Trump Syaratkan Indonesia Beli 50 Boeing 777 dalam Kesepakatan Dagang

Harga satu unit pesawat Boeing 777 berkisar antara US$330 juta hingga US$425 juta. Jika dikonversi ke Rupiah, angka ini setara dengan sekitar Rp5,37 triliun hingga Rp6,92 triliun.

Penting untuk dicatat bahwa maskapai penerbangan biasanya mendapatkan diskon signifikan dari harga katalog ini, terutama untuk pembelian dalam jumlah besar seperti yang disyaratkan dalam kesepakatan ini. Diskon ini bisa sangat bervariasi tergantung pada negosiasi dan volume pembelian.

Keunikan utama dalam desain pesawat Boeing 777 adalah bahwa pesawat ini merupakan pesawat komersial pertama yang dirancang sepenuhnya dengan komputer. Pendekatan desain ini memungkinkan:

• Presisi tinggi dalam setiap komponen dan sistem.
• Pengembangan yang lebih cepat karena simulasi dan modifikasi dapat dilakukan secara digital.
• Optimalisasi kinerja yang lebih baik sejak tahap awal desain.

Inovasi ini menjadi tonggak penting dalam sejarah desain pesawat terbang, membuka jalan bagi pengembangan pesawat modern lainnya.

Boeing 777 menawarkan berbagai keunggulan dan fitur utama yang menjadikannya pilihan populer bagi banyak maskapai penerbangan:

• Kabin yang lapang: Memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang, terutama dalam penerbangan jarak jauh.
• Desain aerodinamis: Dirancang untuk meminimalkan hambatan udara, yang berkontribusi pada efisiensi bahan bakar.
• Mesin yang kuat dan hemat bahan bakar: Menggunakan mesin canggih yang memberikan daya dorong besar namun tetap efisien dalam konsumsi bahan bakar.
• Avionik canggih: Sistem elektronik penerbangan yang modern dan terintegrasi untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional.
• Sertifikasi ETOPS: Membuktikan kemampuannya untuk penerbangan jarak jauh di atas air, memberikan fleksibilitas rute yang lebih besar.

Kombinasi fitur-fitur ini menjadikan Boeing 777 pesawat yang andal dan efisien untuk berbagai rute penerbangan.

Sertifikasi ETOPS (Extended-range Twin-engine Operational Performance Standards) bagi pesawat Boeing 777 membuktikan kemampuannya untuk melakukan penerbangan jarak jauh di atas air, jauh dari bandara alternatif.

Sertifikasi ini sangat penting untuk pesawat bermesin ganda yang melintasi samudra atau wilayah terpencil, karena menunjukkan bahwa pesawat tersebut dapat terbang dengan aman untuk jangka waktu tertentu hanya dengan satu mesin jika terjadi kegagalan mesin lainnya. Boeing 777 adalah salah satu pesawat pertama yang mendapatkan sertifikasi ETOPS yang sangat tinggi, memungkinkan rute yang lebih langsung dan efisien di atas lautan.

Ya, terdapat berbagai model turunan dari Boeing 777 yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasional yang berbeda:

• 777-200: Model awal yang dirancang untuk rute jarak menengah hingga jauh.
• 777-300ER: Varian dengan jangkauan diperpanjang (Extended Range), sangat populer untuk penerbangan jarak jauh.
• 777F (Kargo): Versi kargo yang dirancang khusus untuk mengangkut barang, memanfaatkan kapasitas dan jangkauan seri 777.
• Seri 777X: Generasi terbaru dari keluarga 777, termasuk model 777-8 dan 777-9, yang dirancang untuk efisiensi dan jangkauan yang lebih baik lagi.

Setiap model memiliki karakteristik dan kapasitas yang sedikit berbeda, namun tetap mempertahankan inti desain dan keunggulan seri 777.

Ya, pada tahun 2021, Boeing sempat merekomendasikan penghentian sementara penggunaan beberapa model 777 setelah insiden mesin pada pesawat United Airlines. Insiden ini melibatkan kegagalan mesin yang menyebabkan puing-puing berjatuhan.

Meskipun insiden tersebut menjadi perhatian, rekomendasi penghentian sementara ini adalah langkah proaktif untuk memastikan keamanan dan melakukan pemeriksaan menyeluruh pada mesin-mesin tertentu yang terpasang pada model-model yang lebih tua. Hal ini menunjukkan komitmen terhadap keselamatan penerbangan, meskipun insiden semacam itu relatif jarang terjadi.

Setelah insiden mesin pada pesawat United Airlines pada tahun 2021, Boeing merekomendasikan penghentian sementara penggunaan model 777-200s dan 777-300s yang lebih tua. Rekomendasi ini secara spesifik menargetkan pesawat-pesawat yang dilengkapi dengan jenis mesin tertentu yang terlibat dalam insiden tersebut.

Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan untuk memungkinkan pemeriksaan dan pemeliharaan yang diperlukan guna memastikan keamanan operasional pesawat-pesawat tersebut.