Bapanas Kaji Kenaikan HET Beras Medium Imbas Harga Gabah Rp7.000/Kg

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

17 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

1 artikel

Bapanas mempertimbangkan kenaikan HET beras medium akibat harga gabah yang melonjak hingga Rp7.000/kg. Pembahasan telah dilakukan sejak April 2024, fokus pada keseimbangan harga untuk petani, penggilingan, dan konsumen. Praktik 'adu tinggi harga' di penggilingan juga disoroti. Harga beras medium nasional telah melampaui HET yang berlaku.

๐Ÿš Fakta Utama

  • Badan Pangan Nasional (Bapanas) sedang mempertimbangkan potensi kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium.
  • Pertimbangan ini dipicu oleh melonjaknya harga gabah kering panen (GKP) hingga Rp7.000 per kg.
  • Pembahasan mengenai HET telah dilakukan sejak April 2024 dengan berbagai pemangku kepentingan.

๐Ÿ“ˆ Kondisi Harga Saat Ini

  • Rata-rata harga nasional beras medium telah melampaui HET, mencapai Rp14.317 per kg.
  • HET beras medium saat ini bervariasi antar zona, dengan tertinggi Rp13.500 per kg di Maluku dan Papua.
  • Praktik 'adu tinggi harga' di tingkat penggilingan diidentifikasi sebagai salah satu pemicu kenaikan harga beras.

๐Ÿ›๏ธ Tujuan Kebijakan

  • Fokus pembahasan HET adalah mencari kewajaran harga bagi petani, penggilingan, dan konsumen.
  • Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menekankan pentingnya keseimbangan harga di seluruh rantai pasok.
  • Tujuan utama adalah memastikan harga yang adil bagi semua pihak terkait dalam ekosistem pangan.

Apa itu HET beras medium?

keyboard_arrow_down

HET adalah Harga Eceran Tertinggi, yaitu batas harga jual maksimal yang ditetapkan oleh pemerintah untuk suatu produk, dalam hal ini beras medium. Penetapan HET bertujuan untuk menjaga stabilitas harga di pasar dan melindungi konsumen dari lonjakan harga yang tidak wajar, sekaligus memastikan kewajaran harga bagi produsen.

Mengapa Badan Pangan Nasional (Bapanas) mempertimbangkan kenaikan HET beras medium?

keyboard_arrow_down

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mempertimbangkan kenaikan HET beras medium karena adanya lonjakan harga gabah kering panen (GKP) yang signifikan, mencapai Rp7.000 per kg. Kenaikan harga bahan baku ini secara langsung memengaruhi biaya produksi beras. Oleh karena itu, penyesuaian HET diperlukan untuk menjaga kewajaran harga bagi petani, penggilingan, dan konsumen, agar rantai pasok tetap berjalan dengan baik.

Apa hubungan antara harga gabah kering panen (GKP) dengan harga beras?

keyboard_arrow_down

Gabah kering panen (GKP) adalah bahan baku utama yang diolah menjadi beras. Oleh karena itu, harga GKP memiliki hubungan langsung dan signifikan dengan harga beras di pasaran. Ketika harga GKP melonjak, biaya produksi bagi penggilingan beras juga akan meningkat. Peningkatan biaya produksi ini kemudian akan mendorong harga jual beras di tingkat konsumen menjadi lebih tinggi, karena penggilingan perlu menyesuaikan harga untuk menutupi biaya operasional dan mendapatkan keuntungan.

Siapa saja pihak yang terlibat dalam pembahasan kenaikan HET beras medium?

keyboard_arrow_down

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa pembahasan mengenai kenaikan HET beras medium telah melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Meskipun tidak disebutkan secara spesifik nama-nama pihak yang terlibat, fokus pembahasan adalah untuk mencari titik kewajaran harga bagi petani (sebagai produsen gabah), penggilingan (sebagai pengolah gabah menjadi beras), dan konsumen (sebagai pembeli akhir). Hal ini mengindikasikan bahwa perwakilan dari masing-masing sektor tersebut turut serta dalam diskusi.

Kapan pembahasan mengenai kenaikan HET beras medium ini dimulai?

keyboard_arrow_down

Pembahasan mengenai potensi kenaikan HET beras medium ini telah dimulai sejak April 2024. Diskusi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai kesepakatan harga yang adil bagi semua pihak.

Berapa HET beras medium yang berlaku saat ini di berbagai zona?

keyboard_arrow_down

HET beras medium saat ini bervariasi tergantung pada zona atau wilayah. Sebagai contoh, HET tertinggi yang disebutkan adalah Rp13.500 per kg, yang berlaku di wilayah Maluku dan Papua. Variasi ini menunjukkan adanya penyesuaian HET berdasarkan kondisi geografis dan biaya logistik di masing-masing daerah.

Berapa rata-rata harga beras medium nasional saat ini dibandingkan dengan HET?

keyboard_arrow_down

Rata-rata harga nasional beras medium saat ini telah melampaui HET yang berlaku. Data menunjukkan bahwa rata-rata harga nasional beras medium telah mencapai Rp14.317 per kg. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan HET tertinggi yang disebutkan, yaitu Rp13.500 per kg, mengindikasikan bahwa harga pasar aktual sudah berada di atas batas harga yang ditetapkan pemerintah.

Selain kenaikan harga GKP, faktor apa lagi yang memicu kenaikan harga beras?

keyboard_arrow_down

Selain kenaikan harga gabah kering panen (GKP), Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, juga mengidentifikasi praktik 'adu tinggi harga' di tingkat penggilingan sebagai salah satu pemicu kenaikan harga beras. Praktik ini terjadi ketika penggilingan bersaing untuk mendapatkan pasokan gabah dengan menawarkan harga yang lebih tinggi, yang pada akhirnya mendorong kenaikan harga gabah dan berdampak pada harga jual beras di pasaran.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang