money.kompas.com

AS menetapkan tarif impor 19% untuk produk Indonesia, turun dari 32%, sebagai bagian dari kesepakatan dagang. Indonesia berkomitmen membeli produk AS senilai miliaran dolar. Penurunan tarif dipandang sebagai peluang meningkatkan ekspor, namun juga ancaman bagi industri dan pertanian lokal karena serbuan produk AS. Kesepakatan ini dinilai menguntungkan AS, namun berpotensi merugikan daya saing produk Indonesia.
Masih Seputar ekonomi

Ekspor Pertanian Indonesia Melejit Rp 552,4 T, Sawit & Kopi Jadi Penopang Utama

Korupsi Chromebook: Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim sebagai Tersangka Utama

Ganjar Pranowo Benarkan Ekonom Arif Budimanta, Mantan Stafsus Jokowi, Meninggal Dunia

Arif Budimanta, Eks Stafsus Jokowi dan Ketua MEBP Muhammadiyah Meninggal Dunia

Tol JTCC Mahal, Asosiasi Logistik Bongkar Biang Kerok Kemacetan Priok

Rumah Sri Mulyani Diserang, Pengamanan Menkeu Diminta Setara Wapres

BI & Kemenkeu Sepakat Burden Sharing Rp200 T untuk Program Prabowo, Lampaui Target Awal

Mentan Amran Sulaiman: RI Tak Impor Beras Hingga 2025, Stok Capai 4 Juta Ton!

Emas Dunia Tembus Rekor US$3.578, Intervensi Trump Ancam Ekonomi Global!

DPR Kaji Pembentukan Badan Komoditas Strategis, Batasi Impor dari Hulu ke Hilir

Kabar Baik! Bansos PKH & BPNT Cair Lagi September 2025, Cek Statusmu Sekarang