembiayaan.
  • Bank Mandiri menjadi mitra strategis yang menyediakan pelatihan literasi keuangan, tata kelola organisasi, kewirausahaan, dan mengawal digitalisasi lembaga keuangan desa.
  • Pemerintah menggandeng Bulog, PT Pos Indonesia, ID Food, PTPN, dan Pupuk Indonesia Holding Company untuk penyaluran beras SPHP.
  • Pembiayaan Kopdes/Kel Merah Putih dapat diajukan ke Himbara, Bank Pembangunan Daerah (BPD), BUMN, dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir.

๐Ÿ“ˆ Dampak & Kebijakan Masa Depan

  • Menteri UMKM menyatakan Kopdes/Kel Merah Putih tidak akan merebut pangsa pasar UMKM, melainkan memberdayakan mereka sebagai bagian dari koperasi.
  • Wakil Menteri Koperasi mengusulkan agar Undang-Undang Koperasi memiliki bagian khusus tentang Kopdes/Kel Merah Putih.
  • Program ini direncanakan untuk dimasukkan ke dalam Program Strategis Nasional (PSN), menunjukkan prioritas pemerintah.
  • Diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, mewujudkan keadilan sosial, dan menciptakan lapangan kerja.
  • Program ini juga bertujuan untuk memperluas inklusi keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh Indonesia.

Apa itu Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih?

keyboard_arrow_down

Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih adalah sebuah lembaga multifungsi yang dirancang oleh pemerintah untuk beroperasi di tingkat desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Koperasi ini bertujuan untuk menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat, dengan fokus pada stabilisasi harga pangan, penyaluran bantuan pemerintah, serta pengembangan berbagai unit usaha strategis.

Apa tujuan utama pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih?

keyboard_arrow_down

Tujuan utama pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih sangat beragam dan mencakup beberapa aspek penting:

  • Menekan Gejolak Harga Pangan: Salah satu fungsi utamanya adalah menstabilkan harga, khususnya beras, melalui penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 12.500/kg.
  • Penyalur Bantuan Pemerintah: Koperasi ini akan bertugas sebagai saluran distribusi untuk berbagai program bantuan pemerintah kepada masyarakat.
  • Pengembangan Sektor Strategis: Kopdes/Kel Merah Putih diharapkan dapat masuk dan mengembangkan sektor-sektor strategis seperti industri dan distribusi di tingkat lokal.
  • Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Secara keseluruhan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, menciptakan lapangan kerja, memperluas inklusi keuangan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata serta mewujudkan keadilan sosial.

Kapan Kopdes/Kel Merah Putih akan diluncurkan secara nasional?

keyboard_arrow_down

Kopdes/Kel Merah Putih direncanakan akan diluncurkan secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 21 Juli. Meskipun ada beberapa sumber yang menyebutkan "akhir Juli 2025", tanggal 21 Juli secara spesifik disebutkan sebagai tanggal peluncuran oleh Presiden. Sebagai langkah awal, 103 unit percontohan telah disiapkan di Klaten, Jawa Tengah, sebelum peluncuran nasional.

Unit usaha atau layanan apa saja yang akan dijalankan oleh Kopdes/Kel Merah Putih?

keyboard_arrow_down

Kopdes/Kel Merah Putih dirancang sebagai lembaga multifungsi yang akan menjalankan berbagai unit usaha dan layanan penting untuk masyarakat desa/kelurahan. Unit-unit usaha yang wajib dimiliki meliputi:

  • Gerai Sembako: Menyediakan kebutuhan pokok masyarakat.
  • Elpiji: Menyalurkan gas elpiji untuk kebutuhan rumah tangga.
  • Pupuk Bersubsidi: Memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani.
  • Klinik dan Apotek Desa: Menyediakan layanan kesehatan dasar dan obat-obatan.
  • Pergudangan dan Logistik: Mendukung rantai pasok dan distribusi barang.
  • Unit Simpan Pinjam: Memberikan akses layanan keuangan bagi anggota dan masyarakat.
  • Layanan Perbankan Digital: Mendorong inklusi keuangan melalui layanan perbankan berbasis digital.

Selain itu, koperasi ini juga akan berfungsi sebagai penyalur bantuan pemerintah.

Bagaimana Kopdes/Kel Merah Putih berperan dalam menstabilkan harga beras?

keyboard_arrow_down

Kopdes/Kel Merah Putih akan berperan penting dalam menstabilkan harga beras melalui penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Beras SPHP ini akan dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 12.500/kg. Menteri Pertanian telah menjamin bahwa beras SPHP yang disalurkan bukan merupakan beras oplosan. Dengan penyaluran beras SPHP ini, diharapkan harga beras di pasaran dapat turun dalam waktu 1-2 minggu setelah penyaluran dilakukan, sehingga gejolak harga dapat ditekan dan masyarakat dapat memperoleh beras dengan harga yang terjangkau.

Siapa saja mitra strategis yang terlibat dalam pengembangan Kopdes/Kel Merah Putih?

keyboard_arrow_down

Pengembangan Kopdes/Kel Merah Putih melibatkan berbagai mitra strategis dari berbagai sektor untuk memastikan keberhasilan program ini. Mitra-mitra tersebut antara lain:

  • Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop): Bertanggung jawab atas penguatan kelembagaan, pelatihan, pendampingan, dan akses pembiayaan.
  • Pimpinan Pusat Kolektif Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (PPK Kosgoro) 1957: Bekerja sama dengan Kemenkop dalam aspek penguatan kelembagaan, pelatihan, pendampingan, dan akses pembiayaan.
  • Bank Mandiri: Sebagai mitra strategis yang menyediakan pelatihan literasi keuangan, tata kelola organisasi, kewirausahaan, serta mengawal digitalisasi lembaga keuangan desa.
  • Bulog, PT Pos Indonesia, ID Food, PTPN, dan Pupuk Indonesia Holding Company: Digandeng oleh pemerintah khusus untuk mendukung penyaluran beras SPHP, memanfaatkan jaringan dan kapasitas logistik mereka.

Keterlibatan berbagai pihak ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun ekosistem yang kuat untuk Kopdes/Kel Merah Putih.

Bagaimana Kopdes/Kel Merah Putih akan mendapatkan pembiayaan?

keyboard_arrow_down

Untuk mendukung operasional dan pengembangan unit usahanya, Kopdes/Kel Merah Putih dapat mengajukan pembiayaan dari berbagai sumber. Sumber-sumber pembiayaan yang disebutkan meliputi:

  • Himpunan Bank Milik Negara (Himbara): Bank-bank BUMN seperti Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.
  • Bank Pembangunan Daerah (BPD): Bank-bank milik pemerintah daerah.
  • Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Entitas bisnis milik negara lainnya.
  • Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB): Lembaga yang menyediakan pinjaman atau pembiayaan bergulir untuk koperasi dan UMKM.

Akses ke berbagai sumber pembiayaan ini diharapkan dapat memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan Kopdes/Kel Merah Putih di seluruh Indonesia.

Apa manfaat yang diharapkan dari keberadaan Kopdes/Kel Merah Putih bagi masyarakat dan perekonomian?

keyboard_arrow_down

Keberadaan Kopdes/Kel Merah Putih diharapkan membawa berbagai manfaat signifikan bagi masyarakat desa dan perekonomian nasional, antara lain:

  • Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa: Dengan adanya berbagai unit usaha dan layanan, koperasi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup masyarakat di pedesaan.
  • Mewujudkan Keadilan Sosial: Melalui distribusi barang pokok dengan harga terjangkau dan penyaluran bantuan pemerintah, koperasi ini berkontribusi pada pemerataan ekonomi.
  • Penciptaan Lapangan Kerja: Operasional koperasi dan unit usahanya akan membuka peluang kerja baru bagi penduduk lokal.
  • Perluasan Inklusi Keuangan: Dengan adanya unit simpan pinjam dan layanan perbankan digital, akses masyarakat terhadap layanan keuangan akan semakin luas.
  • Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Merata: Koperasi ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat desa, mengurangi kesenjangan ekonomi antar wilayah.

Bagaimana Kopdes/Kel Merah Putih akan berinteraksi dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sudah ada?

keyboard_arrow_down

Menteri UMKM telah menegaskan bahwa Kopdes/Kel Merah Putih tidak akan merebut pangsa pasar dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sudah ada. Sebaliknya, koperasi ini dirancang untuk memberdayakan UMKM. Caranya adalah dengan menjadikan UMKM sebagai bagian dari koperasi itu sendiri, sehingga mereka dapat berkolaborasi dan mendapatkan afirmasi pemberdayaan di seluruh Indonesia. Ini berarti UMKM dapat menjadi pemasok, mitra distribusi, atau bahkan anggota koperasi yang mendapatkan manfaat dari fasilitas dan jaringan yang dimiliki Kopdes/Kel Merah Putih, alih-alih menjadi pesaing.

Berapa target jumlah Kopdes/Kel Merah Putih yang akan beroperasi di seluruh Indonesia?

keyboard_arrow_down

Pemerintah menargetkan bahwa sebanyak 80.000 Kopdes/Kel Merah Putih akan beroperasi di seluruh Indonesia pada tahun ini. Untuk mencapai target ambisius ini, Jawa Timur telah ditetapkan sebagai prioritas utama dalam pengembangan koperasi jenis ini. Target ini menunjukkan skala besar program yang diharapkan dapat menjangkau sebagian besar desa dan kelurahan di Indonesia, mempercepat dampak positifnya terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang