Berikut adalah rangkuman prediksi kurs Rupiah terhadap Dolar AS berdasarkan analisis dari Bank Indonesia dan pengamat pasar. Informasi ini mencakup faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan nilai tukar serta proyeksi ke depan.
Rangkuman Berita Utama
Poin-poin penting dari berbagai sumber berita mengenai prediksi kurs Rupiah:
- Pandangan Bank Indonesia (Sumber: Bisnis Liputan6.com)
- Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyatakan bahwa nilai tukar Rupiah stabil dan cenderung menguat di tengah meredanya ketidakpastian pasar keuangan global.
- Penguatan ini didukung oleh kebijakan stabilisasi BI. Data hingga 20 Mei 2025 menunjukkan Rupiah menguat 1,13 persen secara point to point dibandingkan akhir April 2025.
- Rupiah juga menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan mata uang negara berkembang dan maju non-dolar AS.
- Ke depan, BI memperkirakan stabilitas Rupiah akan tetap terjaga berkat komitmen BI, imbal hasil aset domestik yang menarik, inflasi yang terkendali, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif.
- Prediksi Pengamat Pasar untuk 22 Mei 2025 (Sumber: Bisnis Liputan6.com)
- Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi, memprediksi pergerakan Rupiah terhadap dolar AS akan tetap fluktuatif pada perdagangan 22 Mei 2025.
- Meskipun fluktuatif, Rupiah berpotensi menguat di kisaran Rp16.340 hingga Rp16.400 per dolar AS.
- Pada penutupan perdagangan 21 Mei 2025, Rupiah menguat 16 poin ke level Rp16.396, setelah sebelumnya sempat menguat 20 poin.
- Faktor eksternal seperti kemungkinan serangan militer Israel terhadap fasilitas nuklir Iran juga turut memengaruhi nilai tukar Rupiah.
- Penguatan Rupiah pada 23 Mei 2025 (Sumber: Bisnis Liputan6.com)
- Nilai tukar Rupiah menguat terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan 23 Mei 2025, naik 8 poin atau 0,05% menjadi Rp16.320 per dolar AS.
- Penguatan ini didorong oleh kekhawatiran investor terhadap kesehatan fiskal Amerika Serikat, yang menyebabkan indeks dolar AS turun.
- Penurunan peringkat utang pemerintah AS oleh Moody's dari Aaa menjadi Aa1, akibat defisit fiskal yang besar dan kenaikan biaya bunga, semakin meningkatkan tekanan ekonomi AS.
- Moody's memprediksi defisit federal AS akan melebar hingga hampir 9% dari PDB pada 2035.
- Pelemahan Dolar AS pada Pembukaan Perdagangan (Sumber: finance.detik.com)
- Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap Rupiah, diperdagangkan pada level Rp16.170 sekitar pukul 09.35 WIB, turun 0,29% dari penutupan sebelumnya.
- Pelemahan Dolar AS juga terjadi terhadap mata uang Asia lainnya seperti won Korea Selatan, peso Filipina, dolar baru Taiwan, ringgit Malaysia, dan yen Jepang.
- Namun, Dolar AS menguat terhadap dolar Hong Kong dan yuan China.
- Dolar AS juga tercatat melemah terhadap rupee India dan baht Thailand.
- Penguatan Rupiah dan Sentimen Pasar (Sumber: cnnindonesia.com)
- Nilai tukar Rupiah menguat 0,37 persen menjadi Rp16.157 per dolar AS pada Senin pagi.
- Pergerakan mata uang Asia lainnya bervariasi, begitu pula dengan mata uang utama negara maju.
- Menurut Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, penguatan Rupiah didorong oleh meningkatnya tensi perang dagang antara AS dan Uni Eropa.
- Lukman Leong memprediksi Rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.200 hingga Rp16.350 per dolar AS pada hari ini.
Informasi di atas merupakan ringkasan dari berbagai sumber dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan dinamika pasar.



Masih Seputar ekonomi
Kementerian Investasi Teken MoU dengan Kelompok Bisnis AS untuk Perkuat Investasi
28 menit yang lalu

Sri Mulyani Komitmen Anggarkan 5 Persen APBN untuk Kesehatan, Capai Rp218,5 Triliun
29 menit yang lalu

PT KAI Batalkan Sejumlah Perjalanan KA Daop Semarang hingga 3 Agustus Meski Jalur Sudah Normal
sekitar 1 jam yang lalu

Survei Manulife: Warga RI Prioritaskan Kemandirian Finansial dan Kesehatan di Usia Tua
sekitar 1 jam yang lalu

Pemerintah Salurkan Bansos PKH dan BPNT Agustus 2025, Cek Status Penerima di Sini
sekitar 3 jam yang lalu

Inflasi Juli 2025 Terkendali di 2,37 Persen, BI Sebut Sinergi Kebijakan Berhasil
sekitar 3 jam yang lalu

Penerbangan Domestik Bandara Ngurah Rai Kembali Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
sekitar 4 jam yang lalu

Jokowi Akui Perintahkan Impor Gula, Sebut Teknisnya Ada di Kementerian
sekitar 4 jam yang lalu

Sri Mulyani dan Pejabat AS Bahas Peningkatan Iklim Investasi, AS Dukung Aksesi OECD
sekitar 5 jam yang lalu

Sri Mulyani Janjikan Konsistensi Anggaran Kesehatan 5 Persen APBN
sekitar 5 jam yang lalu

Perencana Keuangan Jelaskan Fungsi Bank Usai Pemblokiran Rekening Dormant PPATK
sekitar 6 jam yang lalu

Berita Terbaru

Erick Thohir Pastikan Laga Timnas Indonesia Tak Lagi Jakarta Sentris

Sean Winshand Cuhendi Resmi Jadi Grandmaster Kesembilan Indonesia

KPK Usut Dugaan Pemerasan TKA di Imigrasi, Terkait Kasus RPTKA Kemenaker

KPK Segera Tahan 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim, Tim Penyidik Tiba di Lokasi
Andrew Tulloch Tolak Tawaran $1,5 Miliar dari Mark Zuckerberg untuk Bergabung dengan Meta
Trending

Negara Arab Kecam Hamas untuk Pertama Kalinya, Desak Pelucutan Senjata dan Solusi Dua Negara

Gempa M 8,8 Rusia Picu Tsunami Lintas Negara, Penjara Chile Dievakuasi

Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong dari Prabowo Picu Kritik Keras Akademisi

Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto dalam Kasus Korupsi Tuai Sorotan Hukum

Prabowo Beri Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Demi Persatuan Nasional
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.