
Aktivitas Pelabuhan Gilimanuk lumpuh akibat demonstrasi sopir truk terkait larangan operasi 15 kapal LCT oleh Kemenhub karena masalah keselamatan. Kemacetan mencapai 5,5 km, membuat sopir terjebak hingga 12 jam. Operator kapal LCT merasa dirugikan dan sopir menuntut agar kapal diizinkan beroperasi kembali. Polisi dan Dishub disiagakan untuk mengatur lalu lintas.
🚨 Fakta Utama
- Aktivitas di Pelabuhan Gilimanuk lumpuh total akibat demonstrasi sopir truk.
- Demonstrasi ini terjadi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menyebabkan dampak hingga Gilimanuk.
- Para sopir truk menuntut agar kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) diizinkan beroperasi kembali.
🚢 Latar Belakang Kebijakan
- Protes dipicu oleh kebijakan baru Kementerian Perhubungan yang melarang 15 kapal LCT beroperasi.
- Larangan ini diberlakukan karena kapal-kapal tersebut tidak memenuhi standar keselamatan.
- Kebijakan tersebut menyusul insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
- Operator kapal LCT merasa dirugikan dengan adanya larangan operasional ini.
🚦 Dampak dan Penanganan
- Kemacetan lalu lintas mencapai 5,5 kilometer dari pelabuhan akibat demonstrasi.
- Sopir truk dilaporkan terjebak hingga 12 jam di tengah kemacetan.
- Polres Jembrana, Polsek Gilimanuk, dan Dishub Jembrana telah disiagakan untuk mengatur lalu lintas.
Apa yang menyebabkan kemacetan di Pelabuhan Gilimanuk?
Kemacetan di Pelabuhan Gilimanuk disebabkan oleh demonstrasi sopir truk yang terjadi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Demonstrasi ini mengakibatkan aktivitas di Pelabuhan Gilimanuk lumpuh total.
Di mana lokasi utama demonstrasi yang menyebabkan kelumpuhan ini?
Lokasi utama demonstrasi yang menyebabkan kelumpuhan aktivitas di Pelabuhan Gilimanuk adalah di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Meskipun demonstrasi terjadi di Ketapang, dampaknya terasa hingga Pelabuhan Gilimanuk.
Siapa saja pihak yang terlibat dalam demonstrasi ini?
Pihak yang terlibat dalam demonstrasi ini adalah sopir truk dan operator kapal jenis Landing Craft Tank (LCT). Mereka merasa dirugikan oleh kebijakan baru Kementerian Perhubungan.
Apa kebijakan baru Kementerian Perhubungan yang menjadi pemicu demonstrasi?
Kebijakan baru Kementerian Perhubungan yang menjadi pemicu demonstrasi adalah larangan beroperasinya 15 kapal jenis Landing Craft Tank (LCT). Larangan ini diberlakukan karena kapal-kapal tersebut tidak memenuhi standar keselamatan.
Mengapa kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) dilarang beroperasi?
Kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) dilarang beroperasi karena tidak memenuhi standar keselamatan. Kebijakan ini diambil menyusul insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, yang kemungkinan menjadi pemicu evaluasi ulang standar keselamatan kapal.
Apa dampak langsung dari demonstrasi sopir truk ini?
Dampak langsung dari demonstrasi ini adalah:
- Kelumpuhan total aktivitas di Pelabuhan Gilimanuk.
- Terjadinya kemacetan lalu lintas yang mencapai 5,5 kilometer dari pelabuhan.
- Sopir truk terjebak hingga 12 jam di dalam kemacetan.
Apa tuntutan utama para sopir truk dan operator kapal LCT?
Tuntutan utama para sopir truk dan operator kapal LCT adalah agar kapal-kapal jenis LCT diizinkan beroperasi kembali. Mereka merasa dirugikan dengan adanya larangan tersebut.
Langkah-langkah apa yang diambil untuk mengatasi kemacetan lalu lintas?
Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dan mengatur situasi, beberapa pihak telah disiagakan, yaitu Polres Jembrana, Polsek Gilimanuk, dan Dishub Jembrana.
Masih Seputar nasional
DKI Jakarta Siapkan Rp90 Miliar untuk Program Sekolah Swasta Gratis, Tunggu Pengesahan APBD
sekitar 1 jam yang lalu

Jaksa Agung Lantik 34 Pejabat Kejaksaan Agung, Termasuk 11 Kajati Baru
sekitar 1 jam yang lalu

Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih, Targetkan 80.000 Koperasi Desa
sekitar 1 jam yang lalu

Pemerintah Siapkan Bimbingan Intensif Siswa SMA Tembus Universitas Top
sekitar 5 jam yang lalu

Data Tunggal BPS Jadi Acuan Bansos, Mensos Nonaktifkan 8 Juta Penerima PBI
sekitar 5 jam yang lalu

Larangan 15 Kapal LCT Picu Macet 30 Jam di Ketapang-Gilimanuk
sekitar 5 jam yang lalu

Revisi UU Haji: DPR Dukung BP Haji Naik Status Jadi Kementerian
sekitar 8 jam yang lalu

KPU Dorong Revisi UU Pemilu dan Pemisahan Jadwal untuk Ringankan Beban Penyelenggara
sekitar 8 jam yang lalu

Badan Gizi Nasional: Program MBG Tingkatkan IMT Anak dan Remaja, Turunkan Stunting
sekitar 12 jam yang lalu

Mendagri Tito Dukung Peluncuran 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih 2025
sekitar 12 jam yang lalu

Berita Terbaru

LeBron James Diperkirakan Tetap Bersama Lakers Musim 2025-2026

EWC 2025: Evos Divine Peringkat Kedua, Empat Tim Free Fire Indonesia Lanjut Knockout

AS Bangun Fasilitas Perbaikan Kapal Filipina di Palawan, Perkuat Pertahanan Laut Cina Selatan

Ekspor Jepang Anjlok 0,5% Akibat Tarif AS, Resesi Mengintai

Bo Bragason dan Benjamin Evan Ainsworth Bintangi Film 'The Legend of Zelda', Tayang 2027
Trending

Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Indonesia Beli Energi dan Pesawat AS

Kesepakatan Dagang AS-Indonesia: Tarif Impor RI Turun 19%, Komitmen Pembelian Besar Disepakati

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif Impor Turun, Komitmen Boeing dan Isu Transshipment

Tarif Impor AS 19% untuk RI: Optimisme Ekspor dan Komitmen Belanja Produk AS

Negara Ambil Alih Tanah Nganggur 2 Tahun, Ini Aturannya
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.