Trump Kirim Surat Tarif ke 150 Negara, India Ingin Kesepakatan Lebih Baik dari Indonesia

Surat pemberitahuan tarif ini akan dikirimkan kepada lebih dari 150 negara. Tarif yang tercantum dalam surat tersebut akan sama untuk semua negara dalam kelompok yang sama.

Batas waktu awal yang ditetapkan untuk tarif adalah 9 Juli. Namun, batas waktu ini telah diperpanjang selama tiga minggu, memberikan waktu tambahan bagi berbagai negara untuk berupaya menghindari tarif yang lebih tinggi.

Berdasarkan informasi yang ada, negara-negara yang disebutkan sedang bernegosiasi aktif dengan Amerika Serikat untuk mencapai kesepakatan dagang dan menghindari tarif yang lebih tinggi adalah India, Indonesia, dan Vietnam.

India sedang bernegosiasi dengan Amerika Serikat untuk mencapai kesepakatan dagang yang akan memberikan tarif impor yang lebih rendah. Para pejabat India secara khusus menginginkan tarif yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan yang disepakati AS dengan Indonesia dan Vietnam.

India menargetkan tenggat waktu 1 Agustus untuk mencapai kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat. Mereka berupaya keras untuk memenuhi batas waktu ini demi mendapatkan tarif yang lebih menguntungkan.

Presiden Trump sebelumnya menyatakan bahwa Amerika Serikat mengenakan tarif impor sebesar 19% untuk produk dari Indonesia. Angka ini merupakan penurunan dari tarif sebelumnya yang mencapai 32%.

Amerika Serikat saat ini mengenakan tarif 19% untuk impor dari Indonesia. Sementara itu, India sedang bernegosiasi untuk mendapatkan kesepakatan dagang yang akan memberikan tarif impor yang lebih rendah dan lebih menguntungkan dibandingkan dengan tarif yang disepakati AS dengan Indonesia dan Vietnam.

Donald Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat hampir mencapai kesepakatan dengan India. Setelah kesepakatan tersebut tercapai, AS akan memiliki akses ke pasar India, yang menunjukkan pandangan positif terhadap potensi perdagangan bilateral di masa depan.