Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif Impor Turun, Komitmen Boeing dan Isu Transshipment

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

17 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

14 artikel

Indonesia dan AS sepakat menurunkan tarif impor, dari 32% menjadi 19% untuk produk Indonesia, dengan imbalan pembelian produk AS senilai miliaran dolar, termasuk pesawat Boeing. Kesepakatan ini diklaim saling menguntungkan, namun memunculkan kekhawatiran terkait daya saing ekspor, potensi *transshipment*, dan beban kompensasi yang dinilai berat bagi Indonesia. Pemerintah menyiapkan mitigasi dampak tarif.

🤝 Kesepakatan Dagang Utama

  • Indonesia dan AS menyepakati penurunan tarif impor produk Indonesia ke AS dari 32% menjadi 19%.
  • Tarif 19% ini diklaim oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso sebagai yang terendah di ASEAN setelah Singapura.
  • Sebagai bagian dari kesepakatan, produk AS yang masuk ke Indonesia akan dikenakan tarif 0%.
  • Presiden Prabowo Subianto menyatakan negosiasi dengan Presiden AS Donald Trump berlangsung alot namun saling menguntungkan.

💰 Kompensasi dan Komitmen Indonesia

  • Indonesia berkomitmen membeli produk energi AS senilai US$15 miliar.
  • Pembelian produk pertanian AS senilai US$4,5 miliar juga menjadi bagian dari kesepakatan.
  • Indonesia akan membeli 50 pesawat Boeing, terutama Boeing 777, untuk pengembangan Garuda Indonesia.
  • Pembelian pesawat Boeing ini merupakan bagian dari strategi negosiasi untuk menurunkan tarif impor.

⚠️ Kekhawatiran dan Risiko

  • Peneliti CSIS, Deni Friawan, menyoroti isu barang transshipment yang berpotensi menghambat realokasi pabrik dari China ke Indonesia.
  • Sekjen HIPMI, Anggawira, menilai tarif 19% berisiko menekan daya saing ekspor nasional dan mengganggu efisiensi biaya produksi UMKM.
  • Pembelian pesawat Boeing menimbulkan perhatian karena riwayat insiden dan masalah teknis yang melibatkan beberapa tipe pesawat Boeing.
  • Pakar hukum internasional, Hikmahanto Juwana, menilai kompensasi yang diberikan Indonesia sebagai "berat".

🏛️ Tanggapan dan Mitigasi Pemerintah

  • Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan pemerintah telah menyiapkan mitigasi untuk 10 produk ekspor utama yang terdampak tarif AS mulai 1 Agustus 2025.
  • Pemerintah berharap kesepakatan ini juga dapat menarik investasi baru AS di sektor strategis seperti energi.
  • Dirut PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas, menyatakan kebijakan tarif impor tembaga 50% oleh Trump tidak berdampak langsung pada PTFI karena mayoritas ekspor ke China.

Apa inti dari kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat?

keyboard_arrow_down

Inti dari kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat adalah penurunan tarif impor produk Indonesia ke AS dari 32% menjadi 19%. Sebagai imbalannya, produk AS yang masuk ke Indonesia akan dikenakan tarif 0%. Kesepakatan ini juga mencakup komitmen Indonesia untuk membeli sejumlah besar produk energi, pertanian, dan pesawat Boeing dari AS.

Bagaimana perubahan tarif impor produk Indonesia ke AS berdasarkan kesepakatan ini?

keyboard_arrow_down

Berdasarkan kesepakatan ini, tarif impor produk Indonesia ke Amerika Serikat akan turun secara signifikan dari sebelumnya 32% menjadi 19%. Menteri Perdagangan Budi Santoso mengklaim bahwa tarif 19% ini merupakan yang terendah di kawasan ASEAN setelah Singapura, menunjukkan keuntungan kompetitif bagi produk Indonesia di pasar AS.

Berapa tarif yang akan dikenakan pada produk AS yang masuk ke Indonesia?

keyboard_arrow_down

Sebagai bagian dari kesepakatan dagang ini, produk-produk dari Amerika Serikat yang masuk ke pasar Indonesia akan dikenakan tarif 0%. Ini berarti produk-produk AS dapat masuk ke Indonesia tanpa bea masuk, yang diklaim oleh Presiden Trump akan memberikan akses penuh bagi peternak, petani, dan nelayan AS ke pasar Indonesia.

Komitmen apa saja yang diberikan Indonesia sebagai bagian dari kesepakatan ini?

keyboard_arrow_down

Sebagai imbalan atas penurunan tarif impor produk Indonesia ke AS, Indonesia berkomitmen untuk melakukan beberapa pembelian besar dari Amerika Serikat, yaitu:

  • Pembelian produk energi AS senilai US$15 miliar.
  • Pembelian produk pertanian AS senilai US$4,5 miliar.
  • Pembelian 50 pesawat Boeing, terutama tipe Boeing 777.

Pakar hukum internasional, Hikmahanto Juwana, menilai kompensasi yang diberikan Indonesia ini sebagai "berat".

Mengapa Indonesia memutuskan untuk membeli pesawat Boeing dalam kesepakatan ini?

keyboard_arrow_down

Presiden Prabowo Subianto menjelaskan bahwa keputusan untuk membeli 50 pesawat Boeing, khususnya Boeing 777, memiliki dua tujuan utama:

  • Untuk mengembangkan maskapai Garuda Indonesia, yang menunjukkan upaya pemerintah dalam memperkuat sektor penerbangan nasional.
  • Sebagai bagian dari strategi negosiasi untuk mencapai penurunan tarif impor produk Indonesia ke AS. Pembelian ini menjadi salah satu poin tawar Indonesia dalam negosiasi yang alot dengan Presiden AS Donald Trump.

Apa saja kekhawatiran utama yang muncul terkait kesepakatan dagang ini?

keyboard_arrow_down

Kesepakatan dagang ini menimbulkan beberapa kekhawatiran dari berbagai pihak:

  • Isu Transshipment: Peneliti CSIS, Deni Friawan, menyoroti potensi masalah barang transshipment. Barang yang diekspor ke AS tetap terancam tarif tinggi jika berasal dari negara dengan tarif lebih tinggi, yang berpotensi menghambat realokasi pabrik dari China ke Indonesia dan membuat Vietnam lebih menarik.
  • Daya Saing Ekspor dan UMKM: Sekjen HIPMI, Anggawira, menilai tarif 19% berisiko menekan daya saing ekspor nasional dan mengganggu efisiensi biaya produksi UMKM. Ia mendesak diversifikasi pasar dan negosiasi ulang.
  • Riwayat Pesawat Boeing: Pembelian pesawat Boeing menuai perhatian karena riwayat insiden dan masalah teknis yang melibatkan beberapa tipe pesawat Boeing, termasuk kecelakaan fatal dan denda pidana.
  • Kompensasi yang "Berat": Pakar hukum internasional, Hikmahanto Juwana, menilai kompensasi yang diberikan Indonesia, termasuk pembelian produk energi, agrikultur, dan pesawat, serta pembebasan bea masuk produk AS, sebagai "berat".

Bagaimana kesepakatan ini berpotensi memengaruhi daya saing ekspor nasional dan UMKM Indonesia?

keyboard_arrow_down

Sekjen HIPMI, Anggawira, menilai bahwa tarif 19% yang dikenakan AS pada produk Indonesia berisiko menekan daya saing ekspor nasional. Hal ini juga berpotensi mengganggu efisiensi biaya produksi UMKM, karena meskipun ada penurunan tarif, angka 19% masih dianggap cukup tinggi. Oleh karena itu, HIPMI mendesak pemerintah untuk melakukan diversifikasi pasar ekspor dan mempertimbangkan negosiasi ulang untuk mendapatkan tarif yang lebih rendah guna melindungi kepentingan UMKM dan daya saing ekspor.

Langkah mitigasi apa yang disiapkan pemerintah Indonesia untuk menghadapi dampak kesepakatan ini?

keyboard_arrow_down

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan mitigasi untuk 10 produk ekspor utama Indonesia yang diperkirakan akan terdampak oleh tarif AS. Selain itu, pemerintah juga berharap kesepakatan ini dapat menarik investasi baru AS di sektor-sektor strategis di Indonesia, seperti sektor energi, yang dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian nasional.

Kapan tarif AS yang baru untuk produk ekspor Indonesia akan mulai berlaku?

keyboard_arrow_down

Tarif AS yang baru untuk produk ekspor Indonesia, yaitu sebesar 19%, akan mulai berlaku pada tanggal 1 Agustus 2025. Pemerintah Indonesia telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi untuk menghadapi dampak penerapan tarif ini.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang