Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif 19% Berlaku, Indonesia Kejar Nol Persen Ekspor Unggulan

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

19 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

22 artikel

Indonesia dan AS sepakat menurunkan tarif dan meningkatkan investasi. AS menurunkan tarif impor produk Indonesia menjadi 19%. Indonesia membebaskan tarif untuk sebagian besar produk AS, kecuali alkohol dan daging babi. Indonesia berkomitmen membeli produk energi dan pertanian AS senilai miliaran dolar, serta pesawat Boeing. Kesepakatan ini diharapkan meningkatkan daya saing Indonesia, namun dikhawatirkan mengancam industri dalam negeri.

🤝 Kesepakatan Utama

  • Pemerintah AS menurunkan tarif impor untuk produk Indonesia dari 32% menjadi 19%, yang akan berlaku mulai 1 Agustus 2025.
  • Indonesia akan membebaskan tarif untuk sekitar 99% atau 11.474 dari 11.552 pos tarif produk AS, kecuali minuman beralkohol dan daging babi.
  • Indonesia berkomitmen untuk membeli produk energi senilai US$15 miliar dan produk pertanian senilai US$4,5 miliar dari AS.
  • Pembelian produk AS akan difasilitasi oleh pemerintah namun dilakukan oleh sektor swasta, termasuk rencana pembelian 50 unit pesawat Boeing.
  • Kesepakatan ini juga mencakup penyelesaian hambatan non-tarif, seperti revisi Permendag No. 8/2024 dan pengecualian aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk TIK tertentu.

📈 Peluang Ekonomi

  • Tarif 19% dari AS dinilai kompetitif dan terendah di antara negara-negara yang memiliki defisit dagang dengan AS, berpotensi meningkatkan daya saing produk Indonesia.
  • Kesepakatan ini berpotensi menarik relokasi pabrik ke Indonesia jika kepastian hukum terjamin.
  • Ekspor baja lapis ke AS menunjukkan bahwa AS masih bergantung pada impor dari Indonesia untuk beberapa komoditas.
  • Kementerian Investasi/BKPM menyatakan kesepakatan ini tidak akan mengganggu iklim investasi dan terus mencari investor dari berbagai negara.
  • Apindo menilai Indonesia lebih kompetitif dibandingkan negara ASEAN lain dan mendorong pemantauan negosiasi tarif negara pesaing.

⚠️ Kekhawatiran & Tantangan

  • Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menilai kebijakan tarif 0% untuk produk AS dapat mengancam kedaulatan ekonomi nasional dan berpotensi menyebabkan PHK massal.
  • Diperkirakan hingga 40 ribu buruh dapat mengalami PHK akibat kalah saingnya industri dalam negeri dengan produk impor murah dari AS dan China.
  • Ekonom berpendapat tarif 19% dari AS masih memberatkan industri manufaktur padat karya di Indonesia.
  • Pengrajin mebel rotan di Sukoharjo telah merasakan dampak penurunan ekspor dan mulai mencari pasar alternatif di Asia.
  • Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan pemerintah akan tetap mengikuti aturan dalam negeri terkait larangan ekspor bijih tembaga, menanggapi klaim Presiden Trump.

🗣️ Negosiasi Berkelanjutan

  • Pemerintah Indonesia masih berupaya menegosiasikan tarif 0% untuk beberapa komoditas ekspor unggulan ke AS.
  • Komoditas yang dinegosiasikan meliputi CPO, kopi, kakao, nikel, karet, rempah-rempah, kulit kayu manis, dan suku cadang pesawat.
  • Komoditas tersebut sangat dibutuhkan AS dan sebagian besar hanya dapat diandalkan dari Indonesia.
  • Negosiasi tarif ini masih berlangsung di Washington DC.

Apa itu kesepakatan dagang baru antara Indonesia dan Amerika Serikat?

keyboard_arrow_down

Kesepakatan dagang baru antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) adalah hasil negosiasi yang akan diumumkan dalam sebuah 'Joint Statement' atau Pernyataan Bersama. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan hubungan dagang dan investasi antara kedua negara.

Apa saja poin-poin utama yang tercakup dalam kesepakatan dagang ini?

keyboard_arrow_down

Kesepakatan ini mencakup beberapa poin utama, yaitu:

  • Penurunan tarif timbal balik antara kedua negara.
  • Penyelesaian hambatan non-tarif yang selama ini menghambat perdagangan.
  • Komitmen pembelian produk AS oleh Indonesia.
  • Peningkatan investasi dua arah antara Indonesia dan AS.

Kapan penurunan tarif impor AS untuk produk Indonesia mulai berlaku?

keyboard_arrow_down

Penurunan tarif impor AS untuk produk Indonesia akan mulai berlaku pada 1 Agustus 2025.

Seberapa besar penurunan tarif yang diberikan AS untuk produk Indonesia, dan apa imbalan dari Indonesia?

keyboard_arrow_down

AS akan menurunkan tarif impor untuk produk Indonesia dari 32% menjadi 19%. Sebagai imbalannya, Indonesia akan membebaskan tarif (0%) untuk sekitar 99% atau 11.474 dari 11.552 pos tarif produk AS. Pengecualian tarif 0% ini berlaku untuk minuman beralkohol dan daging babi. Kebijakan tarif 0% ini bukan hal baru bagi Indonesia dan telah diterapkan dalam berbagai perjanjian perdagangan bebas (FTA) dan kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA) dengan negara lain.

Produk apa saja yang berkomitmen dibeli Indonesia dari AS dalam kesepakatan ini?

keyboard_arrow_down

Indonesia berkomitmen untuk membeli beberapa produk dari AS, antara lain:

  • Produk energi senilai US$15 miliar, yang mencakup Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG, dan minyak mentah.
  • Produk pertanian senilai US$4,5 miliar, seperti kedelai, susu kedelai, gandum, dan kapas.
  • Sebanyak 50 unit pesawat Boeing.

Pembelian ini akan difasilitasi oleh pemerintah Indonesia, namun pelaksanaannya akan dilakukan oleh sektor swasta.

Hambatan non-tarif apa saja yang diselesaikan melalui kesepakatan ini?

keyboard_arrow_down

Kesepakatan ini juga mencakup penyelesaian beberapa hambatan non-tarif, seperti:

  • Revisi Permendag No. 8/2024.
  • Pengecualian aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta pusat data tertentu, seperti produk dari Apple dan General Electric.
  • Kerja sama terkait hak kekayaan intelektual dan standarisasi.

Apakah ada negosiasi tarif lebih lanjut yang sedang dilakukan Indonesia dengan AS?

keyboard_arrow_down

Ya, Pemerintah Indonesia masih berupaya menegosiasikan tarif 0% untuk beberapa komoditas ekspor unggulan ke AS. Komoditas tersebut meliputi CPO, kopi, kakao, nikel, karet, rempah-rempah, kulit kayu manis, dan suku cadang pesawat. Negosiasi ini masih berlangsung di Washington DC, mengingat komoditas-komoditas ini sangat dibutuhkan AS dan sebagian besar hanya dapat diandalkan dari Indonesia.

Apa saja potensi keuntungan bagi Indonesia dari kesepakatan dagang ini?

keyboard_arrow_down

Kesepakatan ini berpotensi membawa beberapa keuntungan bagi Indonesia:

  • Peningkatan Daya Saing: Tarif 19% dinilai kompetitif dan merupakan yang terendah di antara negara-negara yang memiliki defisit dagang dengan AS, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar AS.
  • Menarik Relokasi Pabrik: Potensi menarik relokasi pabrik ke Indonesia, terutama jika kepastian hukum terjamin.
  • Ketergantungan AS: Ekspor baja lapis ke AS menunjukkan bahwa AS masih bergantung pada impor dari Indonesia untuk beberapa komoditas.
  • Iklim Investasi: Kementerian Investasi/BKPM menyatakan kesepakatan ini tidak akan mengganggu iklim investasi dan Indonesia akan terus mencari investor dari berbagai negara.
  • Kompetitif di ASEAN: Apindo menilai Indonesia lebih kompetitif dibandingkan negara ASEAN lain dan mendorong pemantauan negosiasi tarif negara pesaing.

Apa saja kekhawatiran atau tantangan yang muncul akibat kesepakatan ini?

keyboard_arrow_down

Meskipun ada potensi keuntungan, kesepakatan ini juga menimbulkan beberapa kekhawatiran:

  • Ancaman Kedaulatan Ekonomi: Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menilai kebijakan tarif 0% untuk produk AS dapat mengancam kedaulatan ekonomi nasional.
  • Potensi PHK Massal: KSPI juga khawatir akan potensi PHK massal hingga 40 ribu buruh akibat kalah saingnya industri dalam negeri dengan produk impor murah dari AS dan China.
  • Beban Industri Manufaktur: Ekonom berpendapat bahwa tarif 19% masih memberatkan industri manufaktur padat karya di Indonesia.
  • Dampak pada Industri Lokal: Pengrajin mebel rotan di Sukoharjo telah merasakan dampak penurunan ekspor dan mulai mencari pasar alternatif di Asia.

Bagaimana tanggapan pemerintah Indonesia terhadap kekhawatiran terkait kedaulatan ekonomi dan klaim tertentu dari AS?

keyboard_arrow_down

Pemerintah Indonesia memberikan tanggapan terhadap kekhawatiran yang muncul:

  • Iklim Investasi: Kementerian Investasi/BKPM menyatakan bahwa kesepakatan ini tidak akan mengganggu iklim investasi di Indonesia dan pemerintah akan terus berupaya mencari investor dari berbagai negara.
  • Kedaulatan Sumber Daya: Terkait klaim Presiden Trump mengenai akses penuh AS terhadap tembaga Indonesia tanpa tarif, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemerintah akan tetap mengikuti aturan dalam negeri terkait larangan ekspor bijih tembaga dan konsentratnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga kedaulatan atas sumber daya alamnya.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang